Advertisement

Termasuk Proses Biokimia di Tubuh, Apa Itu Katabolisme?

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   11 September 2021

Katabolisme adalah apa yang terjadi ketika tubuh mencerna makanan kemudian memecah molekul untuk menjadi energi

Termasuk Proses Biokimia di Tubuh, Apa Itu Katabolisme?Termasuk Proses Biokimia di Tubuh, Apa Itu Katabolisme?

Daftar Isi:

  1. Apa Itu Katabolisme?
  2. Proses Katabolisme dalam Tubuh
  3. Fungsi Katabolisme bagi Tubuh
  4. Perbedaan Katabolisme dan Anabolisme
  5. Faktor yang Memengaruhi Katabolisme
  6. Dampak Katabolisme Berlebihan pada Tubuh
  7. Makanan yang Mendukung Proses Katabolisme
  8. Kapan Harus ke Dokter?

Berbicara tentang katabolisme tidak lepas dari metabolisme. Metabolisme adalah serangkaian proses yang mengatur bagaimana tubuh menghasilkan dan menggunakan energi.

Apa pun yang kamu lakukan, tubuh selalu bekerja dan menggunakan energi. Energi ini berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Metabolisme mengontrol berapa banyak energi yang digunakan tubuh. Lantas, di mana peran katabolisme dalam tubuh?

Apa Itu Katabolisme?

Katabolisme adalah serangkaian reaksi metabolik yang memecah molekul kompleks menjadi unit yang lebih kecil.

Proses ini melepaskan energi yang disimpan dalam ikatan kimia molekul, menyediakan bahan bakar bagi aktivitas seluler.

Katabolisme penting untuk menghasilkan energi dan menyediakan bahan dasar (seperti asam amino, asam lemak, dan glukosa) untuk anabolisme. Produk akhir dari katabolisme, seperti karbon dioksida dan urea, kemudian dibuang tubuh melalui paru-paru, ginjal, dan hati.

Proses Katabolisme dalam Tubuh

Katabolisme melibatkan berbagai jalur metabolisme yang berbeda, tergantung pada molekul yang dipecah.

Beberapa contoh utama meliputi:

  • Glikolisis: Pemecahan glukosa menjadi piruvat, menghasilkan ATP (adenosin trifosfat) sebagai sumber energi utama sel.
  • Lipolisis: Pemecahan lemak (trigliserida) menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak kemudian dapat dipecah lebih lanjut melalui beta-oksidasi untuk menghasilkan energi.
  • Proteolisis: Pemecahan protein menjadi asam amino. Asam amino dapat digunakan untuk membangun protein baru atau dipecah lebih lanjut untuk menghasilkan energi.

Hormon seperti kortisol dapat memengaruhi laju katabolisme. Kortisol, misalnya, dapat meningkatkan pemecahan protein menjadi asam amino.

Fungsi Katabolisme bagi Tubuh

Katabolisme memiliki beberapa fungsi vital, antara lain:

  • Menghasilkan energi: Energi yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas fisik, fungsi organ, dan menjaga suhu tubuh.
  • Menyediakan bahan baku: Molekul kecil hasil katabolisme digunakan untuk membangun molekul yang lebih besar melalui anabolisme.
  • Membuang limbah: Katabolisme membantu memecah dan membuang produk limbah seluler.

Proses katabolisme memastikan tubuh memiliki energi yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Katabolisme yang efisien juga membantu menjaga kesehatan sel dan jaringan.

Perbedaan Katabolisme dan Anabolisme

Katabolisme dan anabolisme adalah dua sisi dari metabolisme. Katabolisme memecah molekul untuk menghasilkan energi, sedangkan anabolisme menggunakan energi untuk membangun molekul yang lebih besar.

Berikut perbedaan utamanya:

  • Katabolisme: Memecah molekul kompleks, melepaskan energi (proses eksotermik).
  • Anabolisme: Membangun molekul kompleks, membutuhkan energi (proses endotermik).

Keduanya bekerja bersama untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Keseimbangan antara katabolisme dan anabolisme penting untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh.

Faktor yang Memengaruhi Katabolisme

Beberapa faktor dapat memengaruhi laju katabolisme, termasuk:

  • Usia: Seiring bertambahnya usia, laju metabolisme cenderung menurun karena massa otot berkurang dan fungsi organ melambat.
  • Tingkat aktivitas: Aktivitas fisik yang tinggi dapat meningkatkan laju katabolisme.
  • Asupan nutrisi: Kekurangan nutrisi dapat meningkatkan laju katabolisme.
  • Kondisi medis: Beberapa kondisi medis, seperti infeksi dan kanker, dapat meningkatkan laju katabolisme.

Penting untuk menjaga keseimbangan antara asupan kalori dan tingkat aktivitas untuk mencegah katabolisme berlebihan.

Dampak Katabolisme Berlebihan pada Tubuh

Katabolisme berlebihan, atau kondisi katabolik, dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk:

  • Kehilangan massa otot.
  • Kelemahan.
  • Kelelahan.
  • Penurunan kekebalan tubuh.
  • Penyembuhan luka yang lambat.

Untuk mencegah katabolisme berlebihan, penting untuk memastikan asupan kalori dan protein yang cukup, terutama saat sakit atau mengalami stres fisik.

Makanan yang Mendukung Proses Katabolisme

Meskipun katabolisme adalah proses pemecahan, asupan nutrisi yang tepat tetap penting untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Beberapa nutrisi dapat membantu mengoptimalkan proses katabolisme dan menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh:

  • Protein: Penting untuk perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Sumber protein yang baik termasuk daging tanpa lemak, ikan, telur, dan produk susu rendah lemak.
  • Karbohidrat kompleks: Menyediakan sumber energi yang berkelanjutan. Pilih karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran.
  • Lemak sehat: Penting untuk fungsi hormonal dan penyerapan vitamin. Sumber lemak sehat termasuk alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

Suplemen seperti protein whey dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian, terutama setelah berolahraga. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan apakah suplemen tepat untuk kamu.

Selain itu, jangan lupa untuk konsumsi vitamin guna meningkatkan daya tahan dan metabolisme tubuh. Simak rekomendasinya pada artikel berikut Ini 5 Rekomendasi dan Jenis Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala katabolisme berlebihan, seperti kehilangan massa otot yang signifikan, kelemahan yang tidak dapat dijelaskan, atau kelelahan yang berkepanjangan.

Dokter dapat membantu menentukan penyebabnya dan merekomendasikan perawatan yang tepat.

Penting untuk diingat bahwa informasi di atas hanya bersifat umum. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat sesuai kondisi kesehatan.

Konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Catabolism vs. Anabolism: What’s the Difference?
WebMD. Diakses pada 2025. What Is Metabolism?