Awas, 4 Penyakit Ini Bisa Menyerang Paru-Paru

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Maret 2019
Awas, 4 Penyakit Ini Bisa Menyerang Paru-Paru Awas, 4 Penyakit Ini Bisa Menyerang Paru-Paru

Halodoc, Jakarta – Ada banyak penyakit paru-paru yang berbeda dalam tingkat keparahan. Dengan diagnosis dini, pengobatan dini dapat membantu mencegah penyakit berkembang terlalu cepat. Paru-paru memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan.

Ketika kamu bernapas, paru-paru akan mengambil oksigen dari udara dan mengirimkannya ke aliran darah. Sel-sel dalam tubuh membutuhkan oksigen untuk bekerja dan tumbuh. Selama hari normal, kamu bernapas hampir 25.000 kali. Pengidap penyakit paru-paru mengalami kesulitan bernapas.

Baca juga: Sering Merokok Perlu Lakukan Rontgen Paru-Paru?

Istilah penyakit paru-paru mengacu pada banyak gangguan yang memengaruhi paru-paru, seperti asma, COPD, infeksi, seperti influenza, pneumonia dan TBC, kanker paru-paru, dan banyak masalah pernapasan lainnya. Beberapa penyakit paru-paru dapat menyebabkan gagal pernapasan. Untuk tahu lebih banyak mengenai penyakit paru, berikut jenis-jenis penyakit yang bisa menyerang paru-paru.

1. Asma

Asma adalah suatu kondisi di mana saluran bronkial di paru-paru menjadi meradang dan sensitif. Saluran udara kemudian menjadi terganggu oleh asap rokok, jamur, semprotan kimia, dan polusi udara, infeksi pernapasan, dan alergen seperti tungau debu dan serbuk sari. Asma menyebabkan kesulitan bernapas, karena banyak pasien mengeluh batuk, mengi, dan mengencangkan dada.

2. Adenoma Bronkus

Adenoma bronkial dapat tetap tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun karena ukuran tumor yang kecil dan pola pertumbuhan yang lambat. Kondisi ini menyamar sebagai asma bronkial, bronkitis kronis, ataupun bronkiektasis (perluasan bagian pohon bronkial yang ireversibel yang mengakibatkan obstruksi aliran udara dan gangguan pembersihan sekresi).

Baca juga: Pilihan Olahraga Terbaik untuk Pengidap Emfisema

Gejala adenoma bronkial tergantung pada apakah tumor terletak di pusat atau perifer di saluran udara. Ini termasuk dispnea (kesulitan bernapas), suara abnormal yang dihasilkan oleh aliran udara turbulen melalui bagian yang menyempit dari saluran udara yang lebih besar, mengi (suara siulan bernada tinggi yang dihasilkan oleh aliran udara melalui saluran udara yang lebih kecil), batuk, demam, dan produksi dahak dihasilkan dari obstruksi total bronkus, yang menyebabkan kolaps, infeksi, dan penghancuran jaringan paru-paru di sisi lain obstruksi.

3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Penyakit paru obstruktif kronis adalah istilah umum untuk dua kondisi paru-paru emfisema dan bronkitis kronis. Penyakit paru obstruktif kronik memengaruhi saluran bronkial dan menyebabkan peradangan permanen yang dapat mengakibatkan produksi lendir yang berlebih serta kesulitan bernafas.

Kelebihan lendir umumnya menyebabkan batuk yang menetap dan juga membuat pasien lebih rentan terhadap infeksi. Emfisema memengaruhi kantung udara di ujung tabung bronkial yang berarti lebih sedikit oksigen masuk ke aliran darah yang menyebabkan gejala, seperti sesak napas, batuk, dan mengi. Merokok adalah penyebab utama penyakit ini dan dianggap lebih banyak memengaruhi perempuan ketimbang laki-laki.

Baca juga: Gangguan Pernapasan, Ini 3 Tes untuk Diagnosis Emfisema

4. Emboli Paru

Emboli paru adalah gumpalan darah yang terbentuk di bagian lain dari tubuh (seringnya kaki) dan kemudian berjalan melalui tubuh yang menjadi tersangkut di paru-paru. Gumpalan darah kecil di paru-paru dapat menyebabkan masalah pernapasan dan mengurangi aliran oksigen ke aliran darah. Gumpalan darah besar di paru-paru bisa berakibat fatal.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyakit yang bisa menyerang paru-paru atau adenoma bronkus misalnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan