• Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Ini Obat Pelancar Haid yang Aman Secara Medis
  • Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Ini Obat Pelancar Haid yang Aman Secara Medis

Ini Obat Pelancar Haid yang Aman Secara Medis

3 menit
Ditinjau oleh: dr. Fadhli Rizal Makarim : 17 Januari 2023

"Obat pelancar haid berfungsi menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh. Jenis obatnya perlu disesuaikan dengan penyebab masalah menstruasi."

Ini Obat Pelancar Haid yang Aman Secara MedisIni Obat Pelancar Haid yang Aman Secara Medis

Halodoc, Jakarta – Haid yang tidak lancar bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, kelebihan atau kekurangan berat badan sampai kondisi medis. Cara penanganannya pun perlu disesuaikan dengan asal usul penyebabnya. 

Namun, sebagian besar wanita yang haidnya tidak lancar disebabkan karena ketidakseimbangan hormon. Oleh sebab itu, mereka perlu mengonsumsi obat pelancar haid untuk menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh. Ketahui beberapa jenis obat pelancar haid sesuai dengan cara kerjanya berikut ini!

Obat Pelancar Haid yang Aman Secara Medis

Berikut beberapa jenis obat pelancar haid yang aman secara medis:

1. Gonadotropin

Gonadotropin merupakan hormon yang dihasilkan oleh plasenta di awal-awal kehamilan. Fungsinya untuk menjaga dinding rahim.

Di luar kehamilan, hormon ini bekerja untuk mematangkan sel telur. Oleh sebab itu, gonadotropin bisa mengatasi ketidaksuburan yang membuat haid tidak lancar.

Pada umumnya, obat pelancar haid ini diberikan dalam bentuk suntikan. 

2. Clomiphene

Clomiphene masuk dalam golongan obat estrogen receptor modulator. Maksudnya, obat ini bekerja dengan meningkatkan jumlah hormon guna merangsang ovarium untuk memproduksi sel telur.

Clomiphene juga terus berfungsi sampai proses pelepasan sel telur. Ketika sel tidak dibuahi oleh sperma, maka wanita akan mengalami haid. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet yang diminum satu kali sehari. 

3. Metformin

Metformin kerap diresepkan untuk pengidap sindrom ovarium polikistik (PCOS). Penyakit tersebut pada umumnya mengacaukan siklus menstruasi wanita.

Nah, obat ini bisa memperlancar haid dengan menyeimbangkan kadar hormon androgen dan estrogen. Dosisnya disesuaikan dengan respons tubuh.

Akan tetapi, biasanya metformin diminum sehari sekali. Dokter bisa mengurangi atau menambah dosis sesuai dengan kondisi pasien. 

4. Bromocriptin

Kalau obat yang satu ini berfungsi untuk menekan hormon prolaktin. Sebab, kadar hormon prolaktin kudu seimbang agar siklus menstruasi tetap lancar.

Namun, dosisnya perlu diperhatikan dan dipantau secara berkala. Dokter bisa menambah atau mengurangi dosis setiap minggunya, tergantung respons tubuh pasien. Akan tetapi, biasanya obat ini diminum malam hari sebelum tidur. 

5. Progestin

Obat pelancar haid ini bekerja dengan mengatur reseptor progesteron untuk menghasilan hormon progesteron.

Dosis yang paling umum yakni diminum satu kali sehari pada waktu yang sama setiap harinya. Selain itu, progestin seringkali diminum pada hari pertama menstruasi. 

6. Pil KB

Cara kerja pil KB untuk mencegah kehamilan sebenarnya dengan memicu menstruasi. Caranya dengan meningkatkan kadar protein yang mengikat hormon seks.

Pil ini juga bisa mengurangi nyeri menstruasi. Namun, kamu perlu meminumnya secara rutin dan disiplin untuk mendapatkan fungsinya. Pil KB perlu dikonsumsi sehari sekali pada waktu yang sama setiap harinya. 

Hindari mengonsumsi obat-obatan di atas tanpa persetujuan dari dokter. Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang sesuai dengan kondisi yang kamu miliki.

Selain meminum obat, kamu juga perlu mengubah gaya hidup untuk memperlancar siklus haid. 

Segera periksakan diri ke dokter apabila kamu mengalami masalah dalam siklus haid. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit dan konsultasi tanya dokter melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis

 Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Winchester Hospital. Diakses pada 2023. Medications for Menstrual Disorders.
National Institute of Child Health and Human Development. Diakses pada 2023. What are the common treatments for menstrual irregularities?