Waktu yang Tepat Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 Juni 2021
Waktu yang Tepat Menurunkan Berat Badan Setelah MelahirkanWaktu yang Tepat Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

“Setelah melahirkan, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan bagi ibu untuk langsung diet ketat atau olahraga untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan. Waktu terbaik untuk melakukannya adalah satu tubuh sudah benar-benar pulih. Pola makan juga tetap harus dijaga supaya kebutuhan nutrisi tidak terganggu.”


Halodoc, Jakarta - Sejatinya, tubuh butuh waktu untuk memulihkan diri setelah sakit, atau bahkan setelah melahirkan bayi. Oleh karena jika dilihat dari sisi medis, sangat tidak disarankan bagi ibu untuk langsung melakukan diet ketat yang bertujuan menurunkan berat setelah melahirkan. 

Waktu yang paling masuk akal untuk ibu mulai menerapkan pola makan sehat dan memulai olahraga ringan adalah setelah ibu mulai merasa badan benar-benar fit. Pemeriksaan pasca melahirkan biasanya dilakukan tiga hari sampai enam minggu setelah melahirkan. Saat ini lah ibu sebaiknya berdiskusi dengan dokter mengenai waktu dan cara yang tepat menurunkan berat badan.

Baca juga: 4 Cara Diet Setelah Melahirkan

Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Perubahan berat badan selama dan setelah kehamilan dapat memiliki efek kesehatan berkelanjutan yang signifikan bagi banyak wanita. Oleh karena itu, melakukan upaya dengan tujuan menurunkan berat badan pasca melahirkan dapat mengurangi risiko kenaikan berat badan jangka panjang dan obesitas.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan: 

Terus Menyusui Bayi

Jika memungkinkan, terus berikan bayi ASI. Pasalnya, menyusui dapat membantu penurunan berat badan dan membantu rahim berkontraksi. Penelitian menyebutkan bahwa wanita yang menyusui secara eksklusif setidaknya selama 3 bulan kehilangan 31, kilogram berat badan lebih banyak daripada wanita yang tidak menyusui atau menggabungkan menyusui dengan susu formula.

Tak hanya bermanfaat untuk sang bayi, menyusui juga bermanfaat untuk bayi, seperti misalnya mengurangi risiko diabetes tipe 2, kanker ovarium, dan beberapa jenis kanker payudara.

Jangan Lewatkan Makan

Orang perlu melakukan defisit kalori untuk menurunkan berat badan, yang berarti bahwa mereka perlu makan lebih sedikit kalori daripada yang mereka bakar. Orang dapat mencapai defisit kalori dengan meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi jumlah kalori yang mereka konsumsi.

Namun, orang harus menghindari melewatkan makan atau sangat membatasi asupan kalori mereka saat mencoba menurunkan berat badan. Pasalnya seseorang mungkin tidak mendapatkan nutrisi penting yang mereka butuhkan jika mereka melewatkan makan, dan ini berpotensi berbahaya bagi wanita dan bayi setelah melahirkan. Menurut Center of Disease Control and Prevention (CDC), wanita membutuhkan tambahan 450-500 kalori per hari saat menyusui.

Baca juga: 6 Makanan Sehat yang Baik Dikonsumsi Setelah Bersalin

Hindari Makanan yang Diproses

Menurut penelitian yang melibatkan 1.035 wanita dengan diabetes gestasional, mereka yang makan dua atau lebih porsi gorengan per minggu setelah melahirkan memiliki kemungkinan antara dua dan tiga kali lebih besar untuk mempertahankan setidaknya 5 kilogram (kg) dari berat badan postpartum.

Mengkonsumsi dua atau lebih porsi soda per minggu juga meningkatkan risiko mempertahankan berat badan berlebih setelah melahirkan. Beberapa makanan dan minuman olahan yang harus dihindari usai melahirkan antara lain:

  • Makanan cepat saji.
  • Keripik kentang.
  • Soda.

Konsumsi Makanan Tinggi Protein

Makan protein yang sehat dapat mengurangi rasa lapar, yang dapat mengurangi asupan kalori dan meningkatkan penurunan berat badan. Tubuh menggunakan lebih banyak energi untuk mencerna protein daripada mencerna jenis makanan lain. Menurut sebuah artikel di The American Journal of Clinical Nutrition, tubuh secara otomatis menggunakan 20 hingga 30 persen kalori dalam protein selama pencernaan. Sebagai perbandingan, ia hanya menggunakan 5 hingga 10 persen kalori dalam karbohidrat dan 0 hingga 3 persen kalori dalam lemak selama pencernaan.

Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Makanan kaya serat dapat meningkatkan penghancuran lemak, terutama di sekitar perut. Serat makanan mengacu pada bagian tanaman yang tidak dapat dicerna dengan mudah oleh tubuh. Saat serat berjalan melalui sistem pencernaan, serat menyerap air, yang dapat meningkatkan kesehatan usus.

Karena tubuh tidak dapat memecah serat, karbohidrat ini dapat membuat orang merasa kenyang lebih lama tanpa menambah kalori ekstra. Dalam sebuah studi, para peneliti mengamati hubungan antara asupan buah dan sayuran yang lebih tinggi dan pengurangan lemak perut di antara pria dan wanita antara usia 45 dan 65 tahun.

Olahraga

Aktivitas fisik, di samping diet seimbang, dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan pasca persalinan yang sehat. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan aktivitas fisik di semua fase kehidupan, termasuk selama dan setelah kehamilan.

Wanita secara bertahap dapat kembali berolahraga setelah kehamilan, tepatnya segera setelah mereka merasa mampu untuk melakukan aktivitas tersebut dan selama mereka tidak mengalami komplikasi medis. Jika seorang wanita pernah melahirkan secara caesar, dokter akan memberi tahu kapan dan bagaimana melanjutkan aktivitas fisik yang aman.

Baca juga: 3 Perawatan Tubuh yang Bisa Dilakukan Usai Melahirkan

Kamu juga bisa tanyakan tips olahraga yang aman setelah melahirkan pada dokter di Halodoc. Dokter di Halodoc akan selalu siaga memberikan saran kesehatan untuk membantu ibu mendapatkan kembali berat badan yang sehat. Tunggu apa lagi, segera ambil smartphone-mu dan nikmati kemudahan bicara dengan dokter kapan dan di mana saja hanya di Halodoc!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. 16 Effective Tips to Lose Baby Weight After Pregnancy.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Postpartum Weight Loss: Diets and Plans.
What to Expect. Diakses pada 2021. Losing the Baby Weight: The Truth About Shedding Pounds After Birth.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan