Waspada Steatorrhea, Kelebihan Lemak pada Feses

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Maret 2021
Waspada Steatorrhea, Kelebihan Lemak pada FesesWaspada Steatorrhea, Kelebihan Lemak pada Feses

Halodoc, Jakarta - Pasti sebagian dari kamu tidak peduli dan mengabaikan kondisi feses yang dikeluarkan. Padahal, memastikan kondisi feses setiap harinya menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan, loh. Feses umumnya terbentuk dari beberapa kandungan, seperti air, bakteri, lemak, serat, mukus, protein, garam, dan berbagai lapisan sel.

Baca juga: Gangguan Kesehatan Ini Perlu Cek Feses di Rumah Sakit

Nah, terlalu banyak kandungan lemak pada feses inilah yang perlu diwaspadai. Selain pola makan, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh beberapa gangguan kesehatan. Kelebihan lemak pada feses juga dikenal sebagai steatorrhea. Sebaiknya jangan abaikan kondisi steatorrhea, karena beberapa penanganannya perlu ditangani oleh tim medis. Untuk itu, simak ulasannya dalam artikel ini!

Waspada Steatorrhea Berkepanjangan

Umumnya, steatorrhea yang tidak terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang bisa disebabkan oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Biasanya terjadi setelah mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak, serat, dan kalium oksalat yang cukup tinggi. 

Terlalu banyak kandungan tersebut yang dikonsumsi, menyebabkan sistem pencernaan tidak dapat memecah makanan dengan baik. Dengan begitu, tubuh tidak dapat menyerap makanan dengan baik, salah satunya lemak.

Namun, gejala yang dialami cukup parah dan berkepanjangan bisa menandakan adanya gangguan kesehatan lain dalam tubuh. Salah satunya adalah pankreatitis kronis. Tidak hanya itu, steatorrhea juga bisa disebabkan adanya gangguan kesehatan exocrine pancreatic insufficiency (EPI). Kondisi ini terjadi ketika pankreas tidak membuat cukup enzim yang dibutuhkan untuk membantu sistem pencernaan dalam memecah makanan dan menyerap nutrisi.

Selain itu, ada beberapa gangguan kesehatan lain yang menyebabkan gejala steatorrhea dialami dalam waktu yang cukup panjang. Mulai dari gagal ginjal, gagal hati, infeksi bakteri pada saluran pencernaan, kerusakan usus, diabetes, kerusakan getah bening, hingga penggunaan jenis obat-obatan tertentu. 

Untuk itu, sangat penting segera memeriksakan kondisi kesehatan saat menemukan feses dengan kelebihan minyak atau lemak. Untuk itu, kenali ciri-ciri feses yang menandakan kondisi steatorrhea.

Baca juga: 5 Penyakit Ini Bisa Dideteksi Melalui Cek Feses

Bau Feses Menyengat Hingga Kelelahan

Jangan abaikan jika kondisi perut menjadi nyeri atau kram dan disertai dengan gejala lain, seperti feses yang lebih besar, berwarna pucat, dan memiliki bau menyengat. Kondisi ini bisa menandakan kamu mengalami steatorrhea. 

Steatorrhea terjadi ketika feses memiliki kandungan lemak berlebih. Dengan begitu, meskipun ukuran feses lebih besar, feses akan mudah keluar, mengambang, dan tidak tenggelam ke dasar toilet.

Tidak hanya itu, steatorrhea juga menyebabkan feses terlapisi minyak yang terlihat pada air di dalam toilet. Beberapa gejala ringan lainnya akan dialami oleh pengidap steatorrhea. Mulai dari bau feses yang menyengat, berbusa, kembung, nyeri pada otot, hingga kelelahan.

Kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan jika kamu mengalami gejala tersebut dan jangka waktu yang cukup lama. Steatorrhea yang dialami terkadang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada pengidap. Bahkan, tidak jarang kondisi malnutrisi dan dehidrasi dapat dialami akibat steatorrhea yang tidak segera diatasi dengan baik.

Gejala yang lebih serius pun dapat terjadi dan disesuaikan dengan penyebab steatorrhea. Mulai dari anemia, penurunan berat badan, demam, kelelahan kronis, urine yang berwarna gelap, infeksi yang terjadi terus menerus, masalah kulit, hingga gangguan neurologis.

Penanganan Steatorrhea Secara Mandiri

Steatorrhea dapat ditangani secara medis. Namun, penanganan akan disesuaikan dengan penyebab steatorrhea. Jika steatorrhea disebabkan oleh adanya gangguan pankreas atau penyakit lain akan ada perawatan yang bisa dilakukan. Seperti, perawatan medis, diet tepat, dan tambahan suplemen.

Untuk merawat pengidap steatorrhea agar gejala semakin membaik, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Perawatan ini juga bisa dilakukan untuk mengatasi gejala ringan yang disebabkan oleh pola makan. Berikut ini penanganan steatorrhea yang bisa dilakukan:

  1. Memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya.
  2. Membatasi asupan makanan yang mengandung serat dan lemak.
  3. Berhenti dari kebiasaan merokok.
  4. Memenuhi kebutuhan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.
  5. Meningkatkan asupan vitamin lainnya, seperti vitamin B12, asam folat, zat besi, magnesium, dan kalsium.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Cek Feses Dilakukan? Ini Pertimbangannya

Itulah beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah gejala steatorrhea semakin memburuk. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, kini tak perlu repot kamu bisa gunakan Halodoc dan gunakan layanan beli obat. Dengan begitu, kamu tinggal menunggu suplemen diantar dari apotek menuju ke rumah kamu dalam waktu 60 menit.

Praktiskan? Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play! Dengan begitu, kamu bisa menjaga kesehatanmu dengan lebih optimal.

Referensi:
Healthgrades. Diakses pada 2021. Steatorrhea.
Healthline. Diakses pada 2021. Steatorrhea (Fatty Stool).
Medical News Today. Diakses pada 2021. What is Steatorrhea or Fatty Stool?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan