Telat Haid Tapi Negatif? Ketahui Kemungkinan Penyebabnya
Telat haid tapi negatif pada testpack bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya hormon hCG yang masih terlalu rendah.

DAFTAR ISI
Telat haid tapi hasil testpack negatif bisa menjadi situasi yang membingungkan dan menimbulkan banyak pertanyaan.
Haid yang tidak teratur sering kali dikaitkan dengan kehamilan. Namun, hasil testpack yang menunjukkan negatif bisa mengindikasikan banyak hal.
Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari masalah hormon, gaya hidup, hingga kondisi medis tertentu.
Jika kamu sedang menghadapi kondisi ini, berikut berbagai kemungkinan penyebabnya!
Penyebab Hamil Tapi Testpack Hasilnya Negatif
Ada beberapa alasan mengapa seorang wanita mengalami telat haid tapi testpack negatif:
1. Kadar hormon hCG masih rendah
Hormon hCG (human chorionic gonadotropin) diproduksi oleh tubuh saat hamil.
Jika tes dilakukan terlalu dini, kadar hormon ini mungkin belum cukup tinggi untuk terdeteksi oleh testpack.
Dalam beberapa kasus, butuh beberapa hari sampai kadar hCG meningkat dan bisa terdeteksi dengan akurat.
Untuk lebih memahami soal kehamilan, simak informasi terkait Kehamilan – Tanda Awal, Trimester, dan Perawatan berikut ini.
2. Kesalahan dalam penggunaan testpack
Hasil testpack bisa saja negatif akibat kesalahan dalam penggunaannya.
Misalnya, tes dilakukan pada waktu yang kurang tepat atau urine terlalu encer sehingga konsentrasi hCG tidak cukup terdeteksi.
Untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya lakukan tes di pagi hari saat urine lebih pekat.
Nah, Ini 3 Cara Menggunakan Test Pack agar Hasilnya Akurat yang perlu kamu pahami.
3. Stres dan gangguan hormonal
Stres berlebihan dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur siklus menstruasi, sehingga menyebabkan telat haid.
Selain itu, gangguan hormon seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Akibatnya, hasil testpack negatif meskipun mengalami keterlambatan haid.
4. Perubahan berat badan yang drastis
Penurunan atau peningkatan berat badan yang signifikan bisa mengganggu siklus menstruasi.
Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang dipengaruhi oleh lemak tubuh dan metabolisme.
5. Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti pil kontrasepsi, antidepresan, atau obat untuk gangguan tiroid, bisa memengaruhi siklus menstruasi.
Hal inilah yang bisa menyebabkan hasil testpack kurang akurat. Konsultasikan dengan dokter terkait obat-obatan tersebut jika kamu berencana untuk hamil.
Nah, Ini Pilihan Dokter Kandungan di Halodoc yang Bisa Kamu Hubungi.
6. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis seperti hipotiroidisme, PCOS, atau gangguan reproduksi lainnya dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
Pada akhirnya, kondisi-kondisi di atas menyebabkan keterlambatan haid dan membuat hasil testpack negatif.
Kapan Perlu ke Dokter?
Meskipun telat haid bisa menjadi sesuatu yang wajar, kamu sebaiknya konsultasi dengan dokter apabila mengalami kondisi berikut:
- Telat haid lebih dari 3 bulan berturut-turut tanpa alasan yang jelas.
- Mengalami nyeri hebat atau kram berlebihan yang tidak biasa.
- Haid menjadi tidak teratur secara drastis tanpa perubahan gaya hidup yang signifikan.
- Muncul gejala lain seperti kelelahan ekstrem, rambut rontok, atau perubahan berat badan yang tidak normal.
- Tes kehamilan masih negatif setelah beberapa minggu tetapi haid belum juga datang.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, atau USG untuk mengetahui penyebab pasti dari keterlambatan haid.
Setelah mengetahui hasilnya, dokter akan menyarankan perawatan sesuai kondisi yang kamu alami.
Fakta Unik Tentang Haid
Olahraga berlebihan dapat menyebabkan amenore atau berhentinya haid sementara waktu. Stres emosional yang tinggi juga bisa menunda ovulasi dan menyebabkan haid menjadi tidak teratur.
Apa Kata Riset?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Proceeding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat menemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara IMT dengan siklus menstruasi.
Remaja putri dengan IMT yang tidak normal, baik underweight maupun overweight, memiliki risiko lebih tinggi mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.
Penelitian lain yang dipublikasikan dalam Jurnal Wacana Kesehatan menemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri.
Semakin tinggi tingkat stres yang dialami, semakin besar kemungkinan terjadi gangguan pada siklus menstruasi.
Itulah penjelasan seputar telat haid tapi negatif. Apabila kamu mengalami kondisi ini dan butuh saran lebih lanjut, hubungi dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Halodoc saja.
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!