Manfaat Vaksin Rotavirus untuk Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   12 Februari 2020
Manfaat Vaksin Rotavirus untuk AnakManfaat Vaksin Rotavirus untuk Anak

Halodoc, Jakarta – Vaksin adalah salah satu hal yang wajib diberikan kepada Si Kecil agar dapat terlindungi dari beberapa penyakit berbahaya. Pemberian vaksin dilakukan karena pertahanan tubuh anak-anak masih terbilang lemah untuk melawan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan gangguan. Maka dari itu, selalu pastikan anak ibu mendapatkan semua vaksin anak yang wajib diberikan.

Salah satu vaksin yang sangat berguna untuk menjaga kesehatan Si Kecil adalah vaksin rotavirus. Virus ini dapat menyebabkan bayi dan anak-anak mengalami dehidrasi berat karena diare akut. Dampak paling buruknya adalah kematian. Maka dari itu, ibu harus tahu segala hal tentang vaksin anak ini dan manfaat dari vaksin rotavirus yang diberikan. Yuk, cari tahu selengkapnya!

Baca juga: Awas, Anak Anda Terserang Rotavirus. Inilah Ciri-Cirinya

Manfaat dari Pemberian Vaksin Rotavirus

Tahukah ibu, anak-anak sangat rentan untuk terkena virus rotavirus? Gangguan tersebut dapat menyebabkan infeksi pada usus, sehingga menimbulkan beberapa gejala seperti diare yang parah, demam, muntah, hingga sakit perut. Jika dehidrasi parah sudah terjadi, perawatan harus segera dilakukan karena sudah termasuk keadaan yang gawat.

Ibu juga dianjurkan untuk melakukan pertolongan pertama seperti memberikan banyak cairan kepada anak untuk merehidrasinya. Kemudian, berikan obat-obatan untuk menghentikan diare dan memantau kondisi anak. Dengan cara tersebut ibu dapat menjaga agar tubuhnya masih mempunyai kekuatan untuk bertahan sebelum mendapat pertolongan dari dokter.

Rotavirus adalah virus yang sangat menular dan mudah untuk menyebar hanya dengan kontak fisik terhadap orang yang terinfeksi. Virus ini juga terdapat dalam tinja pengidapnya dan dapat bertahan lama di permukaan benda yang sudah terkontaminasi, termasuk tangan seseorang. Penyebaran infeksi rotavirus paling sering terjadi di rumah sakit dan tempat penitipan anak-anak, sebab virus dapat dengan mudah ditularkan dari satu anak ke anak lainnya. 

Cara virus ini menyebar adalah jika petugas penitipan anak tersebut mengganti popok anak yang mengidap tanpa mencuci tangan sesudahnya. Maka dari itu, penting bagi orangtua atau penjaga anak-anak untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti popok untuk mencegah penyebaran virus ini.

Menjaga kebersihan dan sanitasi yang baik belum tentu dapat mencegah penyebaran rotavirus secara efektif. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui manfaat dari vaksin rotavirus agar anak tidak mudah terserang virus ini. Hal tersebut karena pencegahan yang paling efektif adalah dengan melakukan imunisasi. 

Setiap bayi yang telah menerima vaksin rotavirus kemungkinannya kecil untuk mengalami diare parah jika terserang. Selain itu, manfaat vaksin rotavirus lainnya adalah dapat melindungi anak-anak dari penyakit gastroenteritis, yaitu radang pada lambung dan usus. Gejala dari penyakit tersebut, antara lain diare akut, muntah, demam, sakit perut, dan menurunnya nafsu makan.

Jika ibu mempunyai pertanyaan terkait vaksin rotavirus dan vaksin lainnya, dokter dari Halodoc dapat menjawabnya. Caranya mudah, kamu cukup download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store yang terdapat pada smartphonemu!

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Vaksin Rotavirus

Usia dan Dosis yang Tepat untuk Pemberian Vaksin Rotavirus

Setelah ibu mengetahui manfaat dari vaksin rotavirus, maka hal lainnya yang harus diketahui adalah usia yang tepat untuk menerima imunisasi ini dan dosis yang tepat. Jika pemberian vaksin ini dilakukan tepat waktu, pencegahannya akan lebih maksimal. 

Terdapat dua jenis vaksin rotavirus yang ditawarkan di Indonesia saat ini, yaitu:

  • Vaksin yang diberikan saat anak berusia dua bulan, empat bulan, dan enam bulan.

  • Vaksin yang diberikan saat anak berusia dua bulan dan empat bulan saja.

Ibu juga perlu tahu apabila vaksin rotavirus berbeda dari vaksin pada umumnya. Vaksin rotavirus diberikan dengan cara diteteskan ke dalam mulut anak atau secara oral, bukan dengan cara disuntik.

Bila Si Kecil belum mendapatkan vaksin dosis pertama saat dia berusia 15 minggu, coba bicarakan kepada dokter jika anak ibu bisa mendapatkan vaksin susulan. Pasalnya, vaksin rotavirus tidak bermanfaat bila baru diberikan ketika usia anak sudah lebih dari 8 bulan. Dampak buruknya, jika vaksin ini diberikan ketika anak di usia tersebut, hanya efek samping yang buruk seperti demam dan alergi saja yang terjadi.

Baca juga: Ini Manfaat Vaksin Rotavirus untuk Si Kecil

Berikut beberapa kondisi anak yang sebaiknya tidak menerima vaksin rotavirus:

  • Bayi dengan usia kurang dari 6 minggu.

  • Bayi dengan usia 8 bulan atau lebih.

  • Bayi mengalami reaksi alergi terhadap vaksin rotavirus sebelumnya.

  • Bayi terserang gangguan sistem imun dan penyakit pencernaan.

  • Bayi pernah mengidap intususepsi, yaitu gangguan usus yang menyebabkan sebagian usus terlipat dan menyusup ke segmen usus lain.

  • Bayi mengidap severe combined immunodeficiency (SCID), yang merupakan penyakit keturunan yang langka, tetapi dapat mengancam nyawa.

  • Bayi memiliki cacat lahir, seperti spina bifida atau bladder exstrophy.

Demikian hal-hal yang harus ibu tahu tentang pentingnya pemberian vaksin rotavirus pada anak. Cobalah untuk selalu bijak dalam menjaga kesehatan anak. Selain itu, selalu rencanakan dengan baik vaksin yang harus diterima oleh Si Kecil.

 

Referensi:
CDC. Diakses pada 2020. Rotavirus Vaccination: What Everyone Should Know
Healthy Children. Diakses pada 2020. Rotavirus Vaccine: What You Need to Know (VIS)

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan