- Beranda
- /
- Artikel
- /
- Treponema Pallidum, Bakteri Penyebab Sifilis yang Harus Diwaspadai
- Beranda
- /
- Artikel
- /
- Treponema Pallidum, Bakteri Penyebab Sifilis yang Harus Diwaspadai
Treponema Pallidum, Bakteri Penyebab Sifilis yang Harus Diwaspadai
"Sifilis disebabkan oleh bakteri treponema pallidium. Jenis bakteri ini sangat mudah menular melalui kontak seksual dan selaput lendir luka pengidapnya."

Halodoc, Jakarta – Sifilis atau lebih dikenal sebagai penyakit raja singa adalah infeksi menular seksual (IMS) akibat bakteri. Ciri-cirinya berupa luka yang tak terasa nyeri, pada alat kelamin, rektum atau mulut.
Jika tidak diobati, penyakit ini bisa merusak jantung, otak atau organ lain. Bahkan, kondisi ini juga dapat ditularkan dari ibu ke anak yang belum lahir.
Treponema pallidium adalah jenis bakteri penyebab sifilis. Bakteri tersebut sangat mudah menular dari orang ke orang melalui kontak kulit atau selaput lendri dari luka pengidapnya.
Waspadai Treponema Pallidium Penyebab Sifilis
Cara penularan yang paling umum yakni bersentuhan dengan luka pengidapnya selama aktivitas seksual. Setelah bersentuhan, bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet pada kulit atau selaput lendir.
Proses penularan ini terjadi selama tahap primer dan sekunder, bahkan pada awal periode laten. Dalam kasus yang lebih jarang, penularannya bisa melalui kontak langsung dengan lesi aktif, seperti saat berciuman. Ibu juga bisa menularkan bakteri ke bayinya selama kehamilan atau persalinan.
Ada anggapan bahwa sifilis bisa menular melalui toilet, bak mandi, pakaian, peralatan makan, gagang pintu, kolam renang, atau bak air panas.
Hal ini tidak benar dan hanya mitos. Pasalnya, penyakit ini hanya bisa menular lewat cara-cara di atas.
Setelah sembuh, penyakit ini juga tidak akan kembali atau kambuh dengan sendirinya. Namun, seseorang mudah terinfeksi kembali apabila berkontak dengan luka sifilis orang lain.
Potensi Komplikasi Sifilis
Jika dibiarkan tanpa pengobatan, sifilis bisa fatal karena merusak organ-organ tubuh.
Potensi komplikasinya meliputi:
- Terbentuknya benjolan (gumma) pada kulit, tulang, hati atau organ lainnya. Benjolan ini hilang setelah pengobatan dengan antibiotik.
- Masalah neurologis seperti meningitis, gangguan pendengaran, masalah penglihatan, demensia, disfungsi seksual pada pria, dan inkontinensia urine.
- Pembengkakan aorta atau arteri utama dalam tubuh, dan pembuluh darah lainnya. Kondisi ini juga dapat merusak katup jantung.
- Berisiko tinggi untuk tertular HIV. Luka sifilis mudah terluka sehingga membuat HIV lebih mudah masuk ke aliran darah selama aktivitas seksual.
- Meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir mati, atau kematian bayi dalam beberapa hari setelah lahir.
Begini Cara Mencegahnya
Sayangnya tidak ada vaksin untuk mencegah penularan raja singa. Itu sebabnya, kamu perlu melakukan hal berikut untuk mencegah penularan sifilis:
- Pilihan terbaik adalah melakukan hubungan seks monogami, yakni hanya dengan satu pasangan saja. Bergonta ganti pasangan dapat meningkatkan peluang sifilis maupun penyakit menular seksual lainnya.
- Gunakan kondom lateks, sebab kondom dapat mengurangi risiko tertular sifilis apabila digunakan sampai menutupi luka sifilis.
- Hindari narkoba karena penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan lain dapat memengaruhi emosi dan kemampuan mengambil keputusan. Alhasil, kamu menjadi lebih impulsif untuk melakukan tindakan seksual yang tidak aman.
Itulah informasi seputar bakteri penyebab sifilis. Jika kamu punya pertanyaan lain tentang penyakit ini, hubungi dokter di aplikasi Halodoc saja.
Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Syphilis.
National Health Services. Diakses pada 2023. Syphilis.
WebMD. Diakses pada 2023. What Is Syphillis? What Cause it?
Berlangganan Artikel Halodoc
Kategori
Topik Terkini
Artikel Terkait
Konsultasi dengan Ahlinya

Dokter Umum
Maag, diare, mual muntah, demam, batuk pilek, keluhan paru tanpa komplikasi, k...