Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan terburu-buru mengonsumsi makanan berat dalam porsi yang banyak saat berbuka puasa. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan ringan ketika berbuka puasa untuk menghindari rasa tidak nyaman pada perut. Ada berbagai jenis makanan yang disarankan, salah satunya adalah buah-buahan.

Selain menyegarkan, buah-buahan juga memiliki rasa manis alami. Namun, banyak orang yang masih bingung ketika mengonsumsi buah untuk berbuka puasa. Buah potong atau jus buah yang sebenarnya lebih baik dikonsumsi ketika buka puasa? Nah, tidak ada salahnya simak ulasan artikel ini agar kamu bisa berbuka puasa dengan makanan yang sehat dan bergizi.

Pilihlah Buah Potong untuk Berbuka Puasa

Banyak sekali buah-buahan yang dapat kita pilih untuk dikonsumsi saat berbuka, mulai dari pisang, semangka, apel, dan kurma. Buah-buahan tersebut adalah makanan yang cocok untuk berbuka karena mudah dicerna dan mengandung gula alami, sehingga mampu untuk mengembalikan tenaga setelah berpuasa.

Namun, terkadang rasa bosan dirasakan ketika harus mengonsumsi buah dalam bentuk potongan-potongan kecil yang tersaji dalam piring selama berbuka puasa. Hal ini membuat banyak orang memilih jus buah sebagai solusi untuk mengatasi rasa bosan dalam mengonsumsi buah.

Namun, mana yang lebih baik, mengonsumsi buah potong atau jus buah untuk berbuka puasa? Faktanya, jus buah maupun buah potong sama-sama menyehatkan dan baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. 

Namun, sebaiknya kamu mengonsumsi buah potong saat berbuka puasa karena beberapa alasan tertentu:

1. Potongan buah mengandung gula alami yang bisa menjadi sumber energi setelah seharian berpuasa. Kondisi ini tidak meningkatkan risiko penyakit kronis atau peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Pembuatan jus buah tentunya akan menggunakan susu manis atau gula tambahan untuk membuat rasa minuman menjadi lebih lezat. Inilah yang justru dapat meningkatkan kadar gula darah. Untuk itu, jika kamu menginginkan berbuka puasa dengan jus buah, disarankan untuk membuat sendiri, sehingga kamu mengetahui kualitas dan kebersihan dari jus buah tersebut.

2. Kandungan serat pada buah potong lebih tinggi dibandingkan dengan jus buah. Dengan mengonsumsi buah secara langsung, kamu bisa mendapatkan serat yang berasal dari daging maupun kulit buah. Namun, jika kamu mengonsumsi buah dalam bentuk jus, hal ini dapat mengurangi kandungan serat yang terdapat dalam daging dan kulit buah.
3. Bukan hanya kandungan serat, daging dan kulit buah yang dikonsumsi memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang baik bagi kesehatan tubuh. Hal ini bisa membantu kamu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin setelah seharian berpuasa. 

Itulah alasan mengapa buah potong lebih menyehatkan untuk dikonsumsi ketika berbuka puasa. Sebaiknya cuci buah yang akan kamu konsumsi ketika berbuka puasa agar manfaatnya bisa dirasakan lebih baik.

Mengonsumsi jus buah masih menjadi kebiasaan baik dibandingkan harus mengonsumsi soda atau jenis minuman lain dengan pemanis buatan ketika berbuka puasa. Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan air putih saat berbuka agar kamu terhindar dari dehidrasi.

Selain makanan dan minuman sehat, kamu bisa mengonsumsi suplemen vitamin. Kamu bisa cek kebutuhan medis kamu melalui aplikasi Halodoc. Caranya, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play. Kebutuhan medis kamu bisa diantarkan langsung dari apotek ke rumah dalam waktu kurang dari 60 menit.

Referensi:

NDTV Food. Diakses pada 2022. Fruit Juice Versus Whole Fruit; Which One Should You Choose?

Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. News Briefs: Eating Fruit is Better for You than Drinking Fruit Juice.

Science Questions with Surprising Answers. Diakses pada 2022. Is Fruit Juice Healthier than Whole Fruit?

Diperbarui pada 16 Maret 2022.