Waspada Gelombang Ketiga COVID-19 di India

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 September 2021
Waspada Gelombang Ketiga COVID-19 di IndiaWaspada Gelombang Ketiga COVID-19 di India

“Beberapa bulan lalu, India mengalami gelombang kedua COVID-19. Hal ini berkaitan dengan ditemukannya varian Delta dan Alpha di negara tersebut. Lalu, perlukah India waspada terhadap gelombang ketiga COVID-19? Pemerintah India berusaha mengantisipasi muncul gelombang baru agar angka kematian dan kasus COVID-19 tidak melonjak tinggi.”

Halodoc, Jakarta – Pandemi COVID-19 masih berlangsung di beberapa bagian dunia. Namun kini, kasusnya tidak meningkat drastis seperti beberapa bulan lalu. Di India, jumlah kasus COVID-19 dan kematian menurun drastis semenjak munculnya gelombang kedua pada bulan Mei lalu.

Meskipun masih terdapat kasus COVID-19 di India, keadaan India jauh membaik. Beberapa kegiatan sudah kembali berjalan seperti biasa. Lalu, benarkah India perlu mewaspadai gelombang ketiga COVID-19 yang mungkin kembali terjadi? Simak ulasannya dalam artikel ini!

Baca juga: Ini Alasan Kasus Corona di India Bisa Melonjak Tinggi

Memahami Kondisi COVID-19 di India saat Ini

Angka kasus COVID-19 di India menurun drastis semenjak gelombang kedua COVID-19 pada bulan Mei lalu. Peningkatan kasus COVID-19 lalu terjadi akibat ditemukannya varian baru, seperti Delta dan Alpha di India yang kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan lonjakan angka kasus COVID-19.

Menurut data dari Departemen Kesehatan India, lebih dari 439.000 masyarakat India meninggal akibat virus corona. Saat ini dalam tujuh hari sepekan terakhir, COVID-19 mencapai 10 persen kasus dari total 400.000 kasus pada puncaknya.

Hal ini menandakan kasus COVID-19 di India sudah relatif membaik. Bahkan, pekan ini hanya 2 persen tempat tidur khusus pasien COVID-19 di rumah sakit yang terisi. Selain itu, perekonomian India sudah kembali bergerak. Kegiatan sekolah kembali di buka di beberapa bagian negara India.

Soumyadeep Bhaumik dari George Institute India di New Delhi, mengatakan bahwa sistem kesehatan India sudah berangsur normal. Kini, India tengah menjalankan program vaksinasi bagi masyarakat untuk menghindari penyebaran dan penularan COVID-19 yang lebih besar.

Lalu, bagaimana India bisa keluar dari gelombang kedua COVID-19? Ankur Mutreja, Peneliti dari University of Cambridge mengatakan, kombinasi antara lockdown di beberapa negara dan peningkatan kekebalan secara alamiah membuat penurunan jumlah kasus COVID-19 gelombang kedua di India kemarin.

Menurutnya, tingginya antibodi masyarakat yang sudah terpapar COVID-19 membantu menurunkan situasi saat itu. Tingkat vaksinasi COVID-19 yang meningkat setelah gelombang kedua juga membantu menurunkan situasi. India melakukan vaksinasi COVID-19 dengan jumlah 10 juta dosis vaksin COVID-19 setiap harinya.

Baca juga: Second Wave COVID-19 di India Lebih Berdampak pada Ibu Hamil

Perlukah Waspada untuk Gelombang Ketiga COVID-19?

Ilmuwan Kepala WHO, Soumya Swaminathan, mengatakan bahwa India sudah melewati gelombang ketiga COVID-19 beberapa bulan lalu.

Ia menjelaskan, tingkat penularan dan kematian COVID-19 saat itu tidak seburuk yang terjadi di gelombang kedua.

“Kemungkinan kita sudah memasuki endemi COVID-19 di mana penularan terjadi dalam tingkat menengah, bukan peningkatkan yang sangat besar seperti yang terjadi beberapa bulan lalu, “ jelas Swaminathan.

David Anderson, dari Burnet Institute di Melbourne mengatakan bahwa endemi diartikan sebagai kondisi di mana suatu penyakit akan ada di suatu populasi.

Artinya, akan ada populasi yang rentan terhadap serangan virus corona, misalnya orang-orang yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan belum terpapar COVID-19 sebelumnya.

Untuk itu, menghindari gelombang ketiga COVID-19 di India, pemerintah negara India mengerahkan berbagai sumber daya untuk kembali mengingat masyarakat mengenai pentingnya menjalankan protokol kesehatan. 

Selain itu, pemerintah juga kembali memperketat perbatasan, meningkatkan jumlah tenaga kesehatan, menyiapkan kebutuhan oksigen, hingga memperbanyak pasokan obat-obatan bagi masyarakat India.

Bhaumik mengatakan, saat ini pemerintah India terus berusaha mengantisipasi setiap muncul gelombang baru. Hal ini dilakukan agar angka kematian dan kasus COVID-19 tidak melonjak tinggi. 

Baca juga: Mengenal Varian Delta Penyebab COVID-19 Second Wave di India

Begitu juga disampaikan oleh Dr. Mutreja, tingkat vaksinasi sudah dilakukan, tetapi gelombang ketiga masih bisa terjadi ke depannya. Hal ini berkaitan dengan kecepatan mutasi virus corona dan seberapa efektif vaksin COVID-19 pada masyarakat.

Melakukan protokol kesehatan dan mengonsumsi makanan sehat menjadi cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan optimal agar terhindar dari COVID-19.

Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc dan cari tahu lebih banyak mengenai pola makan dan gaya hidup sehat untuk mencegah paparan virus corona. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

ABC News. Diakses pada 2021. India May Be Reaching ‘Endemicity’ After Emerging from Second COVID-19 Wave.

Kompas Online. Diakses pada 2021. Gelombang Baru COVID-19 Diprediksi Datang Lagi, India Vaksinasi 10 Juta Orang dalam Sehari.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan