Advertisement

Penyebab dan Gejala Lordosis yang Perlu Diketahui

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   09 Desember 2025

Ada beberapa penyebab lordosis, salah satunya adalah terbiasa melakukan aktivitas tertentu dengan postur buruk.

Penyebab dan Gejala Lordosis yang Perlu DiketahuiPenyebab dan Gejala Lordosis yang Perlu Diketahui

DAFTAR ISI


Lordosis adalah sebuah kondisi postur tubuh yang ditandai dengan lengkungan berlebihan pada bagian bawah tulang belakang.

Normalnya, tulang belakang memiliki beberapa kelengkungan alami yang membantu dalam mendistribusikan beban tubuh dengan seimbang.

Namun, dalam kasus lordosis, kelengkungan ini menjadi terlalu dalam atau terlalu menonjol. Kelengkungan tersebut tentunya dapat menyebabkan masalah kesehatan dan ketidaknyamanan. Mengingat kondisi ini tidak dapat disepelekan, sebaiknya ketahuilah penyebab dan gejala lordosis. 

Apa Perbedaan antara Lordosis dan Kifosis?

Baik lordosis dan kifosis adalah istilah dalam masalah tulang yang sering kali  terdengar. Sebagian orang mungkin masih belum mengetahui kalau keduanya merupakan dua kondisi tulang yang berbeda.

Nah, lordosis atau swayback adalah kondisi ketika punggung bagian bawah atas bokong, terlalu banyak melengkung ke dalam, menyebabkan perut anak menonjol dan bokong menonjol.

Sedangkan kyphosis ataukifosis adalah kondisi ketika tulang belakang bagian atas melengkung terlalu jauh ke luar, membentuk punuk pada punggung atas.

Penyebab Lordosis

Berikut adalah sejumlah penyebab swayback yang perlu kamu ketahui: 

1. Postur buruk

Sikap duduk atau berdiri yang tidak tepat, seperti membungkuk terlalu sering, dapat menyebabkan peningkatan kelengkungan pada tulang belakang dan mengarah pada swayback

2. Kebiasaan mengangkat beban berlebihan

Mengangkat beban berat secara berlebihan atau dengan teknik yang salah dapat memberi tekanan tambahan pada tulang belakang, yang akhirnya dapat menyebabkan lordosis.

3. Gangguan bawaan

Beberapa individu dapat memiliki kelainan bawaan yang mengakibatkan lordosis, seperti kelainan tulang belakang atau gangguan otot.

4. Cedera

Cedera pada tulang belakang atau otot punggung dapat merusak struktur tulang belakang dan mempengaruhi kelengkungan normalnya.

5. Kelebihan berat badan

Kegemukan atau obesitas dapat menempatkan tekanan berlebih pada tulang belakang, yang dapat menyebabkan perubahan postur dan swayback.

6. Osteosarkoma

Osteosarcoma adalah kanker tulang yang biasanya berkembang pada tulang kering tertentu. Misalnya tulang kering dekat lutut, tulang paha dekat lutut, atau tulang lengan atas dekat bahu. 

Apa Gejala yang Dapat Timbul Akibat Lordosis?

Berikut adalah beberapa gejala swayback

  • Kelengkungan berlebih pada tulang belakang, terutama di daerah pinggang.
  • Perubahan pada penampilan fisik, seperti punggung tampak lebih melengkung atau “pelana punggung”.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di daerah pinggang, punggung, atau panggul.
  • Kesulitan dalam mempertahankan postur yang benar saat duduk atau berdiri.
  • Kesulitan bernapas atau tekanan pada organ internal jika lordosis sangat parah.

Penting untuk diingat bahwa lordosis bisa bersifat ringan hingga parah. Dalam kasus yang lebih serius, swayback dapat mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup seseorang. 

Jika kamu mengalami gejala yang mengindikasikan lordosis, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi fisik untuk diagnosis yang akurat dan perawatan yang sesuai.

Perawatan untuk Lordosis 

Perawatan untuk kondisi ini akan bergantung pada seberapa parah kelengkungan tulang dan ada atau tidaknya gejala lain. Pilihan pengobatannya meliputi:

  • Fisioterapi. Latihan khusus dan terapi fisik dapat membantu memperkuat otot-otot punggung dan meningkatkan postur tubuh. Namun, bagaimana prosedur fisioterapi dilakukan? Yuk, simak informasinya pada artikel: Bagaimana Prosedur Perawatan Fisioterapi?
  • Pemakaian Penyangga. Beberapa kasus swayback memerlukan penggunaan penyangga atau korset khusus untuk mendukung tulang belakang dan memperbaiki postur.
  • Penggunaan obat. Dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak. 
  • Terapi fisik harian. Terapi ini bertujuan untuk memperkuat otot dan rentang gerak pengidap lordosis. 
  • Penurunan berat badan. Hal ini bertujuan untuk membantu postur tubuh. 
  • Terapi radiasi atau kemoterapi. Jika penyebab kondisi ini adalah osteosarkoma, maka kedua prosedur tersebut dapat menjadi pilihan pengobatan. 
  • Operasi. Prosedur ini dapat menjadi pilihan dalam kasus lordosis yang parah dengan masalah neurologis. 
  • Pemberian nutrisi tambahan. Misalnya seperti pemberian suplemen vitamin D untuk memperkuat dan menyehatkan tulang. 

Selain itu, kami juga perlu baca mengenai operasi tulang belakang di sini: Operasi Tulang Belakang – Tujuan, Jenis, dan Prosedur.

Apakah Lordosis Bisa Sembuh dengan Sendirinya?

Pada beberapa kasus, lordosis ringan dapat membaik dengan sendirinya melalui perubahan gaya hidup yang sehat dan latihan fisik yang tepat.

Perubahan gaya hidup yang sehat meliputi menjaga postur tubuh yang baik, menghindari duduk atau berdiri dalam posisi yang salah, dan menjaga berat badan yang sehat.

Latihan fisik yang tepat, seperti latihan penguatan otot inti dan punggung, juga dapat menjadi pilihan. Sebab, latihan ini dapat membantu memperkuat otot-otot yang mendukung tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh.

Namun, penting untuk kamu ingat bahwa kondisi ini yang lebih serius atau terkait dengan kondisi medis yang mendasarinya mungkin tidak sembuh dengan sendirinya.

Salah satunya jika lordosis terjadi akibat osteosarkoma, maka penanganan seperti kemoterapi atau operasi dibutuhkan pengidapnya. 

Itulah penjelasan mengenai penyebab dan gejala lordosis yang perlu kamu ketahui. Jika mengalami gejalanya, sebaiknya segeralah memeriksakan kondisimu ke dokter. 

Hubungi Dokter Ini untuk Perawatan Lordosis

Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai perawatan lordosis, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi melalui Halodoc.

Dokter spesialis ortopedi di Halodoc berpengalaman dalam menangani berbagai gangguan pada tulang, serta memperoleh ulasan positif dari pasien sebelumnya.

Inilah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

  • dr. Mulya Imansyah, Sp.OT, M.Han: Dokter ortopedi dengan pengalaman 17 tahun, lulusan UNS dan UGM. Berpraktik di Poso dan anggota PABOI. Menangani cedera ACL, rekonstruksi pinggul/lutut, nyeri punggung, keseleo, patah tulang, hingga cedera tulang belakang dan ortopedi anak di Halodoc.
  • dr. I Ketut Wahyu Trisaputra, Sp.OT: Dokter ortopedi berpengalaman 7 tahun, lulusan Universitas Udayana. Berpraktik di Gianyar dan tergabung dalam PABOI. Melayani cedera ACL serta berbagai keluhan muskuloskeletal di Halodoc.

Itulah dokter yang siap memberikan saran dan perawatan terkait lordosis secara aman dan sesuai kondisimu.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2025. What Causes Lordosis?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025, Lordosis (Swayback). 
Medical News Today. Diakses pada 2025. What is lordosis, and what causes it?

FAQ

1. Apakah lordosis bisa memengaruhi cara kerja organ dalam?

Ya. Lordosis adalah kelengkungan tulang belakang yang berlebihan, dan pada kasus berat dapat menekan rongga perut sehingga mengganggu fungsi pencernaan.

2. Benarkah lordosis bisa dipicu oleh kebiasaan menggunakan high heels?

Bisa. Lordosis adalah kondisi yang dapat diperburuk oleh postur tidak seimbang, termasuk pemakaian high heels yang memaksa panggul condong ke depan.

3. Apakah lordosis dapat memengaruhi cara seseorang bernapas?

Ya. Pada kasus tertentu, lordosis adalah kelainan yang dapat mengubah posisi tulang rusuk sehingga kapasitas paru sedikit berkurang saat bernapas dalam.

4. Apakah perubahan hormon saat pubertas bisa memicu lordosis?

Bisa. Lordosis adalah kondisi yang kadang muncul saat pertumbuhan pesat di masa pubertas ketika otot punggung dan panggul belum cukup kuat menopang postur.

5. Apakah lordosis bisa menyebabkan ketidakseimbangan otot kiri dan kanan?

Ya. Lordosis adalah kondisi yang membuat beberapa otot bekerja lebih keras untuk menahan kelengkungan, sehingga memicu ketidakseimbangan otot tubuh bagian bawah.