Usia Berapa Bayi Perlu Mendapatkan Imunisasi BCG? Ini Penjelasannya
“Imunisasi BCG adalah imunisasi dasar wajib pada bayi. Pemberiannya sesaat setelah bayi lahir, hingga paling lambat sebelum bayi berusia 1 bulan.”

DAFTAR ISI
- Vaksin BCG: Kapan Waktu yang Tepat?
- Usia Ideal Pemberian Vaksin BCG
- Jadwal Imunisasi BCG yang Direkomendasikan
- Prosedur Imunisasi BCG
- Efek Samping Vaksin BCG dan Cara Mengatasinya
- Vaksin BCG untuk Dewasa: Apakah Perlu?
- Kapan Harus ke Dokter?
Imunisasi BCG termasuk salah satu imunisasi wajib untuk bayi. Manfaatnya untuk melindungi Si Kecil dari penyakit tuberkulosis (TB), yaitu penyakit yang menyerang paru-paru.
BCG merupakan singkatan dari Bacillus Calmette-Guérin. Di dalamnya mengandung bakteri hidup yang dilemahkan dari jenis mikroorganisme Mycobacterium bovis. Bakteri ini adalah penyebab penyakit TB.
Lantas, usia berapa bayi perlu mendapatkannya?
Vaksin BCG: Kapan Waktu yang Tepat?
Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) adalah vaksin yang digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit tuberkulosis (TBC).
Vaksin ini sangat dianjurkan untuk diberikan pada bayi segera setelah lahir atau pada usia sebelum 3 bulan.
Apabila bayi sudah berusia lebih dari 3 bulan, BCG diberikan jika uji tuberkulinnya negatif.
Pemberian vaksin BCG bertujuan untuk mengurangi risiko terkena TBC berat pada anak-anak, seperti TBC milier dan meningitis TBC.
Usia Ideal Pemberian Vaksin BCG
Waktu terbaik untuk memberikan vaksin BCG adalah segera setelah lahir atau sebelum bayi berusia 3 bulan.
Jika vaksinasi tidak diberikan pada usia ini, masih mungkin untuk diberikan hingga usia 12 bulan. Namun, pemberian lebih awal memberikan perlindungan lebih cepat pada bayi.
Jadwal Imunisasi BCG yang Direkomendasikan
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jadwal pemberian vaksin Bacillus Calmette Guerin (BCG) 2023 sudah bisa sejak Si Kecil lahir. Jangka waktunya mulai dari usia 0 hingga sebelum usianya menginjak 1 bulan.
Namun, jika bayi terlahir dari ibu penyandang TB aktif, wajib menunda vaksin BCG sampai bayi terbukti tidak terinfeksi TB. Dalam jangka waktu tersebut, bayi harus melakukan terapi pencegahan TB.
Jika uji tuberkulin menunjukkan hasil yang negatif, vaksin BCG dapat ibu lakukan saat Si Kecil menginjak usia 3.
Bila uji tuberkulin tidak tersedia, Si Kecil tetap bisa melakukan vaksinasi.
Vaksin BCG hanya diberikan satu kali seumur hidup. Namun, bila timbul reaksi lokal pada minggu pertama pasca imunisasi, ibu harus melakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis TB.
Setelah vaksin, terkadang Si Kecil menjadi lebih rewel karena merasa tidak enak badan. Begini tips mengatasinya: Begini Tips Atasi Bayi Rewel Pasca Imunisasi BCG.
Pentingnya Imunisasi BCG untuk Bayi
Imunisasi BCG memiliki peranan penting dalam perawatan kesehatan bayi. Di dalamnya berisi Mycobacterium bovine yang mirip dengan bakteri penyebab tuberkulosis pada manusia.
Pemberian bakteri ini tidak akan menyebabkan penerima vaksin jadi sakit TB. Kandungan tersebut memicu sistem imun untuk menghasilkan sel-sel yang dapat melindungi tubuh dari bakteri tuberkulosis.
Ini pentingnya imunisasi BCG untuk Si Kecil:
1. Mencegah tuberkulosis paru-paru
Imunisasi BCG memberikan perlindungan terhadap tuberkulosis paru-paru. Penyakit ini dapat mengancam jiwa dan dapat menyebar dengan mudah melalui udara.
2. Perlindungan sejak dini
Imunisasi ini memberikan perlindungan sejak dini. Prosedurnya memberikan perlindungan terhadap TB sebelum bayi terpapar dengan bakteri TB dalam lingkungan mereka.
3. Mengurangi penyebaran penyakit
Bayi yang sudah melakukan imunisasi BCG menurunkan penyebaran penyakit ini ke anggota keluarga, teman, dan masyarakat di sekitarnya.
Dengan kata lain, imunisasi membantu mengendalikan penyebaran TB.
4. Mengurangi komplikasi TB pada anak-anak
TB pada anak-anak menyebabkan berbagai komplikasi. Contohnya penyakit paru-paru yang serius, gangguan nutrisi, dan masalah pertumbuhan.
5. Memberikan perlindungan tambahan
Bayi yang melakukan kontak dengan orang yang mengidap TB memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi.
Imunisasi ini memberikan perlindungan tambahan bagi mereka.
Simak selengkapnya di sini terkait dengan pentingnya imunisasi BCG bagi Si Kecil: Mengapa Bayi Membutuhkan Vaksin BCG?
Prosedur Imunisasi BCG
Vaksin BCG diberikan melalui suntikan intrakutan, yaitu suntikan yang diberikan di lapisan kulit. Biasanya, suntikan diberikan di lengan atas.
Setelah beberapa minggu, akan muncul benjolan kecil di tempat suntikan yang kemudian akan pecah dan membentuk jaringan parut kecil. Proses ini adalah normal dan menunjukkan bahwa vaksin bekerja dengan baik.
Vaksin BCG untuk Dewasa: Apakah Perlu?
Vaksin BCG umumnya tidak direkomendasikan untuk orang dewasa, kecuali pada kasus-kasus tertentu dengan risiko tinggi terpapar TBC.
WHO tidak merekomendasikan vaksinasi ulang dengan BCG pada individu yang sebelumnya sudah pernah divaksinasi.
Konsultasikan dengan dokter jika memiliki pertanyaan mengenai kebutuhan vaksin BCG pada dewasa.
Kamu juga bisa hubungi dokter spesialis dengan cara klik banner di bawah ini!

Efek Samping Imunisasi BCG
Pemberikan vaksin BCG dengan cara menyuntikan di lengan bagian atas bayi. Orang tua tidak perlu panik bila muncul seperti luka melepuh di area suntikan.
Luka tersebut terkadang terasa sakit dan lebam dalam beberapa hari. Setelah 2 hingga 6 minggu, titik suntikan dapat membesar hampir 1 sentimeter dan mengeras karena cairan yang berada di permukaan mengering.
Namun, kemudian bekas suntikan akan mengecil dan hilang dengan sendirinya.
Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Imunisasi BCG
Lengan tempat penyuntikkan vaksin tidak boleh diberikan imunisasi lain lagi, minimal selama tiga bulan pasca pemberian vaksin.
Meski termasuk imunisasi wajib, tunda pemberiannya jika bayi mengalami kondisi berikut ini:
- Memiliki infeksi kulit.
- Sedang mengalami demam tinggi.
- Mengidap HIV positif dan belum mendapatkan penanganan.
- Sedang menjalani pengobatan kanker atau kondisi lain yang melemahkan sistem imunitas.
- Memiliki reaksi anafilaktik terhadap imunisasi BCG.
- Pernah terkena tuberkulosis atau tinggal serumah dengan pengidap tuberkulosis.
Jadi, waktu terbaik untuk memberikan imunisasi BCG pada bayi adalah segera setelah ia lahir sampai usia 3 bulan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika setelah imunisasi BCG bayi mengalami:
- Demam tinggi (lebih dari 38 derajat Celsius).
- Reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas.
- Pembengkakan kelenjar getah bening yang besar dan tidak kunjung membaik.
- Efek samping lain yang mengkhawatirkan.
Penting untuk selalu memantau kondisi bayi setelah imunisasi dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.
Kesimpulan
Vaksin BCG adalah investasi penting untuk kesehatan bayi. Dengan memberikan vaksin BCG pada usia yang tepat, dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit TBC yang berbahaya.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai imunisasi BCG, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau menggunakan layanan Halodoc untuk mendapatkan informasi dan layanan vaksinasi yang tepercaya.


