Advertisement

Toilet Jongkok atau Duduk, Mana yang Lebih Sehat?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Agustus 2024

“Toilet jongkok dan toilet duduk seringkali diperdebatkan terkait mana yang lebih sehat. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung kondisi kesehatan individu tersebut.”

Toilet Jongkok atau Duduk, Mana yang Lebih Sehat?Toilet Jongkok atau Duduk, Mana yang Lebih Sehat?

DAFTAR ISI

  1. Kelebihan dan Kekurangan Toilet Duduk
  2. Kelebihan dan Kekurangan Toilet Jongkok
  3. Lantas, Lebih Sehat Toilet Duduk Atau Toilet Jongkok?

Halodoc, Jakarta – Toilet jongkok dan toilet duduk seringkali menjadi perdebatan. Masing-masing jenis toilet memiliki kelebihannya tersendiri. Toilet jongkok lebih umum ditemukan di negara-negara Asia dan sering dianggap lebih higienis.

Di sisi lain, toilet duduk lebih populer di negara-negara Barat dan menawarkan kenyamanan yang lebih tinggi. Nah, kedua jenis toilet ini sering dibandingkan satu sama lain. 

Pasalnya, hal ini berkaitan dengan anatomi tubuh manusia dan mekanisme buang air besar. Posisi tubuh saat buang air besar ternyata dapat memengaruhi kelancaran proses tersebut dan kesehatan saluran pencernaan.

Kelebihan dan Kekurangan Toilet Duduk

Jika dilihat dari segi desain, toilet duduk punya tampilan yang lebih modern serta mewah.

Jenis toilet ini juga dianggap lebih nyaman bagi kelompok tertentu, seperti lansia, wanita hamil, atau mereka yang memiliki masalah lutut.

Namun, toilet duduk cenderung lebih mahal dan dianggap kurang sehat untuk buang air besar (BAB).

Sebab, BAB dengan toilet duduk membutuhkan waktu dan tenaga lebih banyak daripada dengan toilet jongkok. 

Posisi duduk membuat otot saluran cerna menekan rektum dan menyempitkan saluran dubur, yang dapat menghambat kelancaran BAB.

Terlalu keras mengejan dan duduk terlalu lama di toilet duduk bisa meningkatkan risiko penyakit seperti wasir dan sembelit

Bukan itu saja, penggunaan toilet duduk bisa meningkatkan risiko terkena penyakit seperti diare, flu, hingga infeksi kulit.

Pasalnya, kulit bersentuhan langsung dengan dudukan yang bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri E.coli dan Shigella, serta virus hepatitis A dan norovirus.

Jika kamu sedang menggunakan toilet duduk di tempat umum, Ini 5 Tips Aman Menggunakan Toilet Umum yang perlu kamu lakukan. 

Kelebihan dan Kekurangan Toilet Jongkok

Kendati modelnya lebih tradisional dan kurang nyaman ketimbang toilet duduk, toilet jongkok justru jauh lebih sehat.

Sebab, posisi jongkok lebih efektif dalam memperlancar proses BAB. Hal ini berkaitan dengan cara kerja otot dan postur tubuh yang mendukung proses tersebut.

Posisi jongkok membantu mengoptimalkan ruang untuk pembuangan tinja di anus dan membuat otot anus serta usus besar lebih relaks.

Dengan demikian, BAB menjadi lebih mudah dan tinja bisa keluar lebih maksimal.

Penelitian lain menunjukkan bahwa BAB dengan toilet jongkok atau dalam posisi jongkok membantu menjaga pergerakan usus, sehingga mencegah kembung, sembelit, dan wasir.

Selain itu, toilet jongkok juga bermanfaat bagi ibu hamil karena membantu menjaga kekuatan otot panggul.

Akan tetapi, toilet jongkok kurang cocok untuk orang dengan masalah pergelangan kaki, seperti radang sendi, keseleo, patah tulang, atau tendinitis.

Lantas, Lebih Sehat Toilet Duduk Atau Toilet Jongkok?

Berdasarkan penjelasan di atas, BAB menggunakan toilet jongkok lebih dianjurkan ketimbang toilet duduk.

Namun, apabila kamu merasa lebih nyaman menggunakan toilet duduk dan sudah terpasang di rumah, tidak perlu diubah.

Kamu bisa menambahkan bangku kecil di bawah kaki saat BAB. Posisi yang menyerupai jongkok ini akan membuat otot-otot usus rileks dan jalur keluarnya feses lebih lapang.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis toilet, kamu dapat memilih sesuai dengan kebutuhanmu.

Hal yang terpenting, kamu Rutin Menjaga Kebersihan Toilet di Rumah agar tidak mudah terjangkit penyakit dari kuman toilet. 

Apabila kamu mengalami kesulitan BAB atau terdapat darah dalam feses, segera konsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.

Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat serta meresepkan obat yang diperlukan. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2024. What Is a Squatty Potty.
The Journal of Urology. Diakses pada 2024. Toileting Behaviors of Adult Women: What is Healthy?
Journal of Clinical Gastroenterology. Diakses pada 2024. Implementation of a Defecation Posture Modification Device Impact on Bowel Movement Patterns in Healthy Subjects. 
Healthline. Diakses pada 2024. Squatty Potty: Does It Really Work and Is It Right for You.