1. Gejala Patah Tulang
2. Penyebab Patah Tulang
3. Pertolongan Pertama pada Patah Tulang
4. Tujuan Pemasangan Gips
5. Kondisi yang Membutuhkan Pemasangan Gips
6. Jenis-Jenis Gips
7. Prosedur Pemasangan Gips pada Seseorang yang Patah Tulang
8. Komplikasi yang Mungkin Terjadi Setelah Pemasangan Gips
9. Pencegahan Patah Tulang
10. Kapan Harus ke Dokter?

---

Gips sering digunakan untuk imobilisasi tulang yang patah, baik pada lengan, tungkai, atau bagian tubuh lainnya yang memungkinkan untuk digips.

Alat fiksasi ini digunakan untuk membantu melindungi dan menstabilkan kondisi tulang yang mengalami patah.

Dengan begitu, risiko kondisi ini menjadi semakin parah menjadi lebih kecil. Lantas, bagaimana cara pemasangan gips untuk mengatasi patah tulang?

Pemasangan alat bantu ini dilakukan oleh dokter ahli ortopedi. Gips akan dipasang pada bagian tubuh yang mengalami patah tulang, sehingga bisa melindungi dan menopang bagian tersebut.

Patah tulang alias fraktur adalah kondisi yang terjadi karena ada tulang di bagian tubuh yang mengalami patah atau cedera. Hal ini bisa menyebabkan posisi dan bentuk tulang berubah-ubah, sehingga perlu diberi penyangga berupa gips.

Gejala Patah Tulang

Gejala patah tulang bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan cedera. Beberapa gejala umum meliputi:

• Nyeri hebat pada area yang terkena.
• Pembengkakan dan memar.
• Perubahan bentuk tulang (deformitas).
• Kesulitan atau ketidakmampuan untuk menggerakkan area yang terkena.
• Sensasi berderak saat cedera terjadi.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut setelah cedera, segera cari pertolongan medis. Diagnosis dan penanganan yang cepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Cari tahu juga, Ini Cara Tepat Penanganan Patah Pergelangan Kaki

Penyebab Patah Tulang

Patah tulang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

• Trauma fisik: Kecelakaan, jatuh, cedera olahraga, atau kekerasan fisik
• Osteoporosis: Kondisi yang membuat tulang rapuh dan mudah patah. Menurut data Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), sekitar 23 persen wanita Indonesia usia 50–80 tahun mengalami osteoporosis
• Tekanan berulang: Aktivitas berulang seperti berlari atau melompat dapat menyebabkan retak stres
• Kondisi medis lain: Tumor tulang, infeksi, atau penyakit lain yang melemahkan tulang

Pertolongan Pertama pada Patah Tulang

Saat menghadapi situasi patah tulang, pertolongan pertama yang tepat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan lebih lanjut dan mengurangi rasa sakit.

Berikut langkah-langkahnya:

• Tenangkan korban: Bantu agar tetap tenang dan tidak panik.
• Imobilisasi: Jangan meluruskan tulang yang patah. Gunakan bidai atau penyangga sementara.
• Kompres dingin: Tempelkan es untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
• Cari pertolongan medis: Segera bawa korban ke fasilitas kesehatan.

Ketahui selengkapnya, Ini yang Dimaksud dengan Fraktur Tulang.

Tujuan Pemasangan Gips

Tujuan utama pemasangan gips adalah:

• Menstabilkan tulang yang patah.
• Mengurangi rasa sakit.
• Melindungi tulang dari kerusakan lebih lanjut.
• Memfasilitasi penyembuhan tulang yang optimal.
• Mencegah deformitas atau perubahan bentuk tulang selama proses penyembuhan.

Kondisi yang Membutuhkan Pemasangan Gips

Pemasangan gips umumnya diperlukan pada kondisi seperti:

• Patah tulang (fraktur) pada lengan, kaki, atau pergelangan.
• Dislokasi sendi.
• Keseleo parah.
• Setelah operasi tulang untuk memberikan dukungan tambahan.
• Beberapa kondisi peradangan pada tulang atau sendi.

Jenis-Jenis Gips

Terdapat dua jenis utama gips yang umum digunakan:

• Gips Plaster: Terbuat dari kain kasa yang dilapisi dengan bubuk gips. Gips ini relatif murah dan mudah dibentuk, tetapi lebih berat dan kurang tahan air.
• Gips Sintetis (Fiberglass): Terbuat dari bahan fiberglass yang ringan, kuat, dan tahan air. Gips sintetis lebih mahal daripada gips plaster, tetapi lebih nyaman digunakan.

Pemilihan jenis gips akan bergantung pada jenis dan lokasi cedera, serta preferensi dokter dan pasien.

Prosedur Pemasangan Gips

Pemasangan gips adalah metode umum untuk menstabilkan tulang yang patah agar bisa sembuh dengan baik.

1. Persiapan Sebelum Pemasangan Gips

Sebelum pemasangan gips, dokter biasanya akan melakukan:

1. Pemeriksaan kondisi pasien: Memastikan tidak ada luka terbuka atau infeksi
2. Pembersihan area yang akan digips: Dilakukan agar area kulit yang digips tetap higienis
3. Pemasangan padding: Untuk melindungi kulit dan mencegah gesekan.

2. Proses Pemasangan Gips

Tahapan pemasangan gips meliputi:

1. Pemasangan stockinette: Lapisan tipis berbahan lembut untuk melindungi kulit sebelum pemasangan padding dan gips.
2. Pemasangan gips: Gips direndam air, lalu dililitkan di area cedera (plester atau fiberglass).
3. Pembentukan gips: Disesuaikan agar stabil dan nyaman.
4. Pengeringan: Gips dibiarkan kering beberapa jam.

3. Perawatan Setelah Pemasangan Gips

Perawatan yang benar sangat penting agar tulang sembuh optimal, misalnya:

• Jaga gips tetap kering.
• Hindari menggaruk kulit di dalam gips.
• Elevasi area yang digips untuk mengurangi bengkak.
• Periksa kulit sekitar gips agar tidak iritasi.
• Lakukan latihan ringan sesuai anjuran dokter.

Komplikasi Setelah Pemasangan Gips

Meski relatif aman, pemasangan gips tetap bisa menimbulkan komplikasi, seperti:

• Sindrom kompartemen (nyeri hebat akibat tekanan berlebihan)
• Iritasi kulit atau luka.
• Infeksi.
• Kekakuan sendi.

Jika muncul nyeri hebat, mati rasa, atau perubahan warna pada jari, segera hubungi dokter.

Ketahui selengkapnya, Ini Langkah Tepat Menyembuhkan Patah Pergelangan Kaki

Pencegahan Patah Tulang

Langkah pencegahan antara lain:

• Konsumsi makanan sehat kaya kalsium dan vitamin D.
• Olahraga teratur untuk memperkuat tulang.
• Hindari merokok dan alkohol berlebihan.
• Gunakan alat pelindung diri saat aktivitas berisiko tinggi.
• Periksa kesehatan tulang rutin, terutama bagi wanita menopause.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, gaya hidup sehat sejak muda dapat menurunkan risiko osteoporosis dan patah tulang.

Cari tahu selengkapnya, Rekomendasi Suplemen Vitamin D yang Bagus di Apotek, yang bagus untuk mendukung kesehatan tulang.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala patah tulang, terutama jika:

• Nyeri hebat yang tidak membaik dengan obat pereda nyeri.
• Pembengkakan yang parah.
• Mati rasa atau kesemutan pada jari-jari tangan atau kaki.
• Perubahan warna pada jari-jari (biru atau pucat).
• Luka atau iritasi pada kulit di sekitar tepi gips.
• Bau tidak sedap yang keluar dari dalam gips.
• Gips yang retak atau rusak.

Patah tulang adalah kondisi serius yang butuh penanganan medis tepat. Gips dapat membantu proses penyembuhan, asalkan dirawat dengan baik.

Selalu konsultasikan dengan dokter spesialis orthopedi jika muncul tanda komplikasi, dan terapkan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan tulang jangka panjang.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2025. Plaster or Fiberglass? A Guide to Casts.

Kids Health. Diakses pada 2025. Surgeries and Procedures: Casts and Splints.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. How is a bone fracture treated?

Stanford Health Care. Diakses pada 2025. Casts and Splints.

FAQ

1. Berapa lama gips harus dipakai?

Lamanya waktu pemakaian gips bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi patah tulang, serta kecepatan penyembuhan individu.

Dokter akan menentukan berapa lama gips perlu dipakai.

2. Apakah saya boleh mandi dengan gips?

Tidak, gips harus dijaga tetap kering. Gunakan pelindung khusus saat mandi atau bersihkan tubuh dengan waslap.

3. Bagaimana cara menghilangkan gatal di dalam gips?

Jangan memasukkan benda apapun ke dalam gips. Kamu bisa menggunakan bedak talk di sekitar tepi gips atau meminta rekomendasi dokter.

Kapan saya bisa kembali beraktivitas normal setelah gips dilepas?

Dokter akan memberikan rekomendasi mengenai aktivitas fisik setelah gips dilepas. Biasanya, fisioterapi diperlukan untuk memulihkan kekuatan dan fleksibilitas sendi.