“Mendikbud ristek, Nadiem Makarim, sudah memperbolehkan anak-anak untuk sekolah tatap muka. Namun, belum semua anak sudah mendapatkan vaksin COVID-19. Meski begitu, orangtua bisa membantu menjaga imunitas tubuh anak tetap kuat dengan mengajarkan dan membiasakan gaya hidup yang sehat, sehingga ia bisa terlindungi dari penularan COVID-19 saat kembali ke sekolah lagi nanti.” 

Halodoc, Jakarta – Sejak awal bulan Juli lalu, vaksin COVID-19 sudah bisa diberikan kepada anak-anak di Indonesia. Hal itu tentu menjadi kabar gembira bagi para orangtua, karena anak-anak yang diketahui rentan terpapar COVID-19 bisa mendapatkan perlindungan dari penyakit tersebut. Namun, tidak semua anak bisa mendapatkan vaksin tersebut, melainkan hanya anak-anak yang berusia 12–17 tahun.

Meski belum semua anak bisa divaksin, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim membolehkan anak yang belum divaksin untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah. Melansir dari Tempo, Nadiem mengatakan bahwa bagi sekolah yang peserta didiknya belum mendapatkan giliran vaksinasi, sekolah di wilayah PPKM level 1–3 tetap bisa menyelenggarakan PTM terbatas. Tentu saja, penyelenggaraan PTM terbatas ini harus dilaksanakan dengan hati-hati dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, mengingat virus COVID-19 masih mengintai di luar sana, dan anak-anak diketahui lebih rentan tertular COVID-19 dan mengalami sakit parah karenanya, mungkin ada banyak orangtua yang berpikir ribuan kali untuk mendorong anak mereka untuk kembali belajar di sekolah. Namun, bila suatu saat nanti sekolah tatap muka sudah bisa diselenggarakan, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menjaga imunitas anak tetap kuat agar terlindungi dari virus corona, meski belum divaksin. Berikut ulasannya.

Cara Jaga Imunitas Anak

Vaksinasi memang merupakan cara yang efektif untuk mencegah penularan virus corona, tetapi menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat juga tidak kalah penting. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), memiliki sistem kekebalan yang berfungsi dengan baik yang didukung oleh gaya hidup sehat, seperti makan-makanan bergizi, berolahraga, dan tidur bisa membantu mengurangi risiko COVID-19.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menjaga imunitas anak:

1. Ajarkan Anak Menjaga Kebersihan Pribadi

Mencuci tangan adalah hal pertama yang penting untuk diajarkan pada anak untuk mencegah mereka terpapar berbagai bakteri dan virus penyebab penyakit, termasuk virus Corona. Biasakan anak mencuci tangan sesering mungkin, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah pulang sekolah. 

Selain itu, ikuti juga protokol kesehatan yang diterapkan di sekolah bila nanti ibu memutuskan untuk mengizinkan anak kembali ke sekolah. Ingatkan Si Kecil untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak dengan teman-temannya, dan tidak berkerumun. 

Baca juga: Pentingnya Imunitas dan Protokol Kesehatan Anak di Masa Pandemi

2. Ikuti Jadwal Imunisasi

Meski saat ini anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak bisa mendapatkan vaksin COVID-19,  tetapi pastikan ibu memberikan imunisasi lain yang dibutuhkan anak sesuai jadwal untuk kesehatannya jangka panjang. Tanyakanlah pada dokter anak mengenai vaksin apa yang diperlukan anak pada usianya. Bila nanti Si Kecil sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19, jangan tunda untuk mendapatkannya.

3. Beri Makanan Sehat Berwarna-warni

Para ahli setuju bahwa pola makan yang baik untuk mendukung imunitas tubuh yang kuat adalah yang memiliki nutrisi seimbang. Oleh karena itu, penulis buku Food Love Family: A Practical Guide to Child Nutrition, menyarankan agar orangtua meningkatkan variasi buah dan sayuran sebanyak mungkin.

Seng dan vitamin B, C, dan A adalah beberapa mikronutrien yang bisa membantu sel-sel kekebalan untuk melawan infeksi. Seng bisa didapatkan melalui makanan, seperti tiram, daging merah, unggas, kacang-kacangan dan makanan laut. Sedangkan vitamin A bisa ditemukan melalui makanan, seperti ikan salmon, jeroan, sayuran berdaun hijau dan produk susu. Hampir semua kelompok makanan mengandung vitamin B dalam tingkat yang bervariasi. Sedangkan buah jeruk, brokoli, stroberi, dan tomat bisa memberi asupan vitamin C yang tinggi.

Jadi, sediakanlah makanan yang lebih sehat, seperti buah-buahan untuk camilan Si Kecil dan pastikan ada sayuran dalam menu makan malam mereka.

Baca juga: Makanan Sehat untuk Tingkatkan Imun Anak di Tengah Pandemi

4. Jaga Kesehatan Usus Anak

Selain buah dan sayur-sayuran, makanan probiotik adalah makanan sehat lainnya yang juga bisa ibu berikan pada Si Kecil. Contohnya, yoghurt, kefir, kimchi, asinan kubis, dan lain-lain. Makanan probiotik tersebut bisa mendukung mikrobioma di saluran pencernaan anak yang berperan penting untuk membantu menjaga imunitas anak tetap berfungsi dengan baik.

5. Pastikan Anak Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup juga penting untuk fungsi kekebalan tubuh, karena tidur adalah waktu ketika tubuh beregenerasi. Jadi, dorong anak-anak untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam.

6. Dorong Anak untuk Berolahraga

Berolahraga bisa membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres yang diketahui bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Itulah mengapa penting untuk mendorong anak untuk berolahraga secara rutin. Hal itu juga bisa membantu anak tetap kuat dan bugar. Mengajak anak untuk berolahraga di tempat terbuka di luar rumah mungkin bisa membuat anak bisa bermain dan berlarian dengan senang di masa pandemi ini.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini 7 Tips Beri Suplemen untuk Anak

Itulah beberapa cara meningkatkan imunitas tubuh anak yang belum bisa divaksin sebagai persiapan sekolah tatap muka. Bila Si Kecil sakit, tidak usah panik, bu. Hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter ahli dan terpercaya dari Halodoc bisa memberi ibu saran kesehatan yang tepat untuk merawat anak yang sakit. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:

CNN. Diakses pada 2021. 7 ways to support kids’ immune systems as they return to school and wait for the Covid vaccine.

Tempo. Diakses pada 2021. Nadiem Makarim Bolehkan Murid Belum Divaksin Ikut Belajar Tatap Muka di Sekolah