Waspada Rabies, Ini 7 Langkah Penanganan Luka Gigitan Anjing

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Februari 2024

“Kesadaran akan ancaman rabies penting, dan langkah-langkah penanganan yang tepat setelah luka gigitan anjing dapat melindungi kita dari penyakit yang serius ini.”

Waspada Rabies, Ini 7 Langkah Penanganan Luka Gigitan AnjingWaspada Rabies, Ini 7 Langkah Penanganan Luka Gigitan Anjing

Halodoc, Jakarta – Walaupun menggemaskan anjing peliharaan di rumah kadang tidak segan untuk menggigit secara tiba-tiba ketika kita sedang bermain dengan mereka. Luka gigitan tersebut bisa menimbulkan risiko terjadinya rabies. Jika kondisi ini terjadi, perlu adanya penanganan secara cepat dan tepat.

Rabies adalah penyakit yang menular akibat virus rabies. Penyakit ini umumnya menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, terutama anjing.

Karenanya, penting bagi kita untuk waspada terhadap rabies dan mengetahui langkah-langkah penanganan yang benar jika terjadi luka gigitan anjing.

Langkah Penanganan Luka Gigitan untuk Cegah Rabies

Berikut ini adalah beberapa langkah penanganan yang perlu kamu lakukan.

1. Cuci luka dengan sabun dan air mengalir

Setelah terkena gigitan anjing, langkah penanganan pertama dalam menanganinya adalah dengan membersihkan luka dengan sabun dan air mengalir.

Bersihkan luka secara menyeluruh selama minimal 15 menit untuk membersihkan bakteri yang menempel dan membantu mengurangi risiko infeksi.

2. Hentikan pendarahan

Jika luka berdarah, berikan tekanan pada luka dengan kain bersih atau lap dan hentikan pendarahan. Jika pendarahan tidak berhenti dalam 15 menit, segera temui dokter.

Selain untuk mengatasi luka rabies, cara ini juga bisa dilakukan ketika anak terluka setelah terjatuh. Baca selengkapnya di sini: “Ibu, Ini Pertolongan Pertama Ketika Anak Terjatuh”.

3. Konsultasikan dengan profesional medis

Setelah luka dibersihkan, segera konsultasikan ke dokter atau puskesmas terdekat. Beri tahu mereka dengan jelas dan detail tentang cedera gigitan anjing yang dirasakan. Petugas medis memberikan perawatan yang tepat dan mengambil tindakan untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

4. Vaksinasi anti-rabies

Dokter akan menilai risiko rabies berdasarkan informasi yang mereka terima dan memberikan vaksinasi anti-rabies jika perlu. Vaksinasi ini sangat penting untuk mencegah virus rabies menyebar ke dalam tubuh.

5. Immunoglobulin rabies

Selain vaksinasi, dokter juga dapat memberikan imunoglobulin pada beberapa kasus. Adapun, imunoglobulin ini adalah serum yang mengandung antibodi yang membantu melawan virus rabies yang mungkin masuk ke tubuh.

6. Karantina hewan peliharaan

Jika hewan peliharaan telah menggigit kamu dan masih hidup, segera hubungi dokter hewan. Hewan tersebut harus melakukan karantina dalam jangka waktu tertentu dan dipantau untuk memastikan tidak terinfeksi rabies.

7. Jangan mengabaikan gejala terinfeksi rabies

Setelah gigitan, penting untuk memeriksa kemungkinan gejala seperti demam, nyeri otot, kesulitan menelan, kecemasan, atau perubahan perilaku. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter terdekat.

Untuk mewaspadai gejala yang timbul, baca juga artikel ini: “5 Gejala Awal Rabies setelah Digigit Anjing yang Terinfeksi”. 

Langkah-langkah ini adalah langkah pertama setelah gigitan anjing. Ingatlah, kondisi ini termasuk ke dalam penyakit serius dan mematikan. Karenanya, waspadalah terhadap risiko rabies. Segera cari perawatan medis jika kamu mengalami luka gigitan anjing. 

Jika kamu memiliki pertanyaan terkait dengan rabies, konsultasikan dengan dokter melalui Halodoc. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan kebutuhan suplemen dan vitamin secara mudah di di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya dikirim dari apotek tepercaya!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. If a Dog Bites You, Do These 7 Things Now.
Healthline. Diakses pada 2023. How to Treat a Dog Bite.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Animal Bites and Rabies.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan