Tipe Feses Berdasarkan Kondisi Tubuh

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 September 2018
Tipe Feses Berdasarkan Kondisi TubuhTipe Feses Berdasarkan Kondisi Tubuh

Halodoc, Jakarta – Feses atau tinja yang dikeluarkan saat buang air besar jangan dianggap hanya sebagai sesuatu yang kotor dan harus segera dibuang. Feses nyatanya membawa informasi tentang kondisi kesehatan tubuh saat itu. Dengan hanya melihat feses, kamu bisa mengetahui mengenai permasalahan di perut, usus, atau bagian lain dari sistem pencernaan.

Tinja atau feses adalah hasil dari proses pembuangan kotoran yang dapat terjadi (tergantung pada individu dan kondisi) antara sekali setiap satu atau dua hari hingga beberapa kali dalam sehari. Pengerasan feses atau tinja dapat menyebabkan meningkatnya waktu dan menurunnya frekuensi buang air besar antara pengeluarannya atau membuangannya disebut dengan konstipasi atau sembelit.

Untuk mengenali seperti apa feses yang kamu keluarkan, simak dan cek melalui petunjuk di bawah ini.

Berdasarkan Bentuknya

Tipe 1: Tampilan feses berbentuk bulatan-bulatan terpisah dan keras. Ini menjadi pertanda kamu sedang mengalami sembelit

Tipe 2: Bentuk feses tampak seperti sosi yang lebih padat dan kental. Hal ini menandakan masalah sembelit ringan.

Tipe 3: bentuk feses masih tampak seperti sosis, tapi ada retakan di permukaan. Bentuk feses seperti inilah yang dianggap normal dan menunjukkan kondisi tubuh sedang sehat.

Tipe 4: bentuk feses terlihat seperti sosis tapi lebih lembut dan mengular. Hal ini cenderung normal.

Tipe 5: Tampilan feses seperti gumpalan lunak dengan tepi yang jernih. Hal ini menandakan bahwa kamu kurang mengonsumsi serat.

Tipe 6: Konsistensi feses cenderung lembek tidak beraturan. Ini menunjukan bahwa kamu mengalami diare ringan.

Tipe 7: konsistensi feses cenderung cair tanpa potongan padat, artinya kamu terkena diare berat.

Berdasarkan Warna

1. Warna Hijau

Jika Feses kamu berwarna hijau, kondisi tersebut disebabkan oleh waktu transit kotoran yang sangat singkat di usus. Hal ini menyebabkan proses pewarnaan kotoran menjadi sangat singkat dan menghasilkan BAB berwarna hijau. Pada kondisi ini, kamu bisa mengalami diare jika terus menerus dibiarkan. Selain itu, tinja berwarna hijau juga bisa jadi merupakan indikator dari beberapa jenis infeksi bakteri yang disebabkan peradangan pada usus. Karenanya, kondisi tersebut juga menyebabkan waktu transit kotoran menjadi singkat.

Dalam kondisi lain, feses berwarna hijau juga bisa diakibatkan karena gaya hidup. Misalnya seorang vegetarian, warna hijau pada feses bukan sebuah masalah melainkan zat klorofil yang terkandung dalam daun tidak dapat tercerna dan akan ikut terbawa Bersama kotoran.

2. Kuning

Feses yang berwarna kuning menandakan banyaknya kandungan lemak dalam feses dan hal ini bukan pertanda baik. Kamu sebaiknya mengubah pola makan tinggi lemak. Selain itu, feses kuning juga akan memiliki aroma dan bau yang sangat kuat dan akan membuat waktu buang air besar kamu menjadi momen yang tidak nyaman.

3. Merah

Apabila feses kamu berwarna merah, kemungkinan sebuah pertanda adanya perdarahan internal pada usus atau daerah sekitar rektum atau anus. Meskipun sangat jarang terjadi, hal ini juga bisa diakibatkan karena kelebihan produksi cairan empedu. Ini menyebabkan diare yang sangat hebat dan menyebabkan saluran pencernaan kamu mengalami perdarahan. Namun kamu jangan khawatir, karena kotoran warna merah juga bisa diakibatkan hanya karena kamu baru saja mengonsumsi makanan atau minuman berwarna.

4. Hitam

Perdarahan terjadi pada lambung atau tenggorokan jika warna feses kamu kehitaman. Biasanya, perdarahan membuat warna kotoran menjadi merah, tetapi perdarahan pada lambung atau tenggorokan akan membuat warna kotoran jadi hitam. Ini disebabkan darah akan mengalami proses oksidasi ketika melewati cairan asam lambung dan menghasilkan warna kehitaman.

5. Putih atau Keabu-abuan

Jika warna feses kamu cukup terang bahkan mendekati putih keabu-abuan, ini menandakan adanya saluran empedu yang tersumbat. Ada beberapa faktor yang membuat feses berwarna seperti ini, yaitu indikasi penyakit hati atau mengonsumsi obat-obatan anti-diare dalam dosis tinggi.

Itulah tipe-tipe feses yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalami tipe feses yang tidak sehat dan mengalami gangguan kesehatan lainnya, sebaiknya kamu segera berdiskusi dengan dokter di Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu akan mendapatkan masukan untuk langkah yang harus kamu ambil. Kamu bisa bertanya dengan cara Chat atau Voice Call/Video Call kapan pun dan di mana pun. Yuk, jangan ragu lagi untuk download aplikasi Halodoc untuk kesehatanmu!

Baca juga: