Sariawan di Gusi, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Sariawan di gusi bisa terasa sangat menyakitkan akibat nyeri.

DAFTAR ISI
- Penyebab Sariawan di Gusi
- Gejala Sariawan di Gusi
- Komplikasi Sariawan di Gusi
- Pengobatan Sariawan di Gusi
- Obat Sariawan di Gusi dan Bibir
- Apa Kata Riset?
- Pencegahan Sariawan di Gusi
- Hubungi Dokter Ini untuk Tips Perawatan Sariawan
- FAQ
Sariawan di gusi adalah luka kecil yang muncul di jaringan gusi dan menyebabkan rasa nyeri. Akibatnya, kondisi ini bisa memicu ketidaknyamanan saat makan, minum, atau berbicara.
Ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan sariawan, mulai dari trauma ringan, infeksi, atau kekurangan nutrisi.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga butuh perawatan agar cepat sembuh.
Sariawan dapat muncul dalam bentuk luka berwarna putih atau kekuningan dengan tepi merah yang meradang.
Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa muncul secara berulang dan berlangsung lebih lama jika tidak ditangani dengan baik.
Penyebab Sariawan di Gusi

Sariawan di gusi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum:
1. Cedera atau trauma pada gusi
Mengunyah makanan yang keras atau tajam (misalnya keripik, kacang, atau roti kering) bisa memicu trauma pada gusi.
Menggunakan sikat gigi dengan bulu yang terlalu keras atau terjadi benturan di area mulut akibat kecelakaan atau olahraga juga bisa memicunya.
2. Infeksi bakteri atau virus
Infeksi virus seperti herpes simpleks dapat menyebabkan sariawan di gusi. Selain virus, infeksi bakteri akibat kebersihan mulut yang kurang terjaga juga bisa memicu munculnya luka di gusi.
3. Kekurangan nutrisi
Kekurangan vitamin B12, zat besi, dan asam folat dapat meningkatkan risiko sariawan. Defisiensi seng (zinc) juga berkontribusi terhadap munculnya sariawan berulang.
4. Stres dan kelelahan
Stres berlebihan dapat melemahkan sistem imun tubuh, sehingga lebih rentan terhadap sariawan. Kurang tidur juga bisa meningkatkan kemungkinan timbulnya luka di gusi.
5. Reaksi alergi atau sensitivitas makanan
Beberapa orang memiliki sensitivitas terhadap makanan tertentu, seperti makanan pedas, asam, atau produk susu, yang dapat memicu sariawan.
6. Penyakit autoimun atau gangguan sistem kekebalan tubuh
Penyakit seperti lupus, penyakit Crohn, atau sindrom Behçet dapat menyebabkan sariawan berulang.
7. Efek samping obat-obatan
Beberapa obat, seperti obat kemoterapi atau obat antiinflamasi tertentu dapat menyebabkan sariawan sebagai efek sampingnya.
Pahami lebih lanjut tentang Sariawan – Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pengobatannya berikut ini.
Fakta Tentang Sariawan
Makanan tertentu dapat memicu sariawan pada beberapa orang. Makanan asam seperti jeruk dan tomat, serta makanan pedas, sering disebut sebagai pemicu. Selain itu, trauma dari makanan keras atau renyah juga dapat menyebabkan luka ini muncul.
Gejala Sariawan di Gusi
Berikut gejala sariawan di gusi yang bisa kamu amati:
- Luka kecil di gusi yang berbentuk oval atau bulat
- Warna putih atau kekuningan dengan tepi merah meradang
- Nyeri atau sensasi terbakar terutama saat makan makanan asam, pedas, atau panas
- Gusi membengkak atau terasa lunak di sekitar area sariawan
- Kesulitan makan dan berbicara karena rasa tidak nyaman
- Kadang disertai demam atau pembengkakan kelenjar getah bening, terutama jika disebabkan oleh infeksi virus
Komplikasi Sariawan di Gusi
Meskipun sariawan umumnya tidak berbahaya, kondisi ini bisa memicu komplikasi jika tak tertangani dengan baik.:
1. Infeksi sekunder
Luka yang terbuka dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri, menyebabkan infeksi yang lebih serius.
2. Sariawan berulang atau kronis
Beberapa orang mengalami sariawan yang sering kambuh atau tidak kunjung sembuh, sehingga bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius.
3. Gangguan nutrisi
Jika sariawan menyebabkan sulit makan, tubuh bisa mengalami kekurangan gizi yang memperlambat proses penyembuhan.
4. Penyebaran infeksi ke jaringan sekitar
Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dari sariawan dapat menyebar ke area mulut lainnya atau bahkan ke dalam aliran darah.
Pengobatan Sariawan di Gusi
Pengobatan sariawan di gusi bertujuan untuk meredakan nyeri, mempercepat penyembuhan, dan mencegah infeksi lebih lanjut.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Perawatan di rumah
- Berkumur dengan air garam untuk membantu membunuh bakteri dan mempercepat penyembuhan.
- Gunakan larutan baking soda untuk menetralkan keasaman di mulut dan mengurangi iritasi.
- Konsumsi makanan lunak dan hindari makanan yang pedas, asam, atau keras.
2. Obat topikal
- Menggunakan gel atau salep antiseptik yang mengandung benzocaine atau lidocaine untuk mengurangi nyeri.
- Mengoleskan madu atau minyak kelapa pada sariawan untuk efek antiinflamasi alami.
Apakah Sariawan Menyiksa? Hubungi Dokter Ini untuk Penanganan Cepat sehingga nyeri pun berkurang.
3. Obat kumur medis
Kumur dengan chlorhexidine atau larutan antiseptik lainnya untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
4. Obat antiinflamasi atau kortikosteroid
Dalam kasus yang lebih serius, dokter mungkin meresepkan obat antiinflamasi atau kortikosteroid untuk meredakan peradangan dan nyeri.
5. Mengonsumsi suplemen
Jika penyebabnya adalah kekurangan vitamin atau mineral, pemberian suplemen vitamin B12, zat besi, atau asam folat dapat membantu mempercepat penyembuhan.
Simak juga informasi tentang kesehatan Mulut dan Gigi – Informasi Kesehatan dan Perawatannya.
Obat Sariawan di Gusi dan Bibir
Berikut ini beberapa rekomendasi obat sariawan yang bisa kamu gunakan:
- Aloclair Plus Gel 8 ml. Obat gel dengan kandungan asam hialuronat dan aloe vera untuk mengurangi rasa nyeri, menghindari iritasi, dan mendukung penyembuhan alami pada sariawan.
- Betadine Mouthwash and Gargle 190 ml. Obat kumur antiseptik untuk mengatasi masalah sakit tenggorokan, gusi bengkak, sariawan, bau mulut dan napas tidak segar.
- Kenalog in Orabase 0.1% Salep 5 g. Mengandung triamcinolon acetonide dalam bentuk salep yang berfungsi mengatasi sariawan dan mengurangi iritasi.
- Efisol-C 10 Tablet. Mengandung dequalinum chloride dan Vitamin C yang bermanfaat mengatasi infeksi jamur dan bakteri pada mulut.
- Adem Sari 5 Sachet. Minuman penyejuk dengan ekstrak Citrus Aurantifolia, ekstrak Alyxia stellata, dan vitamin C yang bermanfaat meredakan gejala panas dalam, seperti tenggorokan kering, sariawan, dan bibir pecah-pecah.
- Aloclair Plus Spray 15 ml. Obat semprot yang membentuk pelindung untuk menghilangkan nyeri pada sariawan serta mempercepat penyembuhan sariawan.
- Betadine Throat Spray 50 ml. Spray mulut dengan kandungan Povidone Iodine yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, sariawan, gusi bengkak, bau mulut, dan nafas tidak segar.
- Borax Glycerine Gom 10% Cito 8 ml. Antiseptik yang berperan meredakan nyeri dan luka pada rongga mulut, seperti sariawan, bibir kering pecah-pecah, serta radang gusi.
- Enkasari Herbal 120 ml. Mengandung berbagai bahan alami dalam bentuk cairan obat kumur untuk membantu mengurangi sariawan, membantu menyegarkan mulut, dan mengurangi bau mulut.
Tidak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.
Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dipublikasikan dalam PLOS One meneliti penggunaan madu secara topikal dibandingkan dengan acyclovir untuk mengobati lesi herpes simplex yang berulang.
Hasilnya:
- Madu efektif dan aman untuk pengobatan lesi ini.
- Hal ini bisa memberikan alternatif terapi bagi orang yang sering mengalami sariawan akibat virus herpes.
Pencegahan Sariawan di Gusi
Beberapa langkah berikut dapat membantu mencegah sariawan di gusi agar tidak sering kambuh:
1. Menjaga kebersihan mulut
Sikat gigi secara teratur dengan pasta gigi yang tidak mengandung sodium lauryl sulfate (SLS).
Sebab, bahan tersebut justru bisa memperparah sariawan.
Jangan lupa gunakan sikat gigi dengan bulu lembut untuk mencegah luka pada gusi.
2. Mengonsumsi makanan bergizi
Pastikan tubuh mendapatkan cukup vitamin B12, zat besi, dan asam folat untuk mencegah defisiensi yang dapat memicu sariawan.
3. Mengelola stres
Lakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi untuk mengurangi stres yang bisa memicu sariawan.
4. Hindari makanan pemicu
Jika kamu memiliki sensitivitas terhadap makanan tertentu, seperti makanan asam atau pedas, sebaiknya hindari untuk mencegah iritasi pada gusi.
5. Gunakan pelindung mulut jika diperlukan
Apabila kamu sering mengalami trauma pada gusi akibat penggunaan kawat gigi atau gigi palsu, konsultasikan dengan dokter gigi untuk solusi terbaik.
Itulah penjelasan seputar sariawan yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis gigi dan mulut di Halodoc saja!
Hubungi Dokter Ini untuk Tips Perawatan Sariawan
Apabila kamu mendapati adanya sariawan yang mengganggu, sebaiknya segera periksakan pada dokter gigi via Halodoc.
Dokter gigi di Halodoc telah berpengalaman menangani berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut, serta mendapatkan ulasan positif dari pasien sebelumnya.
Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:
- drg. Agnes Triani: Pengalaman 6 tahun, lulusan Universitas Sriwijaya (2018). Berpraktik di Gorontalo, anggota PDGI, dan tersedia di Halodoc.
- drg. Angel Monica: Pengalaman 4 tahun, lulusan Universitas Kristen Maranatha (2020). Berpraktik di Bandung, Jawa Barat, anggota PDGI, dan tersedia di Halodoc.
Dokter-dokter tersebut bisa memberikan tips perawatan sariawan maupun resep obat sariawan yang ampuh.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Canker sores.
Healthline. Diakses pada 2025. Canker sores: Causes and treatments.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Mouth sores.
PLOS One. Diakses pada 2025. Topical honey application vs. acyclovir for the treatment of recurrent herpes simplex lesions.
FAQ
1. Bagaimana cara mengobati sariawan di gusi?
Sariawan di gusi dapat diobati dengan berkumur air garam, menggunakan obat kumur antiseptik, atau mengoleskan gel khusus sariawan.
Jaga kebersihan mulut dan hindari makanan pedas atau asam agar iritasi tidak makin parah.
2. Berapa lama sariawan di gusi atas sembuh?
Umumnya, sariawan di gusi dapat sembuh dalam 3–7 hari. Jika ukurannya besar, sangat nyeri, atau tidak membaik setelah satu minggu, sebaiknya periksa ke dokter.
3. Sariawan di gusi harus makan apa?
Pilih makanan lembut dan tidak mengiritasi, seperti yogurt, sup, bubur, telur orak-arik, atau buah yang lembut.


