Advertisement

Perlukah Bayi Diberi Vaksin Influenza? Ini Faktanya

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   18 Februari 2025

Vaksin influenza dapat diberikan pada bayi jika sudah berusia lebih dari enam bulan.

Perlukah Bayi Diberi Vaksin Influenza? Ini FaktanyaPerlukah Bayi Diberi Vaksin Influenza? Ini Faktanya

DAFTAR ISI

  1. Lebih Lanjut tentang Vaksin Influenza
  2. Kapan Waktunya Bayi Mendapat Vaksin Influenza?
  3. Apa Kata Riset?
  4. Hal yang Perlu Diperhatikan
  5. Vaksin Influenza untuk Anak Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang, sehingga lebih rentan terhadap infeksi, termasuk influenza. 

Flu pada bayi tidak hanya menyebabkan demam dan batuk, tetapi juga bisa berujung pada komplikasi serius seperti pneumonia atau infeksi telinga. 

Karena itu, banyak orang tua bertanya-tanya, apakah vaksin influenza diperlukan untuk bayi? American Academy of Pediatrics (AAP) sebenarnya menganjurkan, asalkan bayi sudah berusia lebih dari enam bulan. 

Namun, sebelum memberikan vaksin influenza pada bayi, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui agar orang tua bisa membuat keputusan terbaik untuk kesehatan si kecil.

Baca juga: Ketahui Manfaat, Efek Samping & Jenis Imunisasi Bagi Bayi

Lebih Lanjut tentang Vaksin Influenza

Vaksin influenza adalah vaksin yang memberikan perlindungan terhadap penyakit flu. Idealnya, vaksin influenza perlu diberikan setiap setahun sekali. 

Meskipun merupakan penyakit ringan, pada beberapa orang, flu bisa menimbulkan komplikasi serius. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, angka kejadian influenza yang berkomplikasi mencapai 5 juta kasus per tahun, dan angka kematian mencapai 650.000 kasus, di seluruh dunia. 

Komplikasi serius akibat penyakit flu lebih rentan terjadi pada lansia, ibu hamil, bayi dan anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun, serta pengidap penyakit tertentu.

Kapan Waktunya Bayi Mendapat Vaksin Influenza?

Pada bayi dan anak-anak, American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian vaksin influenza sebelum puncak dari musim flu berlangsung. 

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin influenza ini juga termasuk vaksin wajib anak yang direkomendasikan. 

Vaksin influenza dapat diberikan pada bayi usia 6 bulan hingga anak usia 18 tahun, dan diulang setiap tahunnya. 

Setelah diberikan, vaksin influenza bekerja 2 minggu setelahnya, dan bertahan hingga beberapa bulan sampai 1 tahun.

Apa Kata Riset?

Berdasarkan riset yang dirilis oleh jurnal BMC Infectious Diseases,  influenza musiman dapat menyebabkan penyakit serius pada bayi di bawah usia 6 bulan, yang berisiko tinggi mengalami komplikasi. 

Meskipun ada berbagai vaksin influenza untuk orang dewasa dan anak di atas usia 6 bulan, belum ada vaksin yang direkomendasikan untuk melindungi bayi di bawah usia 6 bulan. 

Oleh karena itu, vaksinasi ibu hamil terhadap influenza sangat dianjurkan untuk melindungi ibu dan bayi, serta mengurangi risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. 

Jadi, bukan hanya bayi yang perlu diberi vaksin, tetapi juga ibu hamil dan orang-orang di sekitar bayi, seperti pengasuh dan anggota keluarga, untuk melindungi mereka dari risiko influenza.

Hal yang Perlu Diperhatikan 

Sebelum memutuskan untuk memberi vaksin influenza pada anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar vaksinasi dapat berjalan lancar dan memberikan perlindungan yang maksimal:

  • Vaksin influenza disarankan untuk bayi yang berusia minimal 6 bulan.
  • Pastikan bayi dalam kondisi sehat. Jika bayi sedang sakit berat, seperti demam tinggi atau memiliki infeksi, vaksin bisa ditunda hingga bayi pulih.
  • Sebagian besar vaksin influenza mengandung protein telur, sehingga ibu perlu membicarakan hal ini pada dokter, jika Si Kecil memiliki alergi telur ayam. 
  • Anak yang mengidap Sindrom Guillain-Barre (kelumpuhan) tidak bisa menerimanya vaksin ini.
  • Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter anak untuk memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan lain yang bisa memengaruhi reaksi terhadap vaksin.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, vaksin influenza dapat diberikan dengan aman dan efektif untuk melindungi bayi dari risiko infeksi flu. 

Efek Samping dari Vaksin Influenza

Vaksin influenza sebaiknya segera diberikan pada anak yang memiliki imunitas rendah, mengidap kanker, penyakit pada jantung dan paru-paru, serta diabetes. 

Pemberian vaksin influenza memiliki efek samping yang umumnya bersifat ringan atau tidak berbahaya, seperti demam. 

Selain demam, terdapat efek samping berupa ruam kemerahan di area bekas suntikan. 

Pada beberapa kasus, bisa juga terjadi efek samping berupa lesu, hidung berair, demam, hingga muntah.

Baca juga: Jenis Imunisasi yang Harus Didapatkan Anak Sejak Lahir

Reaksi efek samping tersebut umumnya muncul 6-12 jam setelah vaksin, berlangsung selama 1-2 hari, dan bisa sembuh dengan sendirinya. 

Namun, jika efek samping tak kunjung mereda lebih dari 2 hari, segera konsultasikan kondisi anak ke dokter.

Agar lebih mudah, ibu juga bisa download aplikasi Halodoc untuk membicarakan kondisi kesehatan anak setelah vaksinasi, pada dokter spesialis

Dokter biasanya akan memberi arahan perawatan rumahan yang bisa diberikan, dan saran berguna lainnya. 

Untuk membantu mencegah flu pada bayi, selain memberi vaksin influenza, ada beberapa upaya lain yang bisa dilakukan. 

Misalnya, rutin membersihkan hidung bayi, menjaga kebersihan peralatan menyusui, mengganti sarung bantal, guling, dan seprai secara berkala, dan tidak membiarkan sembarang orang mencium Si Kecil.  

Vaksin Influenza untuk Anak Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Flu pada bayi dan anak-anak nyatanya bisa membuat anak sangat rewel dan menganggu tumbuh kembangnya. Bahkan flu bisa menyebabkan gangguan kesehatan lain yang lebih serius.

Untuk itu, sebaiknya segera lakukan Vaksinasi Influenza untuk mencegah risiko tersebut.

Saat ini, kamu bisa mendapatkan vaksin flu dengan mudah tanpa harus keluar rumah.

Kamu bisa menggunakan layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar) untuk melakukan Vaksinasi Influenza (Vaxigrip Tetra) dari rumah. 

Layanan dari Homecare by Halodoc akan mendatangkan dokter khusus vaksinasi ke tempat atau di lokasi mana pun yang kamu pilih untuk pemberian vaksin.

Berikut ini keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Homecare by Halodoc:

  • Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Homecare by Halodoc.
  • Protokol kesehatan ketat. 
  • Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
  • Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM. 
  • Hemat waktu dan biaya. 
  • Harga vaksin influenza mulai dari Rp440.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
  • Tanpa perlu antre menunggu.
  • Tanpa biaya tambahan.
  • Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.
  • Kapan saja kamu atau keluarga hendak mendapatkan vaksin ini, cukup pesan langsung melalui aplikasi Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa dapatkan potongan harga untuk Vaksin Influenza (Vaxigrip Tetra) dengan kode promo KEBALFLU2 di Halodoc.

Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!

Booking Vaksin Influenza (Vaxigrip Tetra) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu juga bisa order layanan Homelab melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Referensi:
American Academy of Pediatrics. Diakses pada 2025. Influenza​Implementation Guidance – Annual AAP Influenza Policy.
WHO. Diakses pada 2025. Influenza Vaccination – 7 Things to Know.
CDC. Diakses pada 2025. Key Facts About Seasonal Flu Vaccine.
Kajiume T, et al. Diakses pada 2025. Effectiveness of seasonal influenza vaccine in elementary and middle schools: a 10-year follow-up investigation.