Rutin Lakukan Aktivitas Fisik Mencegah Obesitas pada Remaja

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Desember 2020
Rutin Lakukan Aktivitas Fisik Mencegah Obesitas pada RemajaRutin Lakukan Aktivitas Fisik Mencegah Obesitas pada Remaja

Halodoc, Jakarta - Obesitas adalah penyakit kronis yang dialami siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tingkat obesitas di kalangan anak-anak di Amerika Serikat bahkan dilaporkan telah berlipat ganda sejak 1980 dan meningkat tiga kali lipat untuk remaja. 

Obesitas adalah kondisi yang tidak bisa dianggap sepele. Ia adalah awal dari diabetes tipe 2, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta depresi terkait obesitas dan isolasi sosial pada anak-anak dan remaja. Semakin lama seseorang mengalami obesitas, semakin tinggi risiko seseorang mengalaminya. Mengingat penyakit kronis dan kondisi yang terkait dengan obesitas dan fakta bahwa obesitas sulit diobati, pencegahan sangat penting.

Alasan utama mengapa pencegahan obesitas sangat penting pada remaja adalah karena kemungkinan obesitas ini bisa berlanjut hingga dewasa. Hal ini membuat orang tersebut berisiko tinggi terkena diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung

Baca juga: Pola Makan yang Tidak Sehat Bisa Picu Remaja Alami Obesitas

Aktivitas Fisik untuk Cegah Obesitas pada Remaja

Kaum muda seperti remaja umumnya bisa mengalami kelebihan berat badan atau obesitas karena kebiasaan makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. Genetika dan gaya hidup juga berkontribusi besar pada kondisi berat badan anak dan remaja. 

Aktivitas fisik adalah salah satu hal yang sangat disarankan untuk mencegah obesitas pada remaja. Mereka harus melakukan aktivitas fisik sedang selama 60 menit hampir setiap hari dalam seminggu. Pasalnya, aktivitas fisik lebih dari 60 menit aktivitas dapat meningkatkan penurunan berat badan dan mempertahankan berat badan. Ia bisa melakukannya dengan olahraga seperti lari, renang, bersepeda, naik sepatu roda, skateboard, atau bahkan menari dan mengikuti gerakan beserta iringan musik yang sedang naik daun di media sosial belakangan ini.

Dalam hal pengelolaan berat badan, seberapa banyak aktivitas fisik yang dibutuhkan juga bervariasi. Berikut beberapa pedoman untuk diikuti:

  • Untuk Mempertahankan Berat Badan: Lakukan aktivitas aerobik intensitas sedang hingga 150 menit, aktivitas aerobik intensitas sedang selama 75 menit, atau campuran yang setara dari keduanya setiap minggu. Bukti ilmiah yang kuat menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu mempertahankan berat badan dari waktu ke waktu. Namun, jumlah pasti aktivitas fisik yang diperlukan untuk melakukan ini tidak jelas karena sangat bervariasi dari orang ke orang. Seorang remaja mungkin perlu melakukan lebih dari yang setara dengan 150 menit aktivitas intensitas sedang dalam seminggu untuk mempertahankan berat badan.
  • Untuk Menurunkan Berat Badan dan Mempertahankannya: Seorang remaja memerlukan banyak aktivitas fisik kecuali ia juga menyesuaikan pola makan dan mengurangi jumlah kalori yang ia makan dan minum. Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat membutuhkan aktivitas fisik yang teratur dan rencana makan yang sehat.

Baca juga: Obesitas pada Remaja Bisa Sebabkan Masalah Mental

Langkah Lainnya untuk Mencegah Obesitas pada Remaja

Ada juga beberapa rekomendasi lain untuk pencegahan kelebihan berat badan dan obesitas selama masa remaja, antara lain: 

  • Berusahalah secara bertahap untuk mengubah kebiasaan makan dan tingkat aktivitas keluarga daripada berfokus pada berat badan anak.
  • Orangtua yang makan makanan sehat dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik bisa memberi contoh agar anak lebih cenderung melakukan hal yang sama.
  • Kurangi waktu "layar" di depan televisi dan komputer menjadi kurang dari 1 hingga 2 jam setiap hari.
  • Dorong anak untuk makan hanya saat lapar dan makan perlahan.
  • Jangan menggunakan makanan sebagai hadiah atau menahan makanan sebagai hukuman.
  • Pastikan lemari es diisi dengan susu bebas lemak atau rendah lemak, buah segar, dan sayuran daripada minuman ringan dan makanan ringan yang tinggi gula dan lemak.
  • Sajikan setidaknya 5 porsi buah dan sayuran setiap hari.
  • Dorong anak untuk minum air putih daripada minuman dengan tambahan gula. Ini termasuk minuman ringan, minuman olahraga, dan minuman jus buah.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Obesitas pada Anak Bisa Picu Perlemakan Hati

Jika kamu masih membutuhkan saran untuk mencegah obesitas pada remaja, jangan ragu untuk bertanya pada dokter di Halodoc. Dokter tak akan sungkan untuk membagikan beberapa tips berguna agar para remaja terhindar dari obesitas. Ambil smartphone-mu sekarang, dan nikmati kemudahan bicara dengan dokter di Halodoc, kapan dan di mana saja!

Referensi:
National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion. Diakses pada 2020. Physical Activity for a Healthy Weight.
The Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2020. Preventing Obesity in Children, Teens, and Adults.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan