Waspada Hipotiroid, Kondisi Kesehatan yang Bisa Dialami Siapa Saja

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Desember 2024

Kesulitan dalam berkonsentrasi merupakan salah satu gejala awal hipotiroid.

Waspada Hipotiroid, Kondisi Kesehatan yang Bisa Dialami Siapa SajaWaspada Hipotiroid, Kondisi Kesehatan yang Bisa Dialami Siapa Saja

DAFTAR ISI

  1. Waspadai Gejala Hipotiroid
  2. Apa Penyebab Hipotiroid?
  3. Apa Kata Riset?

Hipotiroid adalah kondisi ketika kelenjar tiroid di leher tidak memproduksi hormon tiroid yang cukup.

Hormon ini padahal sangat penting untuk mengatur berbagai proses dalam tubuh, seperti metabolisme, energi, dan suhu tubuh. 

Ketika tubuh kekurangan hormon tiroid, berbagai masalah kesehatan bisa muncul, termasuk kelelahan, peningkatan berat badan, dan perubahan suasana hati. 

Meskipun sering tidak disadari, hipotiroid bisa dialami oleh siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita, terutama yang lebih tua.

Jika tidak diobati, hipotiroid dapat memengaruhi kualitas hidup dan menyebabkan komplikasi serius.

Untuk itu, penting untuk mengenali tanda-tanda hipotiroid agar segera memperoleh penanganan yang tepat.

Waspadai Gejala Hipotiroid

Hipotiroid seringkali berkembang secara perlahan, sehingga gejalanya tidak langsung terlihat. 

Pada awalnya, banyak pengidap yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami kondisi ini, karena tanda-tanda hipotiroid muncul secara bertahap dalam beberapa bulan atau bahkan tahun.

Berikut adalah gejala hipotiroid yang dapat muncul pada berbagai usia:

1. Gejala hipotiroid pada bayi

Hipotiroid pada bayi bisa terdeteksi sejak lahir dengan beberapa gejala, seperti:

  • Pembengkakan pada wajah
  • Lidah yang membesar dan menonjol
  • Hernia umbilikal
  • Serak saat menangis
  • Kulit yang tampak kekuningan

Jika tidak segera ditangani, bayi dengan hipotiroid dapat mengalami masalah seperti sembelit, kesulitan menyusu, kantuk berlebihan, tangan dan kaki yang terasa dingin, serta penurunan kekuatan otot. 

Kondisi ini juga berpotensi dalam mengganggu perkembangan fisik dan mental bayi.

2. Gejala hipotiroid pada anak, remaja, dan orang dewasa

Hipotiroid juga dapat menyerang anak-anak, remaja, dan orang dewasa, dengan gejala umum berikut:

  • Mudah lelah
  • Denyut jantung yang lebih lambat
  • Sembelit
  • Sensitif terhadap suhu dingin
  • Kenaikan berat badan tanpa alasan jelas
  • Kadar kolesterol yang tinggi
  • Wajah bengkak
  • Nyeri pada otot dan sendi
  • Kesulitan dalam berkonsentrasi atau pelupa
  • Gangguan menstruasi yang tidak teratur
  • Perubahan emosional, seperti depresi atau kecemasan berlebih

Pada anak-anak, hipotiroid yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan keterlambatan dalam pertumbuhan gigi permanen dan perkembangan fisik. 

Sementara pada remaja, kondisi ini berpotensi menghambat masa pubertas.

Selain itu, keluhan lain yang sering muncul pada orang dewasa adalah penurunan gairah seksual, rambut yang rapuh atau rontok, dan lapisan kulit mengering.

Apa Penyebab Hipotiroid?

Hipotiroid merupakan gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh berbagai kalangan usia. 

Berikut ini beberapa kondisi yang dapat memicu hipotiroid:

1. Gangguan Autoimun (Hashimoto’s Thyroiditis)

Penyebab utama hipotiroid adalah gangguan autoimun, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid. 

Kondisi ini dikenal dengan nama Hashimoto’s thyroiditis, di mana tubuh merusak tiroid secara perlahan sehingga mengurangi kemampuannya untuk memproduksi hormon tiroid yang cukup.

2. Kekurangan Yodium

Yodium adalah salah satu mineral yang sangat penting bagi produksi hormon tiroid. 

Apabila tubuh kita kekurangan yodium, kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid dengan baik. 

Kekurangan yodium merupakan penyebab utama hipotiroid di beberapa negara berkembang, meskipun kondisi ini sudah jarang terjadi di negara maju yang memiliki cukup asupan yodium.

3. Pengobatan dengan Iodium Radioaktif atau Pembedahan Tiroid

Pengobatan menggunakan iodium radioaktif untuk mengatasi hipertiroidisme atau pengangkatan sebagian atau seluruh tiroid melalui pembedahan bisa menyebabkan hipotiroid. 

Prosedur ini dapat mengurangi atau menghilangkan fungsi tiroid, yang mengarah pada penurunan produksi hormon tiroid.

4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat, seperti lithium, yang digunakan untuk pengidap gangguan bipolar dan amiodaron, obat untuk masalah jantung, mampu memengaruhi fungsi tiroid. 

Penggunaan jangka panjang obat-obatan tersebut bisa menyebabkan hipotiroid dengan mengganggu produksi hormon tiroid.

5. Gangguan Kelenjar Pituitari atau Hipotalamus

Kelenjar pituitari atau hipotalamus, yang terletak di otak, mengatur fungsi tiroid dengan melepaskan hormon perangsang tiroid (TSH). 

Jika ada masalah pada kelenjar ini, seperti tumor atau cedera, bisa mengganggu pengaturan tiroid dan menyebabkan hipotiroid.

6. Faktor Genetik

Hipotiroid juga kemungkinan terjadi karena faktor genetik. Apabila terdapat riwayat keluarga dengan gangguan tiroid, kamu bisa berisiko lebih tinggi mengalami kondisi ini. 

Hal itu disebabkan oleh faktor genetik yang dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh atau struktur kelenjar tiroid itu sendiri.

7. Fase Kehamilan

Beberapa wanita dapat mengalami hipotiroid sementara selama kehamilan, yang disebut hipotiroidisme pasca persalinan. 

Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan dapat mempengaruhi fungsi tiroid. Selain itu, kondisi autoimun seperti Hashimoto’s dapat lebih aktif selama kehamilan, menyebabkan hipotiroid.

Apa Kata Riset?

Dilansir dari riset yang dirilis oleh jurnal Nutrients pada 2024, komponen nutrisi dan mikronutrien ternyata memiliki pengaruh terhadap fungsi tiroid, perkembangan, serta mikrobiota usus. 

Hasil riset menunjukkan bahwa mikronutrien seperti yodium, selenium, zat besi, seng, tembaga, magnesium, vitamin A, dan vitamin B12 sangat penting untuk sintesis hormon tiroid dan regulasi fungsinya. 

Apabila nutrisi tidak seimbang, maka dapat menyebabkan gangguan tiroid seperti hipotiroidisme, hipertiroidisme, serta penyakit tiroid autoimun dan kanker tiroid. 

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pola makan seimbang yang kaya akan mikronutrien esensial sangat penting untuk mempertahankan fungsi tiroid yang optimal dan mencegah gangguan tiroid.

Jika kamu mengalami gejala hipotiroid yang tidak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan pada dokter spesialis di Halodoc.

Mereka siap memberikan layanan konsultasi seputar cara menangani gejala hipotiroid dengan aman dan akurat.

Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!

Referensi:
American Thyroid Association. Diakses pada 2024. Hypothyroidism.
Panicker, V. Diakses pada 2024. Genetics of Thyroid Function and Disease. 
Medscape. Diakses pada 2024. Hyperthyroidism and Thyrotoxicosis Treatment & Management.
Shulhai, A. M., Rotondo, R., Petraroli, M., et al. Diakses pada 2024. The Role of Nutrition on Thyroid Function.