Scabies pada Manusia, Ini Gejala, Cara Penularan, dan Langkah Pengobatannya
Scabies pada manusia mudah menular lewat kontak kulit atau barang-barang pengidapnya.

DAFTAR ISI
- Gejala Scabies
- Penyebab Scabies
- Cara Penularan Scabies
- Diagnosis Scabies
- Komplikasi Scabies
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gatal Kulit atau Infeksi Scabies
- Pengobatan Scabies
- Pencegahan Scabies
- Apa Kata Riset?
- Kapan Harus ke Dokter?
- FAQ
Scabies pada manusia adalah infeksi kulit akibat tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei.
Tungau ini masuk ke dalam lapisan kulit dan berkembang biak, sehingga menyebabkan gatal yang sangat parah, terutama pada malam hari.
Scabies merupakan penyakit kulit menular yang dapat menyebar dengan cepat dalam lingkungan yang ramai, seperti rumah tangga, sekolah, atau tempat tinggal bersama.
Kondisi ini bisa menimpa siapa pun, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Jika tidak terobati dengan benar, scabies dapat menyebabkan infeksi sekunder dan komplikasi lainnya.
Gejala Scabies
Gejala scabies biasanya muncul dalam 2-6 minggu setelah seseorang terinfeksi.
Pada orang yang sebelumnya sudah pernah mengalami scabies, gejala bisa muncul lebih cepat, dalam waktu 1-4 hari. Berikut beberapa tanda dan gejala umum scabies:
- Gatal parah, terutama di malam hari.
- Ruam merah dan lecet.
- Garis-garis tipis di kulit.
- Kulit bersisik atau mengelupas.
- Luka akibat garukan.
Bagian tubuh yang paling sering terkena scabies meliputi:
- Sela-sela jari-jari tangan.
- Pergelangan tangan dan siku.
- Ketiak.
- Area sekitar pusar.
- Pinggang dan bokong.
- Bagian bawah payudara.
- Alat kelamin pada pria.
Fakta tentang Scabies
Ada bentuk scabies yang sangat parah dan sangat menular bernama scabies Norwegia, atau scabies krustosa. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang sangat lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, orang yang mengonsumsi obat-obatan steroid, atau orang tua. Scabies Norwegia ditandai dengan kulit yang menebal dan keropeng yang luas.
Penyebab Scabies
Scabies muncul akibat infestasi tungau Sarcoptes scabiei yang masuk ke dalam kulit dan berkembang biak.
Tungau ini memiliki siklus hidup sekitar 4-6 minggu dan bertelur di bawah permukaan kulit.
Setelah telur menetas, larva tungau akan bermigrasi ke permukaan kulit dan menyebar ke area lain.
Tungau ini sangat kecil dan tidak dapat terlihat dengan mata telanjang.
Karena ukurannya yang mikroskopis, seseorang bisa terinfeksi scabies tanpa menyadari bahwa ia telah terpapar tungau.
Supaya kamu lebih waspada, simak informasi seputar Kudis (Skabies) – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
Cara Penularan Scabies
Scabies sangat mudah menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung dengan orang yang terinfeksi. Berikut beberapa cara utama penyebarannya:
1. Kontak kulit ke kulit
Scabies biasanya menyebar melalui kontak kulit yang berkepanjangan, seperti tidur di tempat tidur yang sama, memeluk, atau berjabat tangan dalam waktu lama dengan seseorang yang terinfeksi.
2. Berbagi arang pribadi
Tungau scabies juga bisa menempel pada pakaian, handuk, atau seprai. Menggunakan barang-barang pribadi yang telah terkontaminasi dapat meningkatkan risiko penularan.
3. Tinggal di lingkungan padat
Orang-orang yang tinggal di tempat ramai seperti asrama, panti jompo, atau penjara lebih rentan tertular scabies karena kontak yang lebih sering dengan orang lain.
Diagnosis Scabies
Diagnosis scabies atau kudis dilakukan oleh dokter berdasarkan kombinasi antara gejala khas, riwayat kontak, serta hasil pemeriksaan fisik.
Infeksi ini sering kali mudah dikenali karena menyebabkan rasa gatal hebat, terutama pada malam hari, serta munculnya ruam di area lipatan tubuh seperti sela jari, pergelangan tangan, pinggang, dan alat kelamin.
Namun, untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan beberapa langkah pemeriksaan berikut:
- Pemeriksaan kulit secara langsung.
Dokter akan memeriksa adanya tanda khas scabies, seperti garis-garis tipis berkelok di kulit (terowongan tungau), ruam kemerahan, dan luka garukan. Area yang sering diperiksa meliputi sela jari, ketiak, perut bagian bawah, dan pergelangan tangan. - Tes kulit menggunakan mikroskop
Dokter dapat mengambil sampel kecil dari kulit yang terinfeksi untuk diperiksa di bawah mikroskop. Pemeriksaan ini bertujuan menemukan tungau Sarcoptes scabiei, telur, atau kotoran tungau (feses), yang menjadi bukti pasti adanya infeksi. - Tes tinta (ink test)
Pada metode ini, dokter mengoleskan tinta khusus atau spidol dermatoskopik pada area kulit yang diduga terinfeksi. Setelah tinta dibersihkan, jalur terowongan tungau akan terlihat jelas sebagai garis halus berwarna gelap di bawah kulit.
Dalam beberapa kasus, dokter juga bisa menggunakan dermatoskop, alat pembesar khusus yang membantu melihat tungau dan terowongannya tanpa harus mengambil sampel kulit.
Kombinasi dari pemeriksaan fisik dan tes penunjang ini memungkinkan dokter menegakkan diagnosis secara akurat, sehingga pengobatan scabies dapat dilakukan dengan cepat dan efektif untuk mencegah penularan ke orang lain.
Komplikasi Scabies
Jika tidak tertangani dengan baik, scabies dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
- Infeksi bakteri sekunder: Garukan berlebihan dapat menyebabkan luka terbuka yang bisa terinfeksi bakteri, seperti Staphylococcus atau Streptococcus.
- Scabies berkerak (norwegian scabies): Bentuk scabies yang lebih parah ini terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tandanya meliputi kulit yang bersisik, berkerak, dan mengandung ribuan tungau.
- Eksim atau dermatitis: Scabies dapat memicu reaksi peradangan kulit yang lebih parah dan menyebabkan kondisi kulit seperti eksim.
Apakah Kulit Gatal Akibat Skabies? Segera Hubungi Dokter Ini sebelum kondisinya semakin memburuk.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gatal Kulit atau Infeksi Scabies
Apabila kamu mengalami gatal pada kulit atau infeksi scabies, segera periksakan dirimu pada dokter spesialis kulit.
Dokter spesialis di Halodoc berpengalaman dalam memberikan saran perawatan kulit serta mendapatkan rating positif dari pasien sebelumnya.
Inilah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:
- dr. Frieda, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 8 tahun, lulusan Universitas Sebelas Maret (2022). Saat ini praktik di Bogor, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 10 tahun, lulusan Universitas Hasanuddin (2022). Kini praktik di Bima, NTB, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Made Martina W., M.Biomed, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Udayana (2017). Kini praktik di Denpasar, Bali, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
Dokter-dokter tersebut siap mengatasi gatal kulit maupun infeksi scabies secara tepat dan sesuai dengan kondisimu.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi secara mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.
Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!
Pengobatan Scabies
Scabies tidak bisa sembuh dengan sendirinya dan memerlukan perawatan medis untuk membasmi tungau secara efektif. Berikut beberapa metode pengobatan pada umumnya:
1. Krim dan salep antiscabies
Dokter biasanya meresepkan krim atau salep khusus yang harus kamu oleskan ke seluruh tubuh. Beberapa obat yang sering dokter resepkan:
- Permethrin 5%: Krim ini bekerja dengan membunuh tungau dan telurnya.
- Lindane Lotion: Dokter berikan jika permethrin tidak efektif, tetapi ibu hamil atau anak kecil sebaiknya tidak menggunakan obat ini.
- Crotamiton (Eurax): Bisa untuk membunuh tungau scabies dan mengurangi gatal.
2. Obat minum
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan ivermectin, obat oral yang dapat membantu membasmi infestasi scabies, terutama jika scabies sudah menyebar luas atau tidak merespons pengobatan topikal.
Kamu alami scabies? Jangan panik dulu. Berikut ini Rekomendasi Obat Scabies atau Kudis yang Ada di Apotik dari Halodoc.
3. Pengobatan untuk seluruh keluarga
Karena scabies sangat menular, semua anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah harus menjalani pengobatan, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala.
4. Perawatan kulit untuk meredakan gatal
Menggunakan antihistamin atau lotion pelembap dapat membantu mengurangi rasa gatal dan iritasi selama proses penyembuhan.
Kamu bisa cari tahu selengkapnya, 7 Rekomendasi Salep yang Ampuh Hilangkan Gatal di Kulit.
Pencegahan Scabies
Untuk mencegah penyebaran scabies, beberapa langkah berikut bisa kamu ;akukan:
- Hindari kontak langsung dengan pengidap scabies
- Cuci pakaian, seprai, dan handuk dengan air panas setelah digunakan oleh orang yang terinfeksi
- Vakum furnitur dan karpet untuk menghilangkan kemungkinan tungau yang masih bertahan
- Jaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama jika tinggal di tempat ramaI.
Selain scabies, waspadai kondisi lain dari Infeksi Kulit – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dipublikasikan dalam PLOS Neglected Tropical Diseases menyoroti tentang pengobatan skabies. Hasilnya:
- Pengobatan dengan ivermectin bisa sangat efektif, terutama dalam program administrasi obat massal (MDA).
- Dalam uji coba yang dilakukan di Fiji dan Kepulauan Solomon, pemberian dua dosis ivermectin berhasil menurunkan prevalensi skabies secara signifikan, dari 32.1% menjadi hanya 1.9% dalam waktu 12 bulan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala scabies, terutama jika:
- Gatal sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Ruam menyebar luas.
- Muncul tanda-tanda infeksi seperti demam, kemerahan, atau keluar nanah dari luka.
Dokter akan memberikan diagnosis yang tepat dan merekomendasikan pengobatan yang sesuai.
Itulah penjelasan seputar infeksi scabies yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Scabies.
Healthline. Diakses pada 2025. Scabies: Symptoms and Treatment.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Scabies.
PLOS Neglected Tropical Diseases. Diakses pada 2025. Community control strategies for scabies: A cluster randomised noninferiority trial.
FAQ
1. Scabies akan mati dengan apa?
Scabies, atau kudis, dapat kamu obati dengan obat antiparasit topikal seperti krim permetrin 5 persen atau lotion lindan, yang dapat membunuh tungau scabies dan telurnya.
2. Mandi air apa untuk menghilangkan scabies?
Nah, mandi air hangat biasa dapat membantu, tetapi penting untuk menggunakan sabun atau sampo yang mengandung bahan antiparasit setelahnya.
Mandi tidak secara otomatis menghilangkan scabies tanpa penggunaan obat yang tepat.
3. Sabun apa yang bisa membunuh kutu scabies?
Kandungan permetrin atau sulfur pada sabun dapat efektif untuk membantu membunuh kutu scabies.
Sabun dengan kandungan sulfur dalam konsentrasi 6-10% dan aman serta efektif untuk pengobatan scabies.


