Penyakit Kawasaki Tidak Ditangani dengan Baik, Ini Dampaknya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   07 Juni 2019
Penyakit Kawasaki Tidak Ditangani dengan Baik, Ini DampaknyaPenyakit Kawasaki Tidak Ditangani dengan Baik, Ini Dampaknya

Halodoc, Jakarta - Penyakit Kawasaki adalah penyakit yang membuat pembuluh darah di tubuh membengkak dan meradang. Penyebab pasti penyakit Kawasaki tidak diketahui. Gangguan tersebut dapat menyebabkan demam tinggi dan pembengkakan kelenjar getah bening, sehingga penyakit Kawasaki diduga terkait dengan infeksi.

Gangguan ini dapat terjadi pada anak-anak yang memiliki kecenderungan genetik terhadap penyakit. Walau begitu, penyakit ini tidak menular. Gejala penyakit Kawasaki sering hilang dan sembuh dengan sendirinya. Namun, tanpa evaluasi dan perawatan medis, komplikasi serius dapat terjadi dan pada awalnya tidak dikenali.

Penyakit Kawasaki lebih umum menyerang anak-anak di bawah 5 tahun, dengan mayoritas anak di bawah 2 tahun. Namun, penyakit Kawasaki dapat menyerang anak-anak yang lebih besar. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Gangguan tersebut lebih sering terlihat pada musim dingin dan musim semi.

Baca Juga : Bagaimana Mendiagnosa dan Mengobati Penyakit Kawasaki?

Dampak Penyakit Kawasaki yang Tidak Ditangani dengan Baik

Jika Penyakit Kawasaki dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik, gangguan tersebut dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti peradangan pada pembuluh darah. Hal ini bisa sangat berbahaya, karena dapat memengaruhi arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang memasok darah ke jantung.

Penyakit tersebut juga dapat menyebabkan aneurisma, yaitu balon yang keluar dari dinding pembuluh darah yang rusak dan melemah. Untungnya, perawatan dalam 10 hari pertama penyakit secara signifikan dapat mengurangi risiko yang mengembangkan aneurisma.

Sangat penting untuk melakukan diagnosis yang tepat pada hari ke-10 ketika penyakit tersebut terjadi. Perawatan dan penanggulangan yang tepat harus dimulai sesegera mungkin.

Baca Juga : 4 Cara Pengobatan Penyakit Kawasaki

Pengobatan Penyakit Kawasaki

Penyakit Kawasaki biasanya dirawat di rumah sakit, setidaknya saat anak menerima perawatan awal. Masa inap biasanya dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Meskipun penyebab penyakit Kawasaki tidak diketahui, obat-obatan spesifik diketahui bermanfaat.

Pengobatan awal standar dari penyakit kawasaki adalah aspirin dan imunoglobulin intravena (IVIG). Aspirin digunakan untuk mengurangi demam, ruam, peradangan sendi, dan nyeri. Aspirin juga digunakan untuk membantu mencegah pembentukan gumpalan darah. IVIG mengurangi risiko mengembangkan kelainan arteri koroner ketika diberikan di awal penyakit.

Obat-obatan lain seperti steroid atau infliximab dapat digunakan pada anak-anak yang tidak menanggapi IVIG. Tujuan utama dari perawatan baik di rumah sakit dan di rumah adalah untuk membuat anak senyaman mungkin sementara penyakit berjalan dengan sendirinya.

Jika hasil dari tes terbukti ada aneurisma, kelainan jantung, atau kelainan pembuluh darah lainnya, ekokardiogram berulang atau tes lain mungkin diperlukan untuk beberapa tahun setelah pemulihan dari penyakit Kawasaki. Hampir semua anak kembali ke aktivitas normal setelah fase akut penyakit.

Bahkan jika tidak ada bukti kelainan jantung ketika anak ibu pulih dari fase akut penyakit Kawasaki, penting untuk membawa anak tersebut untuk kunjungan lebih lanjut dengan dokter. Gunanya adalah untuk memastikan bahwa tidak ada masalah jantung yang akan muncul di kemudian hari.

Baca Juga : 3 Fase Penyakit Kawasaki yang Menyerang si Kecil

Penyakit Kawasaki dalam Jangka Panjang

Jika setelah satu tahun dari diagnosis penyakit Kawasaki tidak ada keterlibatan jantung, berdiskusi dengan kardiologi anak dapat dibatasi untuk kunjungan tahunan atau bahkan setiap beberapa tahun.

Seseorang yang memiliki aneurisma koroner memerlukan evaluasi kardiologi periodik. Frekuensi kunjungan ini bervariasi tergantung pada luasnya perubahan koroner. Sering kali kunjungan ini dijadwalkan setiap enam hingga 12 bulan sekali.

Dengan perawatan medis yang tepat, seseorang yang mengidap gangguan tersebut umumnya juga memiliki prognosis yang baik. Karena penyakit Kawasaki memengaruhi arteri koroner, maka lebih baik untuk menjaga kebiasaan jantung sehat agar mencegah penyakit arteri koroner dewasa dan serangan jantung.

Itulah dampak dari penyakit kawasaki jika tidak diatasi dengan tepat. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan