Advertisement

Tulang Manusia: Fungsi, Struktur, dan Fakta Penting

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   09 September 2025

Tulang manusia berfungsi menopang, melindungi, dan menjaga keseimbangan metabolik tubuh.

Tulang Manusia: Fungsi, Struktur, dan Fakta PentingTulang Manusia: Fungsi, Struktur, dan Fakta Penting

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Tulang Manusia?
  2. Fungsi Tulang Manusia
  3. Struktur Tulang Manusia
  4. Jenis-Jenis Tulang Manusia
  5. Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi)
  6. Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Tulang
  7. Gangguan dan Penyakit pada Tulang
  8. Cara Menjaga Kesehatan Tulang
  9. Kapan Harus ke Dokter?
  10. Kesimpulan
  11. FAQ


Tulang bukan sekadar kerangka yang menopang tubuh, ia adalah jaringan hidup yang terus aktif bekerja sepanjang hidup kita.

Dari memproduksi sel darah hingga menyimpan mineral penting seperti kalsium dan fosfor, tulang punya peran vital yang sering kali luput dari perhatian.

Mengenal struktur, fungsi, dan cara menjaga kesehatan tulang bisa jadi langkah awal untuk mencegah berbagai gangguan yang bisa muncul seiring bertambahnya usia.

Apa Itu Tulang Manusia?

Tulang manusia adalah jaringan hidup yang kompleks dan dinamis, membentuk kerangka yang menopang tubuh, melindungi organ vital, dan memungkinkan pergerakan.

Kerangka manusia dewasa terdiri dari 206 tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Tulang tidak hanya sekadar penyangga, tetapi juga berperan penting dalam metabolisme mineral dan produksi sel darah.

Mau tahu vitamin yang bagus untuk tulang? Cari tahu di sini: Ini 7 Rekomendasi Vitamin Tulang untuk Lansia agar Tetap Aktif dan Produktif

Fungsi Tulang Manusia

Tulang memiliki berbagai fungsi esensial bagi tubuh, meliputi:

  • Penyangga: Tulang membentuk kerangka yang menopang berat badan dan menjaga postur tubuh.
  • Perlindungan: Tulang melindungi organ-organ vital seperti otak (tulang tengkorak), jantung dan paru-paru (tulang rusuk), serta sumsum tulang belakang (tulang belakang).
  • Pergerakan: Tulang berfungsi sebagai tempat perlekatan otot dan tendon, memungkinkan terjadinya pergerakan saat otot berkontraksi.
  • Produksi Sel Darah: Sumsum tulang merah yang terdapat di dalam tulang menghasilkan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
  • Penyimpanan Mineral: Tulang menyimpan mineral penting seperti kalsium dan fosfor, yang dapat dilepaskan ke dalam darah saat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan mineral tubuh.
  • Regulasi Endokrin: Tulang berperan dalam regulasi endokrin melalui produksi hormon seperti osteocalcin, yang memengaruhi metabolisme gula darah dan sensitivitas insulin.

Struktur Tulang Manusia

Setiap tulang terdiri dari beberapa lapisan dan komponen, yaitu:

  • Periosteum: Lapisan terluar tulang yang terdiri dari jaringan ikat fibrosa. Periosteum mengandung pembuluh darah dan saraf yang memasok nutrisi ke tulang dan berperan dalam perbaikan tulang.
  • Tulang Kortikal (Kompak): Lapisan keras dan padat yang terletak di bawah periosteum. Tulang kortikal memberikan kekuatan dan perlindungan bagi tulang.
  • Tulang Trabekular (Spons): Lapisan dalam tulang yang memiliki struktur seperti sarang lebah. Tulang trabekular lebih ringan daripada tulang kortikal, tetapi tetap memberikan kekuatan dan fleksibilitas.
  • Sumsum Tulang: Jaringan lunak yang mengisi rongga di dalam tulang. Sumsum tulang merah menghasilkan sel darah, sedangkan sumsum tulang kuning menyimpan lemak.
  • Sel Tulang: Terdapat berbagai jenis sel tulang yang berperan dalam pembentukan, pemeliharaan, dan perbaikan tulang, termasuk osteoblas, osteosit, dan osteoklas.

Ini rekomendasi susu yang bagus untuk kesehatan lansia dan tulang: Ini 9 Rekomendasi Susu untuk Orang Tua dan Tips Memilihnya

Jenis-Jenis Tulang Manusia

Tulang manusia diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuknya:

  • Tulang Panjang: Tulang yang memiliki panjang lebih besar dari lebarnya, seperti tulang paha, tulang lengan, dan tulang kering.
  • Tulang Pendek: Tulang yang memiliki ukuran panjang dan lebar yang hampir sama, seperti tulang pergelangan tangan dan tulang pergelangan kaki.
  • Tulang Pipih: Tulang yang tipis dan pipih, seperti tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tulang belikat.
  • Tulang Tidak Beraturan: Tulang yang memiliki bentuk kompleks dan tidak termasuk dalam kategori lainnya, seperti tulang belakang dan tulang wajah.
  • Tulang Sesamoid: Tulang kecil yang tertanam di dalam tendon, seperti tulang tempurung lutut (patella).

Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi)

Pembentukan tulang, atau osifikasi, adalah proses kompleks yang dimulai sejak masa embrio dan berlanjut hingga dewasa. Terdapat dua jenis utama osifikasi:

  • Osifikasi Intramembranosa: Terjadi pada tulang pipih tengkorak dan beberapa tulang wajah. Sel-sel mesenkim berdiferensiasi menjadi osteoblas yang menghasilkan matriks tulang.
  • Osifikasi Endokondral: Terjadi pada sebagian besar tulang lainnya. Kartilago hialin berfungsi sebagai cetakan yang kemudian digantikan oleh tulang.

Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Tulang

Kesehatan tulang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Nutrisi: Asupan kalsium, vitamin D, dan protein yang cukup sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang.
  • Aktivitas Fisik: Latihan beban dan aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan kepadatan tulang.
  • Hormon: Hormon seperti estrogen dan testosteron berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Penurunan kadar hormon ini, terutama pada wanita setelah menopause, dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
  • Usia: Kepadatan tulang mencapai puncaknya pada usia 20-an dan kemudian mulai menurun seiring bertambahnya usia.
  • Genetik: Faktor genetik dapat memengaruhi kepadatan tulang dan risiko osteoporosis.
  • Gaya Hidup: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat menurunkan kepadatan tulang.
  • Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis seperti hipertiroidisme dan penyakit ginjal kronis dapat memengaruhi kesehatan tulang.

Gangguan dan Penyakit pada Tulang

Terdapat berbagai gangguan dan penyakit yang dapat memengaruhi tulang, termasuk:

  • Osteoporosis: Penyakit yang ditandai dengan penurunan kepadatan tulang, meningkatkan risiko patah tulang.
  • Osteoarthritis: Peradangan pada sendi yang menyebabkan kerusakan tulang rawan dan nyeri.
  • Patah Tulang (Fraktur): Kerusakan pada tulang akibat trauma atau tekanan berlebihan.
  • Infeksi Tulang (Osteomyelitis): Infeksi bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan kerusakan tulang.
  • Tumor Tulang: Pertumbuhan abnormal sel-sel di dalam tulang, bisa bersifat jinak atau ganas.
  • Rachitis dan Osteomalacia: Kondisi yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D, menyebabkan tulang menjadi lunak dan lemah.
  • Penyakit Paget: Gangguan metabolisme tulang yang menyebabkan pertumbuhan tulang abnormal.

Jika mengalami masalah tulang, Catat, Ini Rekomendasi Dokter Ortopedi di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Cara Menjaga Kesehatan Tulang

Menjaga kesehatan tulang sangat penting untuk mencegah gangguan dan penyakit tulang. Beberapa cara yang dapat dilakukan meliputi:

  • Konsumsi Makanan Kaya Kalsium dan Vitamin D: Sumber kalsium yang baik termasuk produk susu, sayuran hijau, dan ikan salmon. Vitamin D dapat diperoleh dari paparan sinar matahari dan suplemen.
  • Lakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur: Latihan beban seperti berjalan kaki, jogging, dan angkat beban membantu meningkatkan kepadatan tulang.
  • Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan: Kebiasaan ini dapat menurunkan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.
  • Pertahankan Berat Badan Ideal: Berat badan berlebihan dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang dan sendi.
  • Lakukan Pemeriksaan Kepadatan Tulang (Densitometri): Terutama bagi wanita setelah menopause dan individu dengan faktor risiko osteoporosis.
  • Konsultasikan dengan Dokter: Jika memiliki riwayat keluarga dengan osteoporosis atau mengalami gejala gangguan tulang.

Yuk, ketahui lebih dalam tentang Sendi dan Tulang: Anatomi, Fungsi, dan Cara Menjaga Kesehatannya berikut ini.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala berikut:

  • Nyeri tulang yang Berkepanjangan dan tidak membaik dengan istirahat.
  • Keterbatasan gerak pada sendi.
  • Patah tulang setelah trauma ringan.
  • Perubahan bentuk tulang.
  • Riwayat keluarga dengan osteoporosis atau penyakit tulang lainnya.

Kesimpulan

Tulang manusia adalah organ vital dengan berbagai fungsi penting. Menjaga kesehatan tulang melalui nutrisi yang baik, aktivitas fisik teratur, dan gaya hidup sehat sangat penting untuk mencegah gangguan dan penyakit tulang.

Jika kamu memiliki keluhan atau masalah terkait tulang, jangan ragu untuk bicara dengan dokter spesialis orthopedi di Halodoc.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun.

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Skeletal System: What It Is, Function, Care & Anatomy.
WebMD. Diakses pada 2025. What Are the 5 Functions of Bones?
Medical News Today. Diakses pada 2025. Bones: Types, structure, and function.

FAQ

1: Apa yang menyebabkan osteoporosis?

Osteoporosis disebabkan oleh penurunan kepadatan tulang, yang dapat disebabkan oleh faktor usia, kekurangan kalsium dan vitamin D, perubahan hormonal, dan gaya hidup tidak sehat.

2: Bagaimana cara mencegah osteoporosis?

Pencegahan osteoporosis meliputi konsumsi kalsium dan vitamin D yang cukup, olahraga teratur, menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, serta mempertahankan berat badan yang sehat.

3: Apakah patah tulang selalu memerlukan operasi?

Tidak selalu. Beberapa patah tulang dapat sembuh dengan pemasangan gips atau bidai, sementara patah tulang yang lebih parah mungkin memerlukan operasi.