Waspada, Ini 6 Hal yang Bisa Sebabkan Gigi Keropos
Gigi keropos adalah kondisi yang ditandai dengan gigi sensitif dan mudah patah.

Daftar Isi:
- Apa Itu Gigi Keropos?
- Gejala Gigi Keropos
- Kebiasaan yang Menjadi Penyebab Gigi Keropos
- Cara Mengatasi Gigi Keropos
- Pencegahan Gigi Keropos
- Kesimpulan
Gigi keropos merupakan gangguan yang disebabkan oleh terkikisnya email (enamel) gigi. Enamel adalah lapisan terluar untuk melindungi sekaligus mencegah kerusakan gigi.
Gigi keropos bisa disebabkan oleh paparan zat asam. Masalah ini juga dapat dipicu oleh penyakit asam lambung, mulut kering atau penggunaan obat antihistamin. Kondisi tersebut dapat membuat lapisan enamel jadi terkikis.
Adapun faktor pemicu lainnya, yakni makanan dan minuman tertentu dan kurang menjaga kebersihan gigi. Lama-kelamaan, akan muncul gejala gigi keropos seperti gigi sensitif dan mudah patah.
Apa Itu Gigi Keropos?
Gigi keropos atau karies gigi adalah kerusakan pada struktur gigi yang disebabkan oleh aktivitas bakteri dalam mulut.
Bakteri ini menghasilkan asam dari sisa-sisa makanan, terutama gula dan karbohidrat, yang kemudian mengikis lapisan enamel gigi.
Jika tidak dicegah, gigi keropos dapat berkembang menjadi lubang (cavities) dan menyebabkan masalah kesehatan gigi yang lebih serius.
Gejala Gigi Keropos
Gejala gigi keropos bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kerusakan. Beberapa gejala umum meliputi:
- Sensitivitas gigi terhadap makanan atau minuman panas, dingin, atau manis.
- Sakit gigi, terutama setelah makan atau minum sesuatu yang manis.
- Lubang yang terlihat pada gigi.
- Noda putih, coklat, atau hitam pada permukaan gigi.
- Nyeri saat menggigit atau mengunyah.
Kamu alami sakit gigi tak tertahankan? Ini Rekomendasi 9 Obat Sakit Gigi yang Paling Ampuh.

Kebiasaan yang Menjadi Penyebab Gigi Keropos
Pengeroposan gigi dapat dipicu oleh kebiasaan sehari-hari. Beberapa di antaranya:
1. Tidak Menjaga Kebersihan Gigi
Gigi dan mulut yang kotor menjadi penyebab munculnya plak di permukaan dan sela-sela gigi. Plak ini berasal dari sisa makanan yang bergabung dengan bakteri. Di sini lah tempat tinggal jutaan mikroorganisme tersebut.
Jika tidak membersihkan mulut secara berkala, penumpukan plak dapat memicu pengeroposan gigi. Selain itu, kotoran tersebut bisa berkembang menjadi karang gigi yang menyebabkan gigi jadi membusuk.
Guna mencegahnya, disarankan untuk menyikat gigi minimal 2 kali sehari. Terutama sebelum tidur guna membersihkan sisa makanan yang menempel seharian. Jangan lupa juga menggunakan pasta gigi berfluoride.
Simak selengkapnya, Ini Cara Memilih Sikat Gigi yang Tepat dan Tips Merawatnya.
2. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Asam
Makanan dan minuman asam bisa menyebabkan pengeroposan gigi. Sebenarnya, kandungan tersebut bisa luruh dengan air liur. Tapi, jika terlalu sering mengonsumsinya, enamel dan dentin gigi perlahan akan terkikis.
Kondisi tersebut menjadi bertambah parah jika malas menyikat dan membersihkan gigi. Akibatnya, bakteri di dalam mulut akan menghasilkan asam yang bersatu dengan sisa makanan, kemudian menyebabkan pengeroposan gigi.
Adapun jenis makanan yang perlu kamu hindari, yakni:
- Makanan dengan kandungan tinggi gula.
- Makanan asam, seperti lemon dan jeruk.
- Makanan lengket dan manis, seperti manisan.
- Makanan tinggi pati, seperti keripik kentang.
- Makanan keras, seperti es batu.
- Makanan dan minuman mengandung kafein.
- Minuman berkarbonasi, seperti soda.
- Minuman beralkohol.
3. Mulut Kering
Mulut kering atau xerostomia adalah kondisi yang terpicu oleh penurunan produksi air liur dari kelenjar saliva. Padahal, air liur berperan dalam menjaga kelembapan mulut dan membersihkan sisa makanan di permukaan gigi.
Air liur juga berperan dalam melawan asam dan bakteri yang menempal di gigi. Tugasnya adalah membantu menetralkan asam dari makanan dan minuman yang berpotensi memicu kerusakan gigi.
4. Penyakit Asam Lambung
Naiknya asam lambung dapat memicu pengikisan enamel gigi. Selain menyebabkan pengeroposan gigi, zat tersebut juga menimbulkan berbagai keluhan kesehatan. Di antaranya bau mulut, gigi sensitif dan gigi berlubang.
5. Bulimia
Bulimia adalah gangguan pola makan yang menyebabkan pengidapnya mengalami rasa takut berlebihan menjadi gemuk. Mereka juga kerap memuntahkan makanan dan minuman setelah mengonsumsinya.
Bukan hanya mengganggu sistem pencernaan, kebiasaan tersebut juga memicu kerusakan gigi. Sebab, muntahan cairan yang mengandung asam bersifat korosif. Yakni, menyebabkan gigi rapuh dan keropos.
6. Penggunaan Obat-obatan
Gigi keropos juga dapat dipicu oleh mengonsumsi obat-obatan. Beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerusakan gigi, yaitu obat pereda nyeri, antidepresan, antihistamin, antasida dan obat hipertensi.
Cara Mengatasi Gigi Keropos
Perawatan gigi keropos tergantung pada tingkat keparahan kerusakan.
Berikut adalah beberapa pilihan perawatan yang umum dilakukan:
- Perawatan dengan Fluoride
Fluoride membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Pasta gigi dan obat kumur yang mengandung fluoride juga dapat membantu melindungi gigi.
- Tambal Gigi
Jika gigi berlubang, dokter gigi akan membersihkan area yang rusak dan mengisi lubang dengan bahan tambalan seperti komposit, amalgam, atau porselen. Tambalan membantu mengembalikan bentuk dan fungsi gigi.
- Perawatan Saluran Akar
Jika kerusakan gigi mencapai pulpa (jaringan saraf dan pembuluh darah di dalam gigi), perawatan saluran akar mungkin diperlukan.
Prosedur ini melibatkan pengangkatan pulpa yang terinfeksi, membersihkan saluran akar, dan mengisi saluran dengan bahan pengisi khusus.
Pencegahan Gigi Keropos
Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah gigi keropos:
- Sikat Gigi Teratur
Sikat gigi minimal dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride.
Sikat gigi dengan gerakan melingkar dan pastikan untuk membersihkan semua permukaan gigi.
- Gunakan Pasta Gigi Berfluoride
Pasta gigi berfluoride membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah kerusakan akibat asam.
Pastikan pasta gigi yang digunakan mengandung fluoride yang cukup.
- Batasi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis
Kurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula. Jika mengonsumsi makanan atau minuman manis, sikat gigi setelahnya atau berkumur dengan air.
- Periksakan Gigi Secara Rutin
Kunjungi dokter gigi secara rutin untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi. Dokter gigi dapat mendeteksi masalah gigi sejak dini dan memberikan perawatan yang tepat.
Cari tahu selengkapnya mengenai Dokter Gigi – Penyakit dan Tindakan yang Bisa Dilakukan.
Kesimpulan
Gigi keropos adalah masalah umum yang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut yang baik, membatasi konsumsi gula, dan memeriksakan gigi secara rutin.
Jika mengalami gejala gigi keropos, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Konsultasi dengan dokter gigi kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.
Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya.
Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.
Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!



