Rutin Berolahraga Bantu Jaga Kesehatan Mental

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 November 2020
Rutin Berolahraga Bantu Jaga Kesehatan MentalRutin Berolahraga Bantu Jaga Kesehatan Mental

Halodoc, Jakarta - Tidak hanya membiasakan pola makan yang sehat dan seimbang, rutin berolahraga juga termasuk salah satu bagian dari pola hidup sehat yang sebenarnya wajib dilakukan setiap orang. Sayangnya, aktivitas ini justru lupa untuk dilakukan dengan berbagai alasan. Padahal, tidak hanya baik untuk fisik, olahraga juga bisa membantu menjaga kesehatan mental.

Meski begitu, kamu tetap harus menyeimbangkan rutinitas ini dengan pola hidup sehat lainnya, seperti cukup beristirahat. Pasalnya, jika dilakukan secara teratur, olahraga mampu membantu meningkatkan suasana hati karena terjadi peningkatan kadar hormon endorfin dalam tubuh. Jadi, secara tidak langsung, dengan berolahraga, kamu bisa terhindar dari stres atau masalah kesehatan mental lainnya.

Berbagai Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental

Ternyata, manfaat rutin berolahraga untuk kesehatan mental terbilang tidak main-main, lho. Kamu akan mendapatkan berbagai manfaat jika rutin membiasakan melakukan aktivitas fisik, seperti:

  • Memperbaiki kondisi suasana hati.
  • Memperbaiki kualitas beristirahat malam.
  • Membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi.
  • Meningkatkan rasa kepercayaan diri.
  • Membantu mengurangi kecemasan berlebihan.

Baca juga: Lakukan 3 Tips Olahraga Ini agar Tidak Cedera

Lalu, apa sebenarnya alasan yang menjadi olahraga rutin sangat baik untuk membantu menjaga kesehatan mental? Ternyata, aktivitas fisik ini bisa meningkatkan peredaran darah menuju otak dan memengaruhi kerja hypothalamic-pituitary-adrenal axis atau HPA. 

HPA ini berperan sebagai mediasi beberapa bagian pada otak, seperti bagian amigdala yang berperan untuk mengeluarkan rasa takut yang menjadi respons ketika tubuh mengalami stres, sistem limbik yang berperan untuk mengendalikan suasana hati dan motivasi, juga bagian hipokampus yang sangat penting dalam proses pembentukan memori, motivasi, dan suasana hati.

Tidak hanya itu. Ketika berolahraga, tubuh akan merilis neurotransmitter juga beberapa hormon, seperti serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon endorfin bekerja dengan memberikan efek untuk meredakan nyeri secara alami serta membantu menimbulkan perasaan, seperti euforia. Efek ini sangat mirip seperti ketika kamu mengonsumsi obat morfin.

Baca juga: Dosis Olahraga yang Dianjurkan agar Tetap Sehat

Lalu, hormon dopamin, yang disebut juga sebagai happy hormone atau hormon bahagia, membantu meningkatkan suasana hati kamu menjadi lebih baik. Peningkatan kadar hormon serotonin dalam tubuh pun memicu dampak yang positif terhadap perubahan suasana hati, sekaligus membantu memperbaiki kualitas tidurmu di malam hari.

Namun, Tetap Jangan Berlebihan

Meski memiliki banyak manfaat untuk menunjang kesehatan fisik dan mental, tetapi melakukan olahraga secara berlebihan juga tidak baik. Justru, olahraga secara berlebihan bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan mental.

Kamu hanya perlu melakukan olahraga ringan setiap hari selama sekitar 30 menit. Misalnya, berjalan cepat selama tiga hari dalam satu minggu. Jika kamu ingin meningkatkan durasinya, kamu harus tahu bahwa batas maksimal olahraga untuk mendapatkan manfaat baik bagi kesehatan mental adalah, dua hingga enam jam dalam satu minggu.

Baca juga: Inilah yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Olahraga

Apabila kamu baru saja memulainya atau sedang ingin membiasakan diri untuk melakukan olahraga, kamu bisa mengawalinya selama 5 hingga 10 menit. Lalu, secara perlahan, tingkatkan durasinya. Semakin sering kamu berolahraga, maka manfaatnya akan lebih terasa. Namun, sekali lagi, bukan olahraga secara berlebihan. 

Kunci pentingnya adalah tetap konsisten dan disiplin untuk rutin melakukan aktivitas fisik ini. Jadikan kebiasaan guna mendapatkan manfaat yang lebih maksimal. Jika kamu memiliki keluhan atau pertanyaan lain seputar kesehatan mental, kamu bisa mengakses aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada psikolog setiap saat di mana saja. 



Referensi: 
The Primary Care Companion to The Journal of Clinical Psychiatry. Diakses pada 2020. Exercise for Mental Health. 
Frontiers in Psychology. Diakses pada 2020. Neuromodulation of Aerobic Exercise—A Review.
Sports Medicine and Health Science. Diakses pada 2020. The COVID-19 Pandemic and Physical Activity. Sports Medicine and Health Science. 
Mental Health Foundation. Diakses pada 2020. How to look after your mental health using exercise.
Help Guide. Diakses pada 2020. The Mental Health Benefits of Exercise.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan