Trombosit Rendah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Infeksi virus dengue menjadi salah satu penyebab umum turunnya kadar trombosit dalam darah.

DAFTAR ISI
- Gejala Trombosit Rendah yang Perlu Diwaspadai
- Penyebab Trombosit Rendah
- Pengobatan Trombosit Rendah
- Tips Perawatan Mandiri untuk Meningkatkan Trombosit
- Kapan Harus ke Dokter?
- Komplikasi Trombosit Rendah
- Pencegahan Trombosit Rendah
- Pertanyaan Umum tentang Trombosit Rendah
- Kesimpulan
Trombosit merupakan fragmen sel darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Jumlah trombosit normal dalam tubuh berkisar antara 150.000 hingga 450.000 per mikroliter darah.
Trombosit rendah atau trombositopenia terjadi ketika jumlah trombosit kurang dari 150.000 per mikroliter. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko perdarahan. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala serta cara menanganinya.
Gejala Trombosit Rendah yang Perlu Diwaspadai
Seringkali, trombosit rendah tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:
- Mudah memar atau memar tanpa sebab yang jelas.
- Perdarahan dari hidung atau gusi yang sulit berhenti.
- Bintik-bintik merah kecil (petekie) pada kulit.
- Perdarahan menstruasi yang berat.
- Darah dalam urin atau tinja.
- Kelelahan yang tidak biasa.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Bagaimana cara menaikkan kadar trombosit? Baca di sini: 6 Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami
Penyebab Trombosit Rendah
Trombosit rendah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Produksi trombosit yang berkurang: Gangguan pada sumsum tulang belakang, seperti leukemia atau anemia aplastik.
- Peningkatan kerusakan trombosit: Kondisi autoimun seperti idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), infeksi virus (misalnya, demam berdarah dengue), atau efek samping obat-obatan.
- Limpa yang membesar (splenomegali): Limpa yang membesar dapat menjebak trombosit, sehingga mengurangi jumlahnya dalam sirkulasi darah.
- Kehamilan: Beberapa wanita mengalami trombositopenia gestasional ringan selama kehamilan.
Pengobatan Trombosit Rendah
Pengobatan trombosit rendah tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Obat-obatan: Kortikosteroid, imunoglobulin, atau agonis trombopoietin dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah trombosit.
- Transfusi trombosit: Trombosit yang disumbangkan ditransfusikan ke dalam aliran darah untuk meningkatkan jumlah trombosit.
- Splenektomi: Pengangkatan limpa dapat dilakukan jika limpa menghancurkan terlalu banyak trombosit.
- Pengobatan penyakit yang mendasari: Jika trombosit rendah disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti infeksi atau leukemia, pengobatan akan difokuskan pada penyakit tersebut.
Baca juga artikel lainnya di sini: Jumlah Trombosit Menurun, Kapan Perlu ke Rumah Sakit?
Tips Perawatan Mandiri untuk Meningkatkan Trombosit
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah perawatan mandiri yang dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit:
- Hindari Alkohol: Alkohol dapat menekan produksi trombosit.
- Hati-hati dengan Obat-obatan: Bicarakan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat-obatan yang dapat memengaruhi jumlah trombosit, seperti aspirin atau ibuprofen.
- Lindungi Diri dari Cedera: Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan perdarahan atau memar.
- Konsumsi Makanan Sehat: Diet seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral dapat mendukung produksi trombosit yang sehat.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami tanda-tanda berikut:
- Perdarahan yang tidak terkontrol.
- Sakit kepala parah atau perubahan neurologis.
- Perdarahan dari luka yang tidak berhenti setelah ditekan selama 10 menit.
- Muntah darah atau buang air besar berwarna hitam seperti aspal.
- Kesulitan bernapas.
Kondisi-kondisi ini memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi serius.
Komplikasi Trombosit Rendah
Jika tidak diobati, trombosit rendah dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:
- Perdarahan berat yang dapat mengancam jiwa.
- Perdarahan di otak (perdarahan intrakranial).
- Anemia akibat kehilangan darah kronis.
Sering muncul memar? Baca di sini: Mudah Muncul Memar, Bisa Jadi Gejala Trombositopenia
Pencegahan Trombosit Rendah
Meskipun tidak semua penyebab trombosit rendah dapat dicegah, beberapa langkah dapat membantu mengurangi risiko:
- Hindari obat-obatan yang dapat menurunkan jumlah trombosit, kecuali jika diresepkan oleh dokter.
- Lindungi diri dari gigitan nyamuk untuk mencegah demam berdarah dengue.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk menjaga kesehatan sumsum tulang belakang.
- Hindari konsumsi alkohol berlebihan, karena dapat mengganggu produksi trombosit.
Pertanyaan Umum tentang Trombosit Rendah
1. Apakah trombosit rendah bisa sembuh?
Ya, trombosit rendah bisa sembuh tergantung pada penyebabnya. Beberapa kasus trombositopenia ringan dapat sembuh dengan sendirinya, sementara kasus lain memerlukan pengobatan.
2. Apa makanan yang bisa meningkatkan trombosit?
Tidak ada makanan tunggal yang secara signifikan dapat meningkatkan trombosit. Namun, konsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti vitamin B12, folat, zat besi, dan vitamin C dapat mendukung produksi sel darah yang sehat.
3. Apakah trombosit rendah berbahaya?
Trombosit rendah bisa berbahaya jika menyebabkan perdarahan yang signifikan atau komplikasi lainnya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Trombosit rendah (trombositopenia) adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian serius.
Jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Deteksi dini dan pengobatan yang efektif dapat membantu mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup.
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


