Waspada, Ini Berbagai Hal Sepele Penyebab Mata Merah
Ada beberapa hal sederhana yang bisa menyebabkan mata merah.

DAFTAR ISI
- Penyebab Mata Merah yang Sering Disepelekan
- Penanganan untuk Kondisi Mata Merah karena Hal Sepele
- Kapan Harus ke Dokter?
- Hubungi Dokter Spesialis Mata di Halodoc
- Pencegahan Mata Merah
- Kesimpulan
- FAQ
Mata merah adalah kondisi gangguan kesehatan umum yang bisa disebabkan oleh hal sepele. Beberapa hal sederhana yang bisa menyebabkan mata merah adalah kemasukan debu, terlalu lama menatap layar laptop, menggosok-gosok mata, dan lain-lain.
Sebagian besar kondisi mata merah bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, bila tidak segera ditangani, bukan tak mungkin bisa mengakibatkan kondisi yang lebih serius.
Kemudian, mata merah juga bisa jadi indikasi kalau kamu memiliki gangguan kesehatan serius. Yuk, simak selengkapnya berbagai penyebab sepele kondisi mata merah di sini!
Penyebab Mata Merah yang Sering Disepelekan
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa ada banyak hal sepele yang menyebabkan mata merah. Mata merah dapat mengindikasikan iritasi ringan atau kondisi yang lebih serius, seperti infeksi.
Pada dasarnya mata merah terjadi ketika pembuluh darah kecil di permukaan mata membesar dan tersumbat oleh darah.
Mata merah tidak perlu terlalu dikhawatirkan, namun, jika mata sudah berasa sakit, berair, kering, ataupun mengalami gangguan penglihatan lain, ini bisa mengindikasikan masalah medis yang serius.
Lantas, apa saja berbagai hal sepele penyebab mata merah? Berikut ini beberapa penyebab mata merah yang sering disepelekan:
1. Kurang Tidur
Kurang tidur tidak hanya membuat tubuh terasa lemas, tetapi juga bisa menyebabkan mata merah. Saat kurang tidur, pembuluh darah di mata bisa melebar, sehingga mata tampak merah. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam.
2. Terlalu Lama di Depan Layar
Menatap layar komputer atau ponsel terlalu lama bisa menyebabkan mata tegang dan kering, yang kemudian bisa memicu mata merah. Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
3. Dehidrasi
Dehidrasi bisa menyebabkan mata kering, yang merupakan salah satu penyebab umum mata merah. Pastikan untuk minum air yang cukup sepanjang hari, setidaknya 8 gelas per hari.
4. Alergi
Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan bisa menyebabkan mata merah dan gatal. Hindari paparan alergen sebisa mungkin.
5. Paparan Asap dan Polusi
Asap rokok, polusi udara, dan paparan bahan kimia tertentu bisa mengiritasi mata dan menyebabkan mata merah. Hindari paparan asap dan polusi sebisa mungkin. Gunakan masker saat berada di lingkungan berpolusi.
6. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat-obatan, seperti antihistamin dan dekongestan, bisa menyebabkan mata kering dan merah sebagai efek samping. Jika Anda mengalami mata merah setelah mengonsumsi obat tertentu, konsultasikan dengan dokter.
7. Infeksi Mata
Infeksi virus atau bakteri, seperti konjungtivitis (pink eye), bisa menyebabkan mata merah, berair, dan terasa tidak nyaman. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mencurigai adanya infeksi mata.
8. Kontak Lensa yang Tidak Bersih
Penggunaan kontak lensa yang tidak bersih atau tidak tepat bisa menyebabkan iritasi dan infeksi pada mata, yang kemudian bisa memicu mata merah. Selalu cuci tangan sebelum menyentuh kontak lensa dan bersihkan lensa secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter.
9. Blefaritis (Peradangan Kelopak Mata)
Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata yang bisa menyebabkan mata merah, gatal, dan berair. Jaga kebersihan kelopak mata dengan membersihkannya secara teratur menggunakan air hangat dan sabun lembut.
Penanganan untuk Kondisi Mata Merah karena Hal Sepele
Hal-hal sepele ini yang menyebabkan mata merah ini hanya menyebabkan gejala singkat. Saat kamu sudah tahu cara mengatasi penyebabnya, maka mata merah akan segera sembuh.
Ingat, mata adalah bagian tubuh yang sensitif, sehingga kamu perlu berhati-hati ketika mengusapnya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari berbagai hal sepele penyebab mata merah, yaitu:
1. Oleskan Kompres Dingin
Kompreskan handuk dingin pada mata tertutup beberapa kali setiap hari untuk membantu mengurangi gejala seperti kemerahan dan bengkak.
2. Minum Obat yang Dijual Bebas
Antihistamin atau dekongestan OTC dapat membantu mengurangi mata merah. Obat-obatan seperti ibuprofen dan acetaminophen juga tersedia tanpa resep untuk membantu meredakan ketidaknyamanan atau pembengkakan.
3. Hindari Pemicu Iritasi
Cobalah untuk mengurangi kontak dengan pemicu iritasi seperti serbuk sari, asap, atau asap bahan kimia.
4. Cuci Tangan
Pastikan untuk sering mencuci tangan dan Hindari menyentuh mata atau area sekitarnya jika tangan tidak bersih.
5. Hindari Riasan
Kalau mata sedang bermasalah, jangan menggunakan riasan sampai mata sembuh.
6. Batasi Waktu Menatap Layar
Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan komputer, TV, atau layar ponsel dapat menyebabkan kelelahan mata dan mata kering, jadi cobalah untuk mengurangi waktu menatap layar.
Itulah berbagai hal sepele penyebab mata merah dan cara mengatasinya.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala berikut:
- Nyeri mata yang parah.
- Gangguan penglihatan.
- Mata sangat merah dan bengkak.
- Keluar nanah dari mata.
- Gejala tidak membaik setelah beberapa hari.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, infeksi mata yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan penglihatan permanen.
Hubungi Dokter Spesialis Mata di Halodoc
Apabila kamu mengalami keluhan pada mata yang mengganggu, sebaiknya segera hubungi dokter mata.
Dokter spesialis mata di Halodoc berikut sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan yang akurat.
Jangan khawatir, sebab mereka telah menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Nah, ini dia dokter yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Febria Restissa Sp.M

Kamu bisa berkonsultasi dengan dr. Febria Restissa Sp.M, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada tahun 2011 dan 2018.
Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603323130387 dan kini menjalani praktik di Tangerang, Banten.
Dengan pengalaman sebagai dokter mata selama 14 tahun, dr. Febria Restissa Sp.M mampu menjawab pertanyaan kamu seputar cara mengatasi keluhan pada mata, termasuk mata merah.
Tak hanya itu, ia juga bisa memberikan konsultasi seputar infeksi mata, gangguan retina, mata bintitan, maupun penglihatan buram.
Chat dr. Febria Restissa Sp.M mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M

Dokter rekomendasi berikutnya yaitu dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada tahun 2007 dan 2019.
Saat ini, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M berpraktik di Tabanan, Bali, dan merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
Dengan pengalaman selama 17 tahun, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M dapat memberikan saran tentang perawatan mata merah secara aman dan tepat.
Selain itu, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M juga mampu memberikan konsultasi mengenai mata bintitan, pembuluh darah pecah, penglihatan buram, dan infeksi mata.
Chat dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc
Dokter spesialis mata tersebut siap membantu kamu dalam menangani gangguan mata, termasuk mata merah.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Jangan khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Pencegahan Mata Merah
Berikut ini tips mencegah mata merah:
- Tidur yang cukup (7-8 jam setiap malam).
- Istirahatkan mata secara teratur saat bekerja di depan layar.
- Minum air yang cukup.
- Hindari paparan asap dan polusi.
- Gunakan pelindung mata saat bekerja di lingkungan yang berisiko.
- Jaga kebersihan kontak lensa.
- Rutin membersihkan kelopak mata.
Kesimpulan
Mata merah seringkali disebabkan oleh hal-hal sepele yang sering kita lakukan.
Dengan mengetahui penyebabnya dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat menjaga kesehatan mata.
Jika mata merah disertai dengan gejala yang lebih serius, segera konsultasikan dengan dokter.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Red Eye Causes
Healthline. Diakses pada 2025. What You Need to Know About Eye Redness.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Common causes of red eyes.
Very Well Health. Diakses pada 2025. Warning Signs That Your Red Eye Could Be Serious.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika mata merah?
Jika mata merah, hal pertama yang harus dilakukan adalah:
- Istirahatkan mata dan hindari paparan layar atau cahaya terang berlebihan.
- Kompres dingin untuk meredakan kemerahan dan bengkak.
- Gunakan obat tetes mata sesuai penyebabnya, seperti tetes mata antihistamin untuk alergi atau air mata buatan untuk mata kering.
- Jika mata merah disertai nyeri, penglihatan kabur, atau keluar cairan berlebih, segera periksakan ke dokter mata.
2. Mata merah disebabkan karena apa?
Mata merah bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:
- Iritasi (asap, debu, atau bahan kimia)
- Infeksi (konjungtivitis/“mata merah” akibat bakteri atau virus)
- Alergi
- Kurang tidur atau kelelahan mata
- Penggunaan lensa kontak terlalu lama
- Mata kering atau peradangan
3. Apakah mata merah bisa hilang sendiri?
Ya, mata merah ringan biasanya bisa hilang sendiri dalam beberapa hari, terutama jika penyebabnya ringan seperti kurang tidur atau iritasi ringan.
Namun, jika tidak membaik dalam 2–3 hari atau disertai gejala berat, sebaiknya periksa ke dokter.
4. Apa yang menyebabkan darah merah di mata?
Darah merah di mata, atau perdarahan subkonjungtiva, biasanya tampak seperti bercak merah terang di bagian putih mata. Penyebabnya antara lain:
- Tekanan darah tinggi
- Batuk atau bersin kuat
- Cedera mata ringan
- Mengucek mata terlalu keras
Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang sendiri dalam 1–2 minggu tanpa pengobatan.


