Wajib Tahu, Ini Berbagai Pemicu Terjadinya Trypophobia
Trypophobia adalah rasa takut yang berlebihan terhadap kumpulan lingkaran.

DAFTAR ISI
- Hal yang Bisa Memicu Trypophobia
- Gejala Trypophobia yang Mungkin Muncul
- Penyebab Trypophobia, Apa Saja?
- Cara Mengetahui Jika Mengidap Trypophobia
- Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
- Cara Mengobati Trypophobia
- Pencegahan Trypophobia yang Bisa Dilakukan
- Rekomendasi Psikolog untuk Bantu Mengatasi Trypophobia
Trypophobia adalah ketakutan atau rasa jijik terhadap pola atau kumpulan lubang kecil yang berdekatan. Kondisi ini dapat memicu reaksi emosional dan fisik yang signifikan pada sebagian orang.
Meskipun belum diakui sebagai gangguan mental formal dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), trypophobia dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Hal yang Bisa Memicu Trypophobia
Trypophobia adalah perasaan takut pada kumpulan lubang kecil, benjolan, hingga pola tertentu.
Gangguan ini juga dapat menimbulkan perasaan mual, gatal, berkeringat, gemetar, hingga serangan panik.
Bukan hanya melihat objek secara langsung, seseorang yang mengidap gangguan ini juga dapat mengalami kekambuhan saat menemukan gambar yang mampu memicu perasaan tidak nyaman.
Namun, apakah trypophobia termasuk dalam kategori fobia yang sesungguhnya?
Fobia adalah sesuatu yang dapat menyebabkan rasa takut dan khawatir sehingga bisa mengganggu rutinitas harian.
Namun, trypophobia tidak memenuhi standar tersebut sehingga tidak termasuk dalam kategori fobia.
Selain itu, kelainan ini juga tidak masuk dalam gangguan kesehatan mental karena kecenderungan yang timbul lebih ke arah perasaan jijik daripada rasa takut itu sendiri.
Lalu, hal apa saja yang dapat menjadi pemicu terjadinya trypophobia?
Sebagian besar benda atau objek yang dapat memicu gangguan ini memiliki bentuk tumpukan lingkaran berukuran kecil, misalnya sarang lebah.
Beberapa benda yang mirip dengan sarang lebah termasuk:
- Plastik gelembung.
- Karang.
- Lubang pada daging yang busuk.
- Mata serangga.
- Buah delima.
- Lubang atau kerikil pada beton.
- Lubang udara di sepotong roti.
- Kepala bunga teratai.
- Gangguan kulit, seperti luka, bekas luka, dan bintik-bintik.
Jika kamu mengalami rasa takut atau jijik pada benda tersebut, bisa dipastikan kamu mengidap trypophobia.
Lalu, bagaimana cara mengobati trypophobia? Kamu hanya perlu menghindari melihat semua objek tersebut guna menghindari perasaan tidak nyaman.
Selain itu, apabila lingkungan pekerjaan atau kantormu memiliki banyak tumpukan benda yang menyerupai pola tersebut, tidak ada salahnya untuk berdiskusi dengan ahli medis profesional untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa baca di sini: Trypophobia – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati.
Gejala Trypophobia yang Mungkin Muncul
Gejala trypophobia dapat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa gejala umum meliputi:
- Rasa jijik atau tidak nyaman.
- Gatal-gatal atau merinding pada kulit.
- Mual.
- Kecemasan.
- Serangan panik.
- Berkeringat.
- Gemetar.
- Mata tegang atau kelelahan.
Gejala-gejala ini dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Penyebab Trypophobia, Apa Saja?
Penyebab pasti trypophobia belum sepenuhnya dipahami. Beberapa teori yang diajukan meliputi:
- Asosiasi evolusioner: Pola-pola tertentu mungkin menyerupai kulit hewan beracun atau penyakit menular, memicu respons insting untuk menghindar.
- Respons visual: Otak mungkin kesulitan memproses pola-pola berulang, menyebabkan ketidaknyamanan visual.
- Kondisi medis terkait: Individu dengan gangguan kecemasan atau depresi mungkin lebih rentan mengalami trypophobia.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme yang mendasari trypophobia.
Cara Mengetahui Jika Mengidap Trypophobia

Trypophobia bisa terjadi pada siapa saja. Namun, beberapa hal bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami rasa jijik terhadap lubang kecil.
Faktanya, dokter tidak tahu banyak tentang trypophobia dan tidak mudah untuk mendiagnosisnya.
Psikolog akan bertanya tentang gejala yang muncul dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari.
Selain itu, psikolog mungkin akan memberikan kuisioner yang perlu diisi untuk menilai seberapa parah rasa cemas dan takut yang timbul saat melihat objek dengan kumpulan lubang tersebut.
Sementara itu, pengidap juga dapat mengambil beberapa tes mandiri yang tersedia secara online, termasuk Implicit Trypophobia Measure untuk meningkatkan diagnosis.
Sebagai catatan, sebelum menjalani tes, pengidap harus memahami bahwa isi dari tes tersebut akan menyertakan gambar yang mengganggu, bahkan untuk orang yang normal.
Jika diagnosisnya tepat dan pengidap merasa butuh bantuan, segera temui ahli medis untuk penanganan lanjutan.
Setelah mendapatkan diagnosis, sebagian besar pengidap berusaha untuk mendapatkan pengobatan.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika gejala trypophobia mengganggu aktivitas sehari-hari, menyebabkan stres yang signifikan, atau disertai dengan gangguan mental lainnya, segera cari bantuan dari profesional kesehatan mental. Diagnosis dan penanganan yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup.
Sebagai informasi tambahan, WHO (World Health Organization) menekankan pentingnya kesehatan mental sebagai bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan.
Jika trypophobia berdampak negatif pada kesehatan mental, konsultasi dengan profesional adalah langkah yang tepat.
Cara Mengobati Trypophobia
Trypophobia bukanlah kelainan yang nyata, sehingga tidak ada pengobatan yang pasti untuk mengatasi kondisi ini.
Meski begitu, penelitian menyebutkan jika beberapa antidepresan yang dikombinasikan dengan terapi bicara, seperti terapi perilaku kognitif dapat sangat membantu agar menjadi lebih baik.
Metode terapi ini dapat mengubah ide negatif yang dapat menyebabkan ketakutan atau perasaan cemas tersebut.
Kamu juga bisa membaca artikel berjudul Langkah Sederhana untuk Mengatasi Trypophobia untuk mendapat tips lainnya.
Selain itu, tidak ada salahnya untuk menghindari berbagai objek yang menjadi pemicunya supaya kamu tidak mengalami kekambuhan.
Pencegahan Trypophobia yang Bisa Dilakukan
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah trypophobia, beberapa langkah dapat membantu mengurangi risiko atau mengurangi keparahan gejala:
- Mengelola stres: Teknik relaksasi, olahraga teratur, dan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi tingkat stres secara keseluruhan.
- Menghindari pemicu: Jika memungkinkan, hindari paparan terhadap gambar atau situasi yang memicu reaksi trypophobia.
- Terapi: Jika trypophobia sudah berkembang, terapi perilaku kognitif atau terapi pemaparan dapat membantu mengatasi ketakutan dan kecemasan.
Rekomendasi Psikolog untuk Bantu Mengatasi Trypophobia
Selain itu, jika kamu mengalami fobia atau masalah kesehatan mental lainnya yang sampai mengganggu aktivitas, jangan ragu untuk menghubungi psikolog di Halodoc.
Tenaga ahli akan membantumu dengan tindakan medis yang tepat.
Nah, berikut ini terdapat beberapa psikolog yang sudah memiliki pengalaman cukup lama.
Mereka juga memiliki rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- Bayu Prasetya Yudha S.Psi,MM, M.Psi
- Nesi Merlitha S.Psi, M.Psi
- Munazilah S.Psi, M.Psi
- Dina Zhafarina M.Psi
Tak perlu khawatir jika dokter atau psikolog sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi psikiater di Halodoc sekarang juga!



