Waspada, Ini 11 Penyebab Datang Bulan Tidak Teratur

9 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Oktober 2024

Datang bulan tidak teratur umumnya disebabkan karena gangguan hormon.

Waspada, Ini 11 Penyebab Datang Bulan Tidak TeraturWaspada, Ini 11 Penyebab Datang Bulan Tidak Teratur

DAFTAR ISI

  1. Berbagai Penyebab Datang Bulan Tidak Teratur
  2. Siklus Haid yang Perlu Diwaspadai
  3. Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Lancar
  4. Rekomendasi Obat Pelancar Haid
  5. Hubungi Dokter Ini Jika Mens Tidak Teratur

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Siklus normalnya yaitu 21-35 hari, dihitung dari menstruasi hari terakhir. Jika seseorang tidak menstruasi selama lebih dari 35 hari, artinya ia mengalami telat menstruasi atau telat datang bulan.

Bagi wanita yang sudah menikah, telat menstruasi sering dikaitkan dengan kehamilan. Padahal kondisi ini bisa terjadi karena banyak faktor, termasuk penyakit seperti hipotiroidisme dan sindrom ovarium polikistik (PCOS). 

Nah, supaya kamu lebih waspada, simak penjelasan lengkap mengenai  penyebab datang bulan tidak teratur berikut ini!

Berbagai Penyebab Datang Bulan Tidak Teratur

Berikut berbagai penyebab datang bulan tidak teratur yang perlu wanita ketahui: 

1. Stres

Menurut Journal of Women’s Health dengan judul, Impact of Stress on Menstrual Cyclicity During the Coronavirus Disease 2019 Pandemic: A Survey Study, tingkat stres yang sangat tinggi bisa menjadi penyebab haid tidak teratur. 

Penelitian di atas dilakukan selama pandemi COVID-19 yang melibatkan 210 wanita.

Hasilnya, 54 persen wanita mengalami gangguan siklus menstruasi pada awal terjadinya COVID-19 akibat stres. Mereka mengalami masa menstruasi yang lebih panjang dengan gejala yang lebih berat.

Hal ini bisa terjadi karena, tingkat stres yang tinggi membuat tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol. 

Nah, hormon stres yang tinggi di tubuh dapat memengaruhi hormon seksual yang mengatur siklus menstruasi, sehingga seseorang mengalami gangguan pada siklus menstruasi. 

2. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid memiliki peran penting dalam mengatur sistem metabolisme tubuh.

Kelenjar tiroid yang mengalami gangguan dapat menyebabkan terganggunya siklus menstruasi. 

Kondisi ini juga ditandai dengan gejala lain seperti kerontokan rambut, tubuh mudah lelah, berat badan naik atau turun drastis, serta menstruasi yang lebih banyak dari biasanya. 

3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Menurut ahli di U.S. National Institutes of Health, polycystic ovarian syndrome PCOS merupakan kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh yang dapat mengganggu fungsi indung telur.

Kondisi ini yang kemudian membuat periode menstruasi seseorang menjadi tidak teratur.

Sayangnya, sampai kini penyebab PCOS belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada dugaan kuat kalau penyakit ini berkaitan dengan kondisi lain. Contohnya, sindrom metabolik atau resistensi insulin. 

4. Pemakaian alat kontrasepsi

Penyebab datang bulan tidak teratur lainnya yaitu penggunaan alat kontrasepsi, seperti IUD (spiral) atau pil KB.

Kedua alat kontrasepsi ini bisa mengakibatkan perubahan berupa flek di antara siklus menstruasi.

Melansir dari American Family Physician dengan judul Abnormal Uterine Bleeding Associated with Hormonal Contraception, penggunaan pil KB yang mengandung progestin dapat memengaruhi kondisi hormon dalam tubuh. Hal inilah yang bisa memicu perubahan menstruasi menjadi tidak teratur.

Bahkan dalam beberapa kasus, penggunaan spiral bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak ketimbang saat menstruasi.

Mau tau pil KB yang aman untuk berat badan dan kulit? Baca di artikel ini Ini Rekomendasi Pil KB yang Tidak Bikin Gemuk dan Jerawatan.

5. Ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan hormon juga bisa menyebabkan haid tidak teratur. Ada dua hormon yang memainkan peran, yaitu: 

  • Hormon estrogen yang memengaruhi kesuburan dan siklus haid.
  • Hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan, termasuk siklus haid.

Nah, jika salah satu hormon tersebut bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terpengaruh.

Masalah ketidakseimbangan hormon bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti stres, kegemukan, atau badan terlalu kurus. 

Khusus untuk wanita yang masih terbilang muda (20-an tahun atau di bawah), telat datang bulan bisa dipicu oleh kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur.

Kabar baiknya, seiring bergulirnya waktu hal ini akan membaik.

Dengan kata lain, makin dewasa seorang wanita, maka menstruasi akan semakin teratur.

6. Amenorrhea

Amenorrhea merupakan salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Kondisi ini ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi pada suatu periode atau masa menstruasi.

Ada dua jenis amenorrhea, yaitu: 

  • Primer. Merupakan kondisi ketika seseorang belum pernah mengalami menstruasi, meski usianya sudah lewat dari 16 tahun. 
  • Sekunder. Terjadi bila seorang wanita di usia subur (tidak sedang hamil), tetapi tak mendapatkankan haid kembali setelah 3-6 bulan dari haid terakhir.

7. Pola hidup sehari-hari sebabkan datang bulan tidak teratur

Pola hidup tertentu juga bisa menjadi penyebab datang bulan tidak teratur.

Contohnya, jika seseorang melakukan olahraga yang berlebihan atau mengalami penurunan berat badan yang drastis, hal ini bisa mengakibatkan menstruasi tidak teratur.

Tak hanya itu, penyebab haid tidak teratur juga bisa terjadi akibat obesitas, stres, hingga kurang tidur.

Kamu bisa cari tahu siklus menstruasi yang normal dan tidak melalui artikel ini “Catat, Ini Perbedaan Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak”.

8. Kanker rahim

Kanker rahim stadium awal ditandai dengan gejala telat haid, mual, tubuh mudah lelah, penurunan berat badan, serta rasa nyeri saat berkemih atau berhubungan seksual. 

Jika kanker sudah masuk stadium lanjut, pengidapnya justru bisa mengalami perdarahan yang banyak, lebih dari perdarahan menstruasi normal.

9. Penyakit kronis

Penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 juga bisa menyebabkan menstruasi atau haid tidak teratur.

Sebab, gula darah yang tidak stabil bisa memengaruhi perubahan hormon. Kondisi inilah yang membuat menstruasi jadi tidak teratur atau terlambat.

Sebuah studi dari Diabetes and Endocrinology berjudul Associations of Menstrual Cycle Characteristics Across the Reproductive Life Span and Lifestyle Factors With Risk of Type 2 Diabetes, menyelidiki kaitan diabetes tipe 2 dengan menstruasi yang tidak teratur. 

Dengan melibatkan 75.546 peserta, diketahui seseorang yang pernah mengalami menstruasi tidak teratur lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2, daripada mereka yang memiliki siklus menstruasi teratur. 

Siklus menstruasi yang tidak teratur juga dapat meningkatkan kadar insulin yang memicu kondisi resistensi insulin.

10. Penyakit celiac

Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun yang terjadi karena seseorang mengonsumsi gluten. 

Ketika tubuh mengonsumsi gluten, maka sistem imun akan memberikan reaksi, sehingga merusak lapisan usus halus. 

Kondisi ini membuat penyerapan nutrisi jadi terhambat (malabsorbsi nutrisi), sehingga menyebabkan menstruasi terhambat.

11. Kista

Siklus menstruasi yang tidak teratur atau terlambat juga bisa terjadi akibat kista, lebih tepatnya kista ovarium.

Tumor jinak ini bisa menimbulkan gejala lainnya, seperti rasa nyeri yang berlebihan pada menstruasi.

Kamu juga bisa cari tahu berbagai cara untuk membuat haid cepat selesai melalui artikel ini “Ini Berbagai Cara Agar Haid Cepat Selesai yang Aman Dilakukan”.

Siklus Haid yang Perlu Diwaspadai

Sebenarnya penting untuk setiap wanita mencatat siklus haid secara rutin. Tujuannya jelas, untuk mengetahui pola haid yang normal.

Sebab, ada beberapa siklus haid tertentu perlu kamu waspadai, misalnya:

  • Darah haid lebih banyak dari biasanya, sehingga kamu harus sering mengganti pembalut.
  • Haid berubah menjadi tidak teratur setelah sekian lama teratur.
  • Mengalami nyeri perut bawah selama haid.
  • Perdarahan haid lebih dari tujuh hari.
  • Siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
  • Terjadi perdarahan di antara dua siklus haid.
  • Tidak haid selama lebih dari tiga bulan meskipun tidak sedang hamil.

Apabila haid masih tidak teratur dalam jangka waktu yang lama, segera hubungi Dokter Ini untuk Bantu Kamu Atasi Haid yang Tidak Teratur.

Itulah berbagai penyebab datang bulan tidak teratur yang perlu kamu ketahui.

Nah, bila kamu sering mengalami masalah tersebut, sebaiknya cari tahu tips membuat menstruasi lancar melalui artikel ini “Ladies, Mau Tahu Cara Agar Cepat Menstruasi? Ini 9 Tipsnya”

Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Lancar

Untuk mengatasi menstruasi yang tidak teratur, penting bagi kamu untuk memahami penyebabnya. 

Ada beberapa langkah untuk menangani menstruasi tidak teratur sesuai dengan penyebabnya, di antaranya:

  • Ubah pola hidup menjadi lebih sehat dan kelola stres dengan baik.
  • Ganti metode kontrasepsi jika menstruasi tetap tidak teratur setelah 3 bulan penggunaan.
  • Lakukan pengobatan untuk kondisi seperti tiroid atau sindrom ovarium polikistik yang mungkin kamu alami.
  • Pertimbangkan konseling jika stres menyebabkan penurunan berat badan yang drastis.
  • Rutin periksakan kesehatan organ reproduksi.

Rekomendasi Obat Pelancar Haid

Apabila kamu mengalami telat haid, ada beberapa rekomendasi obat yang bisa digunakan. Berikut ini pilihan obatnya: 

  • Borobudur Em 12 Kapsul. Merupakan obat herbal dengan kandungan ekstrak adas manis, ekstrak temulawak, dan ekstrak daun meniran. Bisa digunakan untuk melancarkan haid, sekaligus meredakan nyeri saat menstruasi. 
  • Andalan Pil Kb 56 Tablet. Pada beberapa kondisi, pil KB dengan kandungan hormon levonorgestrel dan ethinylestradiol ini diresepkan oleh dokter untuk melancarkan haid. Dosis dan aturan penggunaannya harus sesuai anjuran dokter.
  • Microgynon 28 Tablet. Obat ini mengandung 2 hormon yaitu hormon levonorgestrel dan ethinylestradiol yang bisa digunakan sebagai pelancar haid. 
  • Menses Plus 15 ml 5 Sachet. Mengandung daun tempuyung, daun seribu, daun beluntas, hingga rimpang jahe. Bisa digunakan untuk membantu melancarkan haid dan meredakan nyeri saat haid. 
  • Tuntas 10 Kaplet. Mengandung jintan hitam, daun seribu, daun sembung, jahe, dan rimpang kunyit. Kamu bisa gunakan obat ini untuk melancarkan haid, meredakan nyeri haid, serta mengatasi pegal dan sakit otot pinggang saat haid.  

Obat pelancar haid bisa dibeli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc

Satu hal yang perlu ditegaskan, obat-obatan di atas terutama yang mengandung hormon harus digunakan berdasarkan resep dan anjuran dokter. 

Hubungi Dokter Ini Jika Datang Bulan Tidak Teratur

Jika datang bulan tidak teratur, jangan ragu konsultasikan bersama dokter obstetri dan ginekologi di Halodoc.

Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat terkait haid yang tidak teratur.

Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun.

Dokter-dokter ini juga telah mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Ini daftarnya:

1. dr. Fitria Angela Umar Sp.OG

Kamu bisa menghubungi dr. Fitria Angela Umar Sp.OG yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2015 dan 2022. 

Dokter Fitria Angela Umar Sp.OG  saat ini berpraktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dengan nomor STR 7121301322172530.

Dengan pengalaman selama 8 tahun yang ia miliki, dr. Fitria Angela Umar Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang datang bulan yang tidak teratur.

Ia juga bisa memberikan konsultasi terkait kesehatan kandungan, kesuburan, gangguan haid dan hormon dan keluarga berencana.

Chat dr. Fitria Angela Umar Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

 2. dr. Helena Sunarja Sp.OG

Selanjutnya, kamu juga bisa menghubungi dr. Helena Sunarja Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2019. 

Dokter Helena Sunarja Sp.OG saat ini berpraktik di Bekasi, Jawa Barat, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dengan nomor STR LR00000518651628.

Dengan pengalaman selama 12 tahun yang ia miliki, dr. Helena Sunarja Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang datang bulan yang tidak teratur.

Chat dr. Helena Sunarja Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah berbagai daftar dokter spesialis obgyn yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan informasi terkait datang bulan tidak teratur. 

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Why Is My Period Late: 8 Possible Reasons.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Menstrual cycle: What’s normal, what’s not.
National Institutes of Health – MedlinePlus. Diakses pada 2024. Menstruation.
National Institutes of Health – MedlinePlus. Diakses pada 2024. Polycystic ovary syndrome.
Medical News Today. Diakses pada 2024. What Causes Menstrual Cycles to Change?
Medical News Today. Diakses pada 2024. What to Know about Irregular Periods?
Journal of Women’s Health. Diakses pada 2024. Impact of Stress on Menstrual Cyclicity During the Coronavirus Disease 2019 Pandemic: A Survey Study.
Diabetes and Endocrinology. Diakses pada 2024. Associations of Menstrual Cycle Characteristics Across the Reproductive Life Span and Lifestyle Factors With Risk of Type 2 Diabetes.
American Family Physician. Diakses pada 2024. Abnormal Uterine Bleeding Associated with Hormonal Contraception.