Anak Laki-Laki Lebih Rentan Terserang Penyakit Kawasaki, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Desember 2018
Anak Laki-Laki Lebih Rentan Terserang Penyakit Kawasaki, Benarkah?Anak Laki-Laki Lebih Rentan Terserang Penyakit Kawasaki, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Pernahkah menjumpai anak yang mengalami demam berkepanjangan, disertai kulit terkelupas dan lidah penuh bintik merah? Jika iya, orangtua perlu berhati-hati. Sebab, ciri-ciri tersebut biasanya merupakan gejala dari penyakit kawasaki. Penyakit tak biasa ini pertama kali ditemukan oleh seorang dokter anak bernama Kawasaki Tomisaku, pada 1967. Kondisi ini tergolong penyakit langka, dan dalam istilah medis juga dikenal sebagai sindrom mucocutaneous lymph node atau sindrom Kawasaki.

Pengidap penyakit kawasaki di Jepang pada 2012 mencapai 15.442 jiwa untuk pria, dan 11.249 untuk wanita. Penyakit yang banyak dijumpai di daratan Asia ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki dalam rentang usia 0-4 tahun. Meski tidak jarang pula menyerang orang dewasa.

Gejala yang Muncul dalam 3 Tahap

Gejala utama dari penyakit kawasaki adalah demam. Namun, demam yang terjadi bukanlah demam biasa, melainkan demam akut yang menyebabkan vaskulitis sistemik atau peradangan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening. Selain demam, gejala lain yang muncul ketika seseorang terkena penyakit ini muncul dalam 3 tahap yang berbeda, yaitu:

1. Fase Pertama

  • Demam yang sering kali di atas 39° celsius, serta berlangsung lebih dari 3 hari.

  • Mata memerah (konjungtivitis).

  • Ruam berwarna kemerahan muncul di sekujur punggung, dada, tangan, dan kaki.

  • Bibir memerah dan bengkak.

  • Kulit bibir kering dan terkelupas (pecah-pecah).

  • Lidah bengkak. Permukaan lidah dipenuhi oleh bintik merah (lidah stroberi).

  • Telapak tangan dan kaki membengkak.

  • Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening.

2. Fase Kedua

Pada fase kedua, penyakit ini menunjukkan perubahan gejala, antara lain:

  • Kulit tangan dan kaki mengelupas, terutama ujung jari tangan dan kaki.

  • Nyeri sendi.

  • Sakit perut.

  • Pembesaran kantung empedu.

  • Terkadang terjadi gangguan pendengaran sementara.

3. Fase Ketiga

Pada fase ketiga, tanda dan gejala dari penyakit ini berangsur menghilang, kecuali jika terjadi komplikasi. Sekitar 25 persen anak-anak yang terpapar kawasaki biasanya mengalami masalah jantung yang serius. Bila tidak ditangani dengan baik, risiko serangan jantung ini akan memicu terjadinya beberapa hal, seperti:

  • Radang otot jantung (miokarditis).

  • Ritme jantung abnormal (disritmia).

  • Melemah dan menonjolnya dinding arteri (aneurisma).

Apa yang Menjadi Penyebabnya?

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab dari penyakit kawasaki. Namun, faktor genetik dan lingkungan merupakan beberapa pemicu yang diduga kuat menyebabkan seseorang terserang penyakit ini. Meski banyak dijumpai di negara-negara Asia, semua orang dari berbagai etnis juga memiliki risiko terkena penyakit kawasaki, terutama anak-anak di bawah usia 5 tahun. Namun, pada beberapa kasus, ada juga pengidap penyakit kawasaki yang baru terdiagnosis penyakit ini setelah dewasa.

Itulah sedikit penjelasan tentang penyakit kawasaki yang rentan menyerang anak laki-laki. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan