Tips Memilih Mainan Berdasar Tahap Pertumbuhan Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Juni 2020
Tips Memilih Mainan Berdasar Tahap Pertumbuhan AnakTips Memilih Mainan Berdasar Tahap Pertumbuhan Anak

Halodoc, Jakarta – Membelikan mainan untuk anak sebaiknya jangan asal saja yang penting Si Kecil senang. Sebab, selain sebagai alat untuk bermain dan menghibur, mainan juga dapat menjadi alat pembelajaran untuk membantu perkembangan anak. Karena itu, orangtua dianjurkan untuk memilih mainan sesuai tahap perkembangan anak.

Menurut Vicki Panaccione, PhD, seorang psikolog anak dan pendiri Better Parenting Institute, bermain sangat penting dalam perkembangan sosial, mental, fisik, dan emosional anak-anak. Karena itu, orangtua dianjurkan untuk melakukan beberapa pertimbangan terlebih dahulu saat memilih mainan untuk Si Kecil. 

Selain harus menyenangkan, mainan juga harus sesuai usia anak, aman untuk digunakan dan dapat menstimulasi kemampuan anak sesuai tahap pertumbuhannya. Simak tips-tips memilih mainan berdasarkan tahap pertumbuhan anak berikut ini:

1. Memilih Mainan untuk Bayi baru Lahir Sampai 6 Bulan

Bayi yang baru lahir biasanya suka melihat orang-orang dan matanya juga mengikuti kemana orang-orang pergi. Mereka juga biasanya suka melihat wajah dan warna-warna cerah. Bayi juga merasa senang dengan apa yang bisa mereka lakukan dengan tangan dan kaki mereka. Mereka mengangkat kepala, memutar kepala ke arah sumber suara, memasukkan benda ke dalam mulutnya, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan perkembangannya tersebut, berikut ini jenis mainan yang baik untuk bayi baru lahir:

  • Hal-hal yang dapat mereka genggam, goyang-goyangkan, dan mengeluarkan suara, seperti mainan kerincingan, boneka lembut, bola bertekstur, buku vinil, dan mainan yang bisa dipencet.

  • Hal-hal yang dapat mereka dengarkan, seperti buku-buku yang mengeluarkan suara dan rekaman lagu pengantar tidur yang sederhana.

  • Hal-hal yang dapat mereka lihat, seperti mainan boneka yang digantung di atas tempat tidurnya, atau cermin plastik yang tidak bisa pecah.

Baca juga: Ketahui Tahapan Perkembangan Bayi Usia 4–6 bulan

2. Memilih Mainan untuk Bayi Berusia 7–12 Bulan

Bayi yang sudah lebih besar biasanya lebih aktif bergerak. Mereka bisa berguling dari satu sisi ke sisi lain, duduk, memanjat, dan berdiri. Mereka juga sudah mulai memahami namanya sendiri dan kata-kata umum lainnya serta mengetahui bagian-bagian tubuh. Mereka juga suka menemukan benda yang tersembunyi dan memasukkan barang ke dalam wadah, atau justru sebaliknya, mengeluarkan semua barang dari dalam wadah.

Berdasarkan perkembangannya tersebut, berikut jenis mainan yang baik untuk bayi 7–12 bulan:

  • Mainan yang menyerupai benda asli, seperti boneka bayi, mobil-mobilan dari kayu, atau mainan air.

  • Barang-barang untuk dijatuhkan atau dikeluarkan, seperti mangkuk plastik, bola, dan lain-lain.

  • Benda-benda untuk dibangun, seperti balok-balok yang besar, tetapi lunak dan kubus kayu.

  • Benda-benda untuk melatih otot mereka, seperti mainan untuk didorong atau ditarik, benda-benda lunak untuk merangkak, bola besar.

Baca juga: Perlukah Membedakan Mainan untuk Anak Laki-laki dan Perempuan

3. Memilih Mainan untuk Anak Berusia 1 Tahun

Anak usia 1 tahun sudah bisa ke mana-mana! Mereka biasanya sudah bisa berjalan dengan mantap, bahkan menaiki tangga. Mereka senang mendengar cerita, sudah bisa mengucapkan kata-kata pertamanya, dan dapat bermain di sebelah anak-anak lain. Mereka juga suka mengeksplorasi, sehingga orangtua perlu mengawasinya agar tetap aman.

Mainan yang baik untuk anak berusia 1 tahun:

  • Buku papan dengan ilustrasi sederhana atau foto-foto benda nyata.

  • Rekaman lagu, sajak anak-anak, dan cerita sederhana.

  • Peralatan tulis, seperti spidol yang bisa dihapus, krayon dengan kandungan bahan yang tidak berbahaya, dan kertas besar.

  • Mainan untuk bermain pura-puraan, seperti telepon mainan, tempat tidur boneka beserta bonekanya, binatang plastik, dan kendaraan realistis yang terbuat dari plastik atau kayu.

  • Barang-barang untuk dibangun, seperti kardus dan balok kayu.

  • Hal-hal untuk melatih otot besar dan kecil mereka, seperti puzzle, bola besar dan kecil, serta mainan yang memiliki tombol, penutup, dan lain-lain.

4. Memilih Mainan untuk Anak Berusia 2 Tahun

Anak usia 2 tahun dapat belajar bahasa dengan cepat dan sebenarnya sudah memiliki perasaan bahaya. Meski demikian, mereka tetap senang bermain hal-hal yang menantang, seperti melompat dari tempat yang tinggi, memanjat, bergantungan dengan lengan mereka, dan berguling. Mereka juga sudah memiliki kontrol yang baik pada tangan dan jarinya serta suka bermain dengan benda-benda kecil.

Mainan yang baik untuk anak berusia 2 tahun:

  • Mainan yang melatih kecerdasan, seperti puzzle, mainan untuk disortir (berdasarkan ukuran, bentuk, warna, dan bau), benda-benda yang bisa dibongkar pasang, seperti lego, dan benda-benda yang punya kaitan seperti kancing.

  • Mainan untuk bermain pura-puraan, seperti mainan kendaraan yang lebih kecil, tetapi kokoh, furniture berukuran anak (peralatan dapur, kursi, mainan makanan), boneka dengan aksesoris dan pakaian ganti, dan lain-lain.

  • Peralatan tulis, seperti spidol dan krayon yang tidak beracun dan bisa dicuci, kertas besar untuk menggambar dan melukis, gunting kecil dengan ujung yang tumpul, papan tulis, dan kapur

  • Buku bergambar dengan lebih banyak detail daripada buku untuk anak kecil.

5. Memilih Mainan untuk Anak Berusia 3–6 Tahun (Usia Prasekolah)

Anak-anak prasekolah dan TK sudah memiliki rentang perhatian yang lebih panjang daripada balita. Biasanya mereka banyak berbicara dan banyak bertanya. Mereka suka bereksperimen dengan berbagai hal dan menggunakan keterampilan fisik mereka. Mereka juga sudah bisa bermain dengan teman-teman dan tidak mau kalah!

Mainan yang baik untuk anak berusia 3–6 tahun:

  • Mainan yang melatih kecerdasan, seperti puzzle (dengan 12–20 lebih keeping), blok yang saling bertautan, benda-benda untuk disortir berdasarkan panjang, lebar, tinggi, bentuk, warna, dan lainnya.

  • Mainan untuk bermain pura-puraan, seperti mainan kendaraan, furniture berukuran anak (peralatan dapur, kursi, mainan makanan), boneka dengan aksesoris dan pakaian ganti, serta pasir dan mainan air.

  • Peralatan tulis, seperti spidol dan krayon, kuas dan cat air, kertas besar untuk menggambar dan melukis, kertas warna, gunting kecil seukuran anak prasekolah, papan tulis dan kapur

  • Buku bergambar dengan lebih banyak kata dan gambar yang lebih rinci daripada buku balita.

Baca juga: 7 Jenis Mainan untuk Melatih Kemampuan Bayi

Nah, itulah tips-tips memilih mainan berdasarkan tahap pertumbuhan anak. Bila Si Kecil sakit, jangan panik. Gunakan saja aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, ibu bisa minta saran kesehatan pada dokter kapan dan di mana saja tanpa harus ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
NAEYC. Diakses pada 2020. Good Toys for Young Children by Age and Stage.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan