Advertisement

Slow Cooker MPASI: Solusi Praktis untuk Nutrisi Si Kecil

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   08 Mei 2025

Slow cooker untuk MPASI adalah alat praktis yang membantu memasak makanan bayi secara perlahan agar nutrisinya tetap terjaga dan teksturnya lembut

Slow Cooker MPASI: Solusi Praktis untuk Nutrisi Si KecilSlow Cooker MPASI: Solusi Praktis untuk Nutrisi Si Kecil

Daftar Isi:

  1. Apa Itu Slow Cooker?
  2. Manfaat Slow Cooker untuk MPASI
  3. Tips Memilih Slow Cooker MPASI yang Tepat
  4. Cara Penggunaan Slow Cooker untuk MPASI
  5. Resep MPASI dengan Slow Cooker
  6. Keamanan Penggunaan Slow Cooker untuk MPASI
  7. Kesimpulan

Memasuki usia 6 bulan, bayi membutuhkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya yang semakin meningkat. Memasak MPASI sendiri di rumah menjadi pilihan banyak orang tua untuk memastikan kualitas dan kandungan gizinya.

Nah, salah satu alat yang dapat mempermudah proses memasak MPASI adalah slow cooker. Penasaran mengenai alat satu ini? Simak selengkapnya informasi mengenai manfaat, cara pakai, hingga tips menggunakan slow cooker saat MPASI.

Apa Itu Slow Cooker?

Slow cooker adalah alat masak elektrik yang dirancang untuk memasak makanan dalam jangka waktu yang lama dengan suhu rendah.

Alat ini terdiri dari wadah keramik atau porselen yang dipanaskan oleh elemen pemanas di sekelilingnya.

Proses memasak yang lambat ini memungkinkan makanan matang secara merata dan menghasilkan tekstur yang lembut serta rasa yang lebih kaya.

Manfaat Slow Cooker untuk MPASI

Penggunaan slow cooker dalam pembuatan MPASI menawarkan berbagai keuntungan:

  • Mempertahankan nutrisi: Proses memasak dengan suhu rendah membantu mempertahankan kandungan vitamin dan mineral dalam makanan.
  • Tekstur lembut: Masakan menjadi sangat lembut dan mudah dicerna oleh bayi.
  • Praktis: Bahan-bahan cukup dimasukkan ke dalam slow cooker, atur waktu, dan alat akan memasak sendiri tanpa perlu pengawasan terus-menerus.
  • Hemat waktu: Memungkinkan ibu menyiapkan MPASI sekaligus dalam jumlah banyak untuk beberapa hari.
  • Mengurangi risiko gosong: Suhu rendah dan proses memasak yang lambat meminimalkan risiko makanan gosong.

Catat, Ini Pilihan Menu MPASI Bayi 6 Bulan dan Jadwal Pemberiannya yang perlu diketahui.

Tips Memilih Slow Cooker MPASI yang Tepat

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih slow cooker untuk MPASI:

  • Ukuran: Pilih ukuran yang sesuai dengan kebutuhan ibu. Slow cooker berukuran kecil (1-2 liter) cocok untuk membuat MPASI dalam porsi kecil.
  • Material wadah: Pastikan wadah terbuat dari bahan yang aman untuk makanan (food-grade) dan tahan panas. Keramik dan porselen adalah pilihan yang baik.
  • Pengaturan suhu: Pilih slow cooker dengan pengaturan suhu yang bervariasi (rendah, tinggi, hangat) agar fleksibel dalam memasak berbagai jenis makanan.
  • Fitur tambahan: Pertimbangkan fitur tambahan seperti timer, mati otomatis, dan wadah yang dapat dilepas untuk memudahkan pembersihan.
  • Keamanan: Pastikan slow cooker memiliki sertifikasi keamanan dan memenuhi standar kualitas yang berlaku.

Cara Penggunaan Slow Cooker untuk MPASI

Berikut adalah langkah-langkah penggunaan slow cooker untuk MPASI:

  • Cuci bersih semua bahan makanan yang akan digunakan.
  • Potong bahan makanan menjadi ukuran kecil agar mudah matang.
  • Masukkan semua bahan ke dalam wadah slow cooker.
  • Tambahkan air atau kaldu secukupnya, hingga bahan makanan terendam.
  • Atur suhu sesuai dengan jenis makanan yang akan dimasak. Umumnya, suhu rendah (low) cocok untuk memasak daging dan sayuran yang membutuhkan waktu lebih lama, sedangkan suhu tinggi (high) cocok untuk memasak bubur atau sup.
  • Masak selama 2-4 jam (tergantung jenis makanan dan suhu yang digunakan).
  • Setelah matang, blender atau saring MPASI hingga mencapai tekstur yang diinginkan.
  • Dinginkan sebelum diberikan kepada bayi.

Ibu perlu tahu kalau MPASI Bisa Sebabkan Si Kecil Sembelit, Ini Cara Mengatasinya agar Si Kecil tidak sembelit.

Resep MPASI dengan Slow Cooker

1. Bubur Ayam Kampung

  • Bahan: Beras putih, daging ayam kampung, wortel, labu siam, bawang putih, bawang merah, daun salam, air.
  • Cara membuat: Masukkan semua bahan ke dalam slow cooker, masak dengan suhu rendah selama 2-3 jam. Blender hingga halus.

2. Puree Daging Sapi dan Brokoli

  • Bahan: Daging sapi giling, brokoli, kentang, bawang bombay, kaldu sapi.
  • Cara membuat: Masukkan semua bahan ke dalam slow cooker, masak dengan suhu rendah selama 3-4 jam. Blender hingga halus.

Selain makanan kaya nutrisi, ibu juga bisa memberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil. Berikut ini 5 Rekomendasi Multivitamin Anak untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh.

Keamanan Penggunaan Slow Cooker untuk MPASI

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan demi keamanan penggunaan slow cooker:

  • Pastikan untuk selalu mengikuti panduan penggunaan slow cooker yang tertera pada buku manual.
  • Periksa secara berkala kondisi slow cooker dan hindari penggunaan jika terdapat kerusakan pada kabel atau bagian lainnya.
  • Jangan mengisi wadah slow cooker terlalu penuh, karena dapat menyebabkan luapan saat mendidih.

Kesimpulan

Slow cooker adalah alat yang sangat berguna untuk mempermudah pembuatan MPASI di rumah. Dengan memilih slow cooker yang tepat dan mengikuti cara penggunaan yang benar, ibu dapat menyajikan MPASI yang bergizi dan lezat untuk si kecil.

Pertimbangkan untuk memilih slow cooker dengan material food-grade, pengaturan suhu yang bervariasi, dan fitur keamanan yang terjamin. Selain itu, selalu perhatikan kebersihan dan keamanan alat selama penggunaan.

Jika ibu ragu dalam mengolah makanan MPASI bayi atau memiliki pertanyaan lain seputar MPASI, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak di Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Queensland Government. Diakses pada 2025. Introducing complementary foods: Feeding from around 6 months.
WHO. Diakses pada 2025. Complementary feeding.