Takut Bahagia, Ini Tanda Seseorang Mengalami Cherophobia
Cherophobia adalah sebutan bagi orang yang memiliki ketakutan berlebih terhadap perasaan bahagia.

DAFTAR ISI
- Ketahui Tanda-Tanda Cherophobia
- Beberapa Cara Mengatasi Cherophobia
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Cherophobia
Kebahagian sering dikaitkan dengan perasaan positif dan kepuasan yang diinginkan banyak orang. Dalam hiruk pikuk kehidupan, kebahagian seharusnya menjadi sumber penyemangat untuk menjalani hari demi hari. Namun, mereka dengan kondisi cherophobia justru akan merasa sebaliknya.
Cherophobia adalah sebutan bagi orang yang memiliki ketakutan berlebih terhadap perasaan bahagia. Jenis fobia ini termasuk jenis yang langka dan unik.
Sebab, masih belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mengkaji fobia ini. Beberapa ahli pun menggolongkan fobia ini sebagai jenis gangguan kecemasan.
Ketahui Tanda-Tanda Cherophobia
Dalam kasus cherophobia, pengidapnya akan merasa cemas ketika berada dalam kegiatan yang dianggap membuatnya bahagia.
Seseorang yang mengidap cherophobia belum tentu orang yang sedih, melainkan orang yang menghindari kegiatan yang dapat mengarah pada kebahagiaan atau kegembiraan.
Tanda-tandanya pun tidak dapat diketahui secara pasti, sebab setiap pengidapnya akan memiliki gejala yang beragam.
Namun, kamu dapat mengenali tanda-tanda umum cherophobia yang paling sering terjadi berikut ini.
- Merasa cemas ketika pergi ke acara sosial yang menyenangkan, seperti pesta, konser, atau acara serupa lainnya.
- Menolak peluang yang dapat mengarah pada perubahan hidup yang lebih bahagia karena takut sesuatu yang buruk akan mengikuti.
- Menolak ikut ke acara yang dianggap orang lain menyenangkan.
- Merasa bahwa kebahagiaan akan menyebabkan hal buruk akan terjadi.
- Berpikir bahwa terlihat bahagia itu buruk bagi diri sendiri, teman, dan keluarga.
- Merasa bahwa kebahagiaan hanyalah buang-buang waktu dan tenaga.
Penyebab utama fobia ini adalah adanya ketakutan yang dirasakan bahwa setelah bersenang-senang mereka akan mengalami kesedihan.
Perasaan ini mungkin terjadi akibat trauma masa lalu yang mendorong pemikiran bahwa bahagia akan mengundang kesedihan.
Alhasil, pengidapnya melakukan cara apapun untuk menghindari kejadian yang dapat memicu trauma tersebut.
Beberapa Cara Mengatasi Cherophobia
Karena belum banyak penelitian yang mempelajari cherophobia sebagai gangguan khusus, tidak ada obat yang disetujui secara medis yang dapat dilakukan seseorang untuk mengobati kondisi tersebut.
Namun, terdapat beberapa metode perawatan yang disarankan, antara lain:
- Terapi Perilaku Kognitif (CBT). Terapi ini dapat membantu pengidap mengenali sumber pemikiran yang salah dan mengidentifikasi tingkah laku yang dapat membantu pengidapnya berubah.
- Strategi Relaksasi. Cara ini dapat dilakukan dengan sekedar melakukan aktivitas yang dapat membuat pikiran menjadi rileks, seperti menarik napas dalam, menulis, menggambar, atau berolahraga.
- Hipnoterapi. Terapi menggunakan hipnotis juga efektif mengatasi masalah ini. Tentunya, metode ini harus dilakukan oleh ahlinya.
- Pemaparan Kejadian yang Disukai. Paparan peristiwa yang memicu kebahagiaan dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu seseorang mengidentifikasi bahwa kebahagiaan tidak harus memiliki efek buruk.
Tidak semua pengidap fobia ini membutuhkan perawatan khusus. Beberapa orang merasa lebih bahagia dan lebih aman ketika mereka menghindari kebahagiaan.
Terlebih jika memang kebahagiaan umum mengganggu kualitas hidup pribadi atau kemampuan untuk beraktivitas, mereka mungkin tidak memerlukan perawatan sama sekali.
Namun, jika gejala fobia terjadi akibat trauma masa lalu, pengobatan cherophobia perlu dilakukan.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Cherophobia
Jika kamu atau orang tersayang mengalami gejala cherophobia, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter spesialis di Halodoc.
Dokter spesialis kejiwaan berikut ini sudah berpengalaman lebih dari 7 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan terhadap gejala cherophobia.
Kamu tak perlu khawatir, sebab mereka mendapat ulasan yang baik dari pasien-pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini dia dokter rekomendasi yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Mariati, Sp.KJ

Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter Mariati Sp.KJ, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh pada 2013 dan Universitas Sebelas Maret pada 2022.
Saat ini, ia berpraktik di Kecamatan Idi Rayek, Kabupaten Aceh Timur dan terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dengan nomor STR 3321601322154555.
Dokter Mariati Sp.KJ telah berpengalaman selama 9 tahun, sehingga kamu tak perlu ragu untuk berkonsultasi dengannya seputar penanganan gejala cherophobia.
Ia juga mampu memberikan konsultasi tentang depresi, gangguan kepribadian, gangguan mood, trauma, pengembangan diri maupun masalah kesehatan mental lainnya.
Chat dr. Mariati, Sp.KJ Mulai dari Rp80.000,- di Halodoc.
2. dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ

Dokter rekomendasi berikutnya yaitu dokter Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ, seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara tahun 2016 dan Universitas Sumatera Utara tahun 2023.
Ia telah tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dengan nomor STR AP00000153248265 dan kini menjalani praktik di Medan, Sumatera Utara.
Memiliki pengalaman selama 8 tahun, dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ dapat kamu percayai dalam memberikan solusi terhadap gejala cherophobia.
Chat dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
Dokter spesialis kejiwaan di atas siap membantu kamu meredakan gejala cherophobia yang kamu alami.
Kamu juga bisa menggunakan fitur voice call atau video call, agar mempermudah interaksi saat berkonsultasi.
Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan aman.
Kamu tidak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!