Awas, Anak Anda Terserang Rotavirus. Inilah Ciri-Cirinya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Desember 2018
Awas, Anak Anda Terserang Rotavirus. Inilah Ciri-CirinyaAwas, Anak Anda Terserang Rotavirus. Inilah Ciri-Cirinya

Halodoc, Jakarta –   Rotavirus adalah jenis infeksi yang paling umum terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Virus ini sangat mudah menular. Meskipun paling sering terjadi pada anak kecil, tapi orang dewasa juga bisa mendapatkan infeksi, walaupun biasanya kurang parah.

Virus yang mudah menyebar ini menyebabkan peradangan di perut dan usus. Virus ini dapat menyebabkan diare berat, muntah, demam, sakit perut, serta dehidrasi pada bayi, anak kecil, dan beberapa orang dewasa.

Meskipun ada obat untuk membantu meredakan gejala, tapi tidak ada obat yang dapat menyembuhkan rotavirus. Bahkan, anak-anak yang telah divaksinasi terhadap rotavirus mungkin masih mendapatkannya lebih dari satu kali.

Jika seorang anak tidak mencuci tangannya dengan baik, maka virus dapat menyebar ke semua yang disentuhnya, termasuk hal-hal seperti:

  1. Krayon dan spidol

  2. Makanan

  3. Permukaan wastafel

  4. Mainan

  5. Bahkan air minum

Jika orangtua menyentuh tangan anak yang tidak dicuci, maka benda apapun menjadi terkontaminasi, termasuk ketika ibu menyentuh mulut sehingga menyebabkan ibu ikut terinfeksi. Untuk mengetahui lebih detail mengenai penyakit ini, berikut adalah ciri terserang rotavirus:

  1. Muntah

  2. Tinja dengan darah atau nanah di dalamnya

  3. Kelelahan parah

  4. Demam tinggi

  5. Menjadi mudah marah

  6. Dehidrasi

  7. Sakit perut

Dehidrasi adalah kekhawatiran terbesar bagi anak-anak. Anak-anak lebih rentan terhadap kehilangan elektrolit melalui muntah dan diare karena mereka memiliki berat tubuh yang lebih kecil. Orangtua harus memantau anak dengan bersikap lebih waspada terhadap gejala dehidrasi, seperti:

  1. Mulut kering

  2. Kulit dingin

  3. Kurang air mata saat menangis

  4. Kurangnya volume air seni

  5. Mata cekung

Rotavirus ditularkan antara kontak tangan dan mulut. Jika orangtua menyentuh seseorang atau benda yang membawa virus dan kemudian menyentuh mulut, maka sangat mungkin orangtua bisa mengembangkan infeksi. Ini paling umum dari tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau mengganti popok.

Bayi dan anak-anak di bawah 3 tahun berada pada risiko tertinggi untuk infeksi rotavirus. Ketika anak sering beraktivitas di tempat penitipan anak ataupun lingkungan di mana anak-anak kecil sering bermain, ini juga dapat meningkatkan risiko terkena rotavirus. Oleh karena itu, orangtua harus waspada ketika tahu kalau sekarang sedang musim sakit, maka ada baiknya orangtua membatasi jam bermain di luar anak ataupun meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan vitamin dan makanan bernutrisi.

Virus juga dapat tetap berada di permukaan selama beberapa minggu setelah orang yang terinfeksi menyentuhnya. Inilah mengapa sangat penting untuk mendesinfeksi semua permukaan umum di rumah, terutama jika anggota keluarga memiliki rotavirus.

Tidak ada obat atau perawatan yang akan membuat rotavirus hilang. Dalam hal penanganan penyakit ini, penting untuk pengidap tetap terhidrasi. Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan, seperti:

  1. Minum banyak cairan

  2. Makan sup kaldu

  3. Minum elektrolit

  4. Makan-makanan hambar, seperti roti panggang putih dan biskuit asin.

  5. Hindari makanan bergula atau berlemak karena ini dapat memperburuk diare.

Rawat inap hanya diperlukan untuk infeksi yang menyebabkan dehidrasi berat. Ini terutama terjadi pada anak-anak. Dokter akan memberikan cairan intravena (IV) untuk membantu mencegah komplikasi yang mengancam jiwa.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai rotavirus, ciri-ciri dan penanganannya bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga:

 

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan