Peranan Suplementasi Omega-3 dalam Atasi Badai Sitokin

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 Juli 2021
Peranan Suplementasi Omega-3 dalam Atasi Badai SitokinPeranan Suplementasi Omega-3 dalam Atasi Badai Sitokin

“Badai sitokin adalah salah satu komplikasi berbahaya yang bisa terjadi pada pengidap COVID-19. Ketika pengidap memiliki kadar sitokin yang berlebihan, tubuh menyerang jaringan sendiri. Badai sitokin bisa menyebabkan kerusakan organ hingga kematian. Salah satu cara yang bisa dicoba untuk mengelola badai sitokin dengan suplementasi omega-3.”

Halodoc, Jakarta – COVID-19 merupakan penyakit berbahaya yang saat ini tengah diwaspadai, karena bisa menyebabkan masalah pernapasan yang parah hingga fatal. Namun, dampak buruk COVID-19 bukan hanya bisa terjadi akibat virus corona itu sendiri, melainkan pada beberapa kasus, respon imun tubuh yang kacau terhadap infeksi juga bisa menjadi penyebab di balik memburuknya kondisi pengidap.

Pada banyak pengidap COVID-19 yang sakit parah, darah mereka bisa dipenuhi dengan protein sistem kekebalan tubuh tingkat tinggi yang disebut sitokin. Pada keadaan normal, sitokin bermanfaat untuk membantu mengoordinasikan respons sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus atau bakteri penyebab infeksi.

Namun, beberapa pengidap bisa memiliki kadar sitokin yang berlebihan dan tidak terkendali, sehingga tubuh akhirnya menyerang sel dan jaringannya sendiri daripada melawan virus. Kondisi ini dikenal sebagai badai sitokin.

Badai sitokin merupakan kondisi berbahaya yang perlu diwaspadai para pengidap COVID-19. Pasalnya, bila tidak ditangani segera, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan organ hingga kematian. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi badai sitokin. Salah satunya dengan mengonsumsi suplemen omega-3. Berikut ulasannya.

Baca juga: Ini Penjelasan Sistem Imun yang Kuat Bisa Lawan Virus Corona

Waspada Bahaya Badai Sitokin

Reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan pada kasus badai sitokin bisa membahayakan pengidap, hingga menyebabkan kematian. 

Jenis sitokin tertentu bisa memicu kematian sel. Ketika kamu memiliki banyak sel tersebut pada saat yang bersamaan, banyak jaringan yang bisa mati.

Pada COVID-19, jaringan yang diserang sebagian besar berada di paru-paru. Saat jaringan rusak, dinding kantung udara kecil paru-paru menjadi bocor dan terisi cairan, sehingga menyebabkan pneumonia dan kekurangan oksigen dalam darah.

Ahli virus dan imunologi di Georgia State University di Atlanta, Mukesh Kumar, PhD, mengungkapkan bahwa badai sitokin bisa menyebabkan kematian sebagian besar sel pada tubuh.

Sitokin menggerogoti paru-paru, sehingga organ tersebut tidak bisa pulih. Ketika paru-paru menjadi rusak, sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) akan terjadi. Kemudian organ lain mulai gagal berfungsi. Inilah mengapa badai sitokin bisa menyebabkan kematian pada pengidap COVID-19 bila tidak segera diatasi.

Baca juga: Inilah Komplikasi yang Disebabkan COVID-19

Peran Suplemen Omega-3 dalam Mengatasi Badai Sitokin

Beberapa jurnal menunjukkan bahwa suplementasi asam lemak omega-3, seperti EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic) bisa memengaruhi respon imun terhadap infeksi virus, sehingga bisa membantu mengelola badai sitokin pada pengidap COVID-19.

Pada jurnal The Potential Beneficial Effect of EPA and DHA Supplementation Managing Cytokine Storm in Coronavirus Disease, omega-3 bisa mengendalikan respon imun dengan beberapa mekanisme berikut:

  • Menekan produksi interleukin-6 (IL-6) dan interleukin 1- ß (IL-1 ß) yang diduga berperan dalam terjadinya badai sitokin. 
  • Menurunkan kadar trigliserida. Kadar trigliserida yang rendah menunjukkan risiko yang lebih rendah untuk berkembangnya badai sitokin.

Jurnal lain juga mengatakan bahwa asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA memiliki efek antiinflamasi, imunimodulasi, dan kemungkinan memiliki efek antivirus. 

Jadi, suplementasi EPA dan DHA tampaknya bisa memberikan manfaat pada pengidap COVID-19 untuk membantu mengatasi badai sitokin. Oleh karena itu, konsumsi suplemen EPA dan DHA bisa dipertimbangkan sebagai terapi pendukung dan tindakan pencegahan terhadap perburukan infeksi SARS-COV2.

Baca juga: Ternyata, Ini 4  Manfaat Omega 3 untuk Kesehatan Tubuh

CORMEGA adalah suplemen yang tersedia dalam bentuk kapsul lunak yang mengandung 1 gram omega-3 dengan komposisi EPA 440 mg dan DHA 370 mg. Suplemen ini mendekati kandungan omega yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA).

Suplemen ini bisa dikonsumsi secara teratur untuk membantu menjaga kesehatan, terutama bagi pengidap COVID-19 untuk mengurangi infeksi virus dan mencegah badai sitokin. Selain itu, CORMEGA juga bisa dikonsumsi untuk pencegahan penyakit kardiovaskular primer dan sekunder.

Nah, kamu juga bisa membeli suplemen CORMEGA dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Tidak perlu repot-repot, kamu tinggal order saja lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang juga.

Referensi:
New Scientist. Diakses pada 2021. Cytokine Storm.
WebMD. Diakses pada 2021. Cytokine Storms May Be Fueling Some COVID Deaths
Verywell Health. Diakses pada 2021. What Is Cytokine Storm Syndrome
Frontiers in Physiology. Diakses pada 2021. The Potential Beneficial Effect of EPA and DHA Supplementation Managing Cytokine Storm in Coronavirus Disease.
Research Gate. Diakses pada 2021. Omega 3 Fatty Acids and COVID-19: A Comprehensive Review

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan