Halodoc, Jakarta – Ascariasis adalah infeksi pada usus kecil yang disebabkan oleh Ascariasis lumbricoides, yang menjadi spesies cacing gelang. Dibanding orang dewasa, anak-anak lebih rentan terkena infeksi cacing ini. Ascariasis paling sering dialami oleh anak-anak, terutama yang berusia 10 tahun ke bawah, karena mereka lebih cenderung bermain di tanah.

Mereka biasanya terkena infeksi cacing tersebut saat memasukkan tangan ke dalam mulut setelah bermain di tanah yang terkontaminasi kotoran yang mengandung telur cacing gelang. Anak-anak yang tinggal di daerah tropis dan subtropis, terutama di daerah dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk, juga berisiko tinggi terinfeksi ascariasis.

Penyebab Ascariasis pada Anak

Cacing gelang penyebab ascariasis biasanya bisa ditemukan di tanah yang terkontaminasi oleh kotoran manusia atau babi yang terinfeksi. Di beberapa negara berkembang, kotoran manusia digunakan untuk pupuk, atau fasilitas sanitasi yang buruk memungkinkan kotoran manusia bercampur dengan tanah di pekarangan, parit, dan ladang.

Nah, anak-anak bisa terinfeksi ascariasis bila bermain di tanah yang sudah terkontaminasi dan memasukkan tangan mereka yang kotor ke dalam mulut. Anak-anak juga bisa memakan telur cacing gelang bila mengonsumsi buah atau sayuran yang ditanam di tanah yang terkontaminasi dan tidak dicuci terlebih dahulu.

Saat Si Kecil menelan telur cacing gelang, telur tersebut akan masuk ke dalam usus dan menetas menjadi bayi cacing (larva). Larva bisa melewati dinding usus dan masuk ke dalam aliran darah. Mereka kemudian bisa naik ke tenggorokan melalui paru-paru, lalu tertelan lagi dan kembali ke usus kecil. Di sana mereka akan tumbuh menjadi cacing dewasa.

Baca juga: Begini Penularan Ascariasis dari Kucing ke Manusia

Waspada Gejala Ascariasis Pada Anak

Bila menyerang anak-anak yang lebih besar, ascariasis seringkali tidak menyebabkan gejala. Namun, anak-anak yang lebih kecil mungkin dapat mengalami gejala bila terinfeksi penyakit tersebut. Hal itu karena usus mereka lebih kecil, sehingga cacing harus hidup di ruang yang lebih sempit. 

Gejala ascariasis pada anak umumnya meliputi:

• Terdapat cacing pada kotoran anak saat ia buang air besar.
• Cacing keluar dari hidung atau mulut anak.
• Sakit perut.
• Batuk.
• Tidak nafsu makan.
• Demam.
• Berat badan menurun.

Bila cacing menghalangi usus, hal itu dapat menyebabkan gejala berupa muntah dan perut terasa nyeri, kembung dan keras. Gejala infeksi cacing gelang di atas mungkin mirip dengan masalah kesehatan lainnya. Ibu dianjurkan untuk memeriksakan anak ke dokter bila ia mengalami gejala tersebut untuk memastikan diagnosis.

Bila Si Kecil sakit, enggak perlu panik. Ibu bisa langsung membawa anak berobat di rumah sakit pilihan tanpa perlu antre dengan buat janji melalui aplikasi Halodoc. 

Baca juga: 4 Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Ascariasis dalam Tubuh

Cara Mencegah Ascariasis pada Anak

Mengingat anak-anak rentan terserang ascariasis dan infeksi tersebut bisa terjadi kembali setelah diobati, penting bagi orangtua untuk melindungi anak dari penyakit tersebut. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah ascariasis pada anak:

• Berhati-hati bila ingin bepergian bersama keluarga ke negara berkembang di mana tanah dapat terkontaminasi oleh kotoran.
• Jangan biarkan anak bermain di tanah yang kotor.
• Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setelah bermain di luar, sebelum memegang makanan, dan setelah pergi ke kamar mandi.
• Cuci, kupas dan masak buah dan sayuran terlebih dahulu sebelum memberikannya pada anak.

Baca juga: Cegah Cacingan, Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Obat Cacing?

Jangan lupa download aplikasi Halodoc yang dapat membantu ibu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap untuk menjaga kesehatan keluarga. 

Referensi:

Standford Children’s Health. Diakses pada 2020. Roundworm Infection in Children.

Healthy Children. Diakses pada 2020. Roundworm (Ascariasis).

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Ascariasis