Perhatikan Tanda Senam Ibu Hamil Perlu Dihentikan

Halodoc, Jakarta – Kehamilan bukan menjadi alasan bagi ibu untuk bermalas-malasan dan tidak aktif bergerak. Ibu hamil dianjurkan untuk tetap berolahraga secara rutin selama kehamilan, salah satunya adalah melakukan senam hamil sesuai usia kehamilan.
Namun, saat melakukan senam hamil, pastikan ibu tidak melakukannya secara berlebihan dan segera berhenti bila mengalami tanda-tanda ini. Ada beberapa hal yang sebaiknya untuk dilakukan dan diperhatikan berikut ini.
Baca juga: Tips Aman Pilih Olahraga Ibu Hamil
Kapan Ibu Hamil Harus Berhenti Senam?
Pada dasarnya, olahraga adalah kegiatan yang aman dilakukan selama masa kehamilan untuk mendapatkan manfaat bagi kesehatan ibu. Selain mampu menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, senam hamil membantu ibu tidur lebih nyenyak.
Untuk melakukan senam, ibu juga dapat memperkuat otot perut, mengurangi ketidaknyamanan saat hamil, bahkan memperlancar persalinan nanti.
Namun, ada kalanya ibu hamil tanpa sadar melakukan olahraga secara berlebihan. Berolahraga terlalu berat atau terlalu lama bisa memengaruhi kondisi bayi di dalam kandungan.
Nah, tubuh punya caranya untuk memberikan sinyal bila intensitas olahraga yang ibu lakukan sudah terlalu berlebihan atau bila terjadi masalah dengan kandungan. Ibu hamil dianjurkan untuk beristirahat atau segera menghentikan senam bila mengalami salah satu tanda berikut:
- Sesak Napas
Bayi yang sedang bertumbuh bisa menekan paru-paru wanita hamil dan membuat organ tersebut lebih sulit untuk mengambil napas yang penuh, terutama pada trimester akhir kehamilan.
Bahkan di awal kehamilan, perubahan hormon yang memengaruhi paru-paru bisa membuat ibu mengalami sesak napas. Namun, bila saat senam, ibu mengalami sesak napas yang lebih parah dari biasanya atau perubahan pernapasan lainnya yang tidak biasa, segera berhenti berolahraga. Sebaiknya, senam hamil juga tidak dilakukan lebih dari 30 menit.
- Kepanasan
Bila ibu hamil merasa tubuh semakin panas saat melakukan gerakan senam ibu hamil, sebaiknya kurangi intensitas olahraga. Istirahatlah setiap 5 menit sekali. Kepanasan bisa menyebabkan beberapa masalah serius pada bayi yang sedang tumbuh, termasuk cacat lahir.
Jadi, lakukanlah olahraga dengan santai dan perlahan. Pastikan ibu juga minum banyak air saat berolahraga, terutama ketika berolahraga di hari yang panas.
- Pusing
Kehamilan memang bisa membuat ibu hamil mudah mengalami pusing, terutama di awal trimester kedua. Namun, bila pusing terjadi saat senam, ibu hamil bisa jatuh. Untuk menjaga agar ibu tidak jatuh, tahan posisi, segera berhenti berolahraga, dan beristirahat dengan berbaring miring.
- Sakit Punggung atau Pinggul
Sakit punggung dan pinggul juga merupakan tanda lain bahwa tubuh sudah mencapai batas kemampuannya. Jadi, berhentilah melakukan senam atau lakukan secara perlahan.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Lakukan Olahraga Angkat Beban?
Kapan Harus ke Dokter?
Bila ibu hamil mengalami salah satu gejala di bawah ini, segera hentikan olahraga dan hubungi dokter kandungan:
1. Tanda Peringatan Persalinan Prematur
Persalinan prematur masih mungkin untuk dicegah bila ibu dan dokter kandungan bertindak cepat bila mengalami gejala berikut:
- Kontraksi terus-menerus, terutama bila terus berlanjut setelah ibu beristirahat dan minum air.
- Perdarahan vagina.
- Nyeri perut yang tidak biasa.
- Cairan bocor atau merembes dari vagina.
2. Kesulitan Bernapas
Kondisi pernapasan seperti asma bisa menjadi lebih serius saat ibu hamil. Jadi, bila ibu mengidap asma, disarankan untuk membawa inhaler. Hubungi atau segera temui dokter kandungan bila ibu mengalami gejala berikut saat berolahraga:
- Pusing atau perasaan seperti ingin pingsan.
- Nyeri dada.
- Jantung berdebar kencang.
- Detak jantung meningkat.
Baca juga: Bahaya! Inilah Olahraga yang Harus Dihindari Ibu Hamil
Itulah tanda-tanda yang perlu ibu perhatikan saat berolahraga. Sebaiknya lakukan senam hamil secara aman. Bila ibu mengalami masalah kesehatan atau gejala-gejala tertentu yang mengkhawatirkan selama kehamilan, segera periksakan diri ke dokter kandungan.
Sekarang, berobat ke dokter sudah lebih mudah dengan adanya aplikasi Halodoc. Ibu tinggal buat janji saja di rumah sakit pilihan ibu lewat aplikasi. Yuk, download aplikasinya sekarang juga.