Serba-Serbi Sperma Pria yang Perlu Diketahui
Kualitas sperma seorang pria ditentukan oleh sejumlah faktor, terutama gaya hidup.

Daftar Isi:
- Apa Itu Sperma?
- Komposisi Sperma
- Mitos dan Fakta Tentang Sperma
- Ciri-Ciri Kualitas Sperma yang Sehat
- Cara Menjaga dan Meningkatkan Kualitas Sperma
- Vitamin dan Mineral Penunjang Kesuburan yang Bisa Dicoba
- Kapan Harus ke Dokter?
- FAQ
Sperma adalah cairan yang diproduksi oleh organ reproduksi pria bernama testis. Cairan ini punya peranan yang amat besar dalam proses reproduksi.
Sperma yang sehat bisa membuahi sel telur wanita sehingga terjadi kehamilan.
Itu sebabnya, setiap pria yang ingin memiliki anak bersama pasangannya perlu menjaga kualitas sperma agar menghasilkan sel yang sehat.
Semakin baik kualitasnya, maka peluang kehamilan pun semakin besar. Nah, berikut sederet fakta lain tentang cairan ini!
Apa Itu Sperma?
Sperma atau spermatozoa adalah sel reproduksi pria yang membawa informasi genetik dari pria ke sel telur wanita.
Sperma memiliki bentuk seperti kecebong, dengan kepala yang mengandung materi genetik dan ekor yang berfungsi untuk bergerak.
Cairan yang mengandung sperma disebut semen atau air mani.
Fungsi utama sperma adalah membuahi sel telur wanita dan memulai proses kehamilan.
Supaya pembuahan berhasil, sperma harus mampu bergerak aktif (motil) untuk mencapai sel telur dan menembus lapisan pelindungnya.
Kamu sedang merencanakan kehamilan bersama pasangan? Ini 7 Rekomendasi Vitamin Promil untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan.
Komposisi Sperma
Sperma tidak hanya terdiri dari sel sperma, tetapi juga cairan yang disebut semen.
Berikut adalah komponen utama sperma:
- Spermatozoa: Sel reproduksi pria yang bertugas membuahi sel telur.
- Cairan Seminal: Berfungsi sebagai medium untuk mengangkut sel sperma.
- Enzim dan Nutrien: Memberikan energi bagi sel sperma untuk bergerak.
- Hormon dan Protein: Membantu menjaga kualitas sperma.
Kamu juga bisa tanya dokter jika ingin tahu obat penyubur sperma.
Mitos dan Fakta Tentang Sperma
Tak sedikit mitos dan fakta soal sperma yang berseliweran di masyarakat.
Supaya kamu tidak salah memahaminya, yuk ketahui mitos dan fakta soal cairan ini!
1. Mitos
Ada empat mitos yang paling terkenal tentang sperma, yaitu:
• Mengenakan celana dalam bisa menurunkan jumlahnya
Tak sedikit pria yang percaya kalau mengenakan pakaian dalam ketat bisa menurunkan jumlah cairan ini. Namun, bukti ilmiah justru menunjukan bahwa pernyataan tersebut berlebihan.
Studi berjudul “Type of underwear worn and markers of testicular function among men attending a fertility center” menunjukkan bahwa pria yang memakai celana boxer memiliki jumlah sperma 17 persen lebih tinggi daripada mereka yang memakai celana dalam.
Namun, penulis penelitian mengakui bahwa temuan ini mungkin tidak bisa sepenuhnya diandalkan. Sebab penelitian mereka bergantung pada pelaporan dan ingatan peserta, di antara faktor-faktor lainnya.
• Pra-ejakulasi tidak dapat menyebabkan kehamilan
Pra-ejakulasi adalah cairan yang keluar dari penis sebelum ejakulasi penuh terjadi.
Cairan ini pada dasarnya tidak diproduksi untuk membawa sperma. Namun, ketika melewati saluran penis, pra-ejakulasi dapat membawa serta sperma yang masih hidup.
Sebuah penelitian bahkan menemukan adanya sperma sehat pada 16,7 persen sampel cairan pra-ejakulasi.
Artinya, meskipun peluangnya tidak sebesar ejakulasi penuh, pra-ejakulasi tetap memiliki kemungkinan untuk menyebabkan kehamilan.
• Produksinya tidak berubah seiring bertambahnya usia
Banyak yang percaya bahwa pria yang sudah tua tetap menghasilkan sperma sebaik laki-laki yang lebih muda.
Tentu saja hal ini mitos, sebab kualitas sperma cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
Penelitian menunjukkan bahwa, sperma dari laki-laki yang lebih tua berpotensi menyebabkan mutasi genetik pada keturunannya daripada milik laki-laki yang lebih muda.
• Sel sperma adalah perenang yang hebat
Tubuh pria memproduksi jutaan sperma setiap hari.
Meski tampak seperti semua berlomba menuju sel telur, faktanya sebagian besar tidak bisa berenang dengan baik.
Hanya sedikit sperma yang aktif bergerak, sementara mayoritas mengikuti aliran secara pasif.
2. Fakta
Selain mitos-mitos di atas, adapun fakta lain seputar cairan ini:
• Sperma dan air mani tidak sama
Sel sperma adalah gamet jantan. Fungsi sel-sel ini adalah untuk menemukan gamet betina agar bisa melebur dan terjadi reproduksi tanpa bantuan.
Pada proses ini, cairan tersebut masuk ke dalam vagina dengan cara melalui ejakulasi.
Ketika proses itu terjadi, sperma tiba di dalam cairan yang dibuat oleh organ seks pria. Campuran sperma dan cairan ini disebut semen.
• Produksinya butuh waktu lama
Proses produksi sperma atau spermatogenesis nyatanya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sebab, proses ini perlu melalui berbagai tahap.
Mulai dari hormon yang memasuki tubulus sehingga terjadi pembelahan sel pada testosteron, sampai sel tersebut berubah menjadi spermatozoa yang mirip seperti kecebong.
Peneliti memperkirakan proses ini memakan waktu sekitar 74 hari.
Setelah itu, mereka melakukan perjalanan melalui epididimis hingga vas deferens. Nantinya, sel akan memasuki saluran untuk ejakulasi.
• Pilihan gaya hidup dapat memengaruhi jumlahnya
Jumlah atau konsentrasi dalam sampel ejakulasi ternyata menentukan jumlah sperma.
Gaya hidup ternyata berperan dalam hal tersebut. Penelitian menemukan bahwa merokok bisa menurunkan jumlahnya.
Ada juga bukti bahwa perubahan pola makan bisa berperan. Misalnya, mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D dapat meningkatkan produksinya.
Ciri-Ciri Kualitas Sperma yang Sehat
Selain mengetahui mitos dan faktanya, kamu juga perlu mengetahui seperti apa ciri sperma yang sehat berikut ini:
- Volumenya berkisar antara 2-5 mililiter per ejakulasi.
- Memiliki kemampuan bergerak dengan cepat dan lurus ke arah sel telur. Lebih dari 50 persen sperma yang bergerak aktif dianggap memiliki mobilitas yang baik.
- Bentuk dan struktur yang normal.
- Jumlah sperma yang sehat berkisar antara 15 juta hingga 200 juta per mililiter cairan ejakulasi.
- Memiliki tingkat pH yang seimbang, yaitu berkisar antara 7,2 hingga 8.
- Tidak ada anda-tanda infeksi atau peradangan, seperti warna atau bau yang tidak normal.
Kamu bisa cari tahu juga, Ini 3 Warna Sperma yang Sehat dan Artinya bagi Kesehatan.
Cara Menjaga dan Meningkatkan Kualitas Sperma
Jika ternyata kamu tidak memenuhi salah satu kriteria di atas, lakukan tips berikut untuk meningkatkan kualitasnya:
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan indeks massa tubuh (BMI) berkaitan dengan penurunan jumlah dan pergerakan sperma. Itu sebabnya, olahraga teratur dan terapkan pola makan sehat agar BMI berada di angka normal.
- Perbanyak mengonsumsi buah dan sayuran. Kamu bisa Ketahui Pula 8 Makanan Peningkat Kualitas Sperma Pria.
- Batasi jumlah pasangan seksual dan selalu menggunakan kondom saat berhubungan seks. Terapkan hubungan yang saling monogami agar terhindar dari infeksi menular seksual.
- Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi cairan ini. Oleh sebab itu, cari koping stres dengan baik versi kamu.
- Aktivitas fisik bisa meningkatkan kadar enzim antioksidan yang membantu melindungi sperma.
Catat, Ini Hal yang Bisa Diketahui dari Hasil Cek Sperma.
Vitamin dan Mineral Penunjang Kesuburan yang Bisa Dicoba
Selain makanan dan gaya hidup, beberapa vitamin dan mineral ini bisa jadi penunjang kesuburan sekaligus membantu meningkatkan kualitas sperma.
- Vitamin C: Antioksidan kuat yang melindungi sperma dari kerusakan.
- Vitamin E: Antioksidan yang membantu meningkatkan motilitas sperma.
- Seng: Mineral penting untuk produksi testosteron dan sperma.
- Asam Folat: Vitamin B yang penting untuk perkembangan sperma yang sehat.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika sudah mencoba berbagai cara untuk meningkatkan kualitas sperma namun belum berhasil, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab masalah kesuburan dan memberikan penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa kondisi yang memerlukan pemeriksaan dokter:
- Tidak berhasil membuahi setelah 1 tahun berhubungan seksual tanpa kontrasepsi.
- Memiliki riwayat penyakit atau kondisi medis yang dapat memengaruhi kesuburan.
- Mengalami masalah dengan fungsi seksual.
- Memiliki kelainan pada organ reproduksi.
Apabila kamu dan pasangan sedang mendambakan momongan, sebaiknya periksa kualitas sperma untuk memastikan tidak ada kendala dalam proses reproduksi.
Kamu juga bisa mencari tahu selengkapnya terkait Review Viagra: Atasi Disfungsi Ereksi, Bikin Ereksi Lebih Kuat dan Tahan Lama.
Jika punya pertanyaan lain seputar hal ini, jangan ragu untuk menghubungi dokter di aplikasi Halodoc!
Tak perlu bingung cari apotek terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.
Obat dan produk kesehatan dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim oleh apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.
Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja yang lebih praktis!
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2025. Sperm: Separating the myths from the facts.
Medline Plus. Diakses pada 2025. Sperm.
WebMD. Diakses pada 2025. What to Know About How Sperm Is Produced.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Healthy sperm: Improving your fertility.
FAQ
- Bagamana cara memperbanyak sperma dalam 1 hari?
Untuk memperbayak dan meningkatkan kualitas sperma, kamu bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan seperti telur, bayam, pisang, dark chocolate, biji labu kuning, tiram, dan ikan berlemak.


