Baik atau Tidaknya Hasil Cek Sperma Bisa Bergantung pada Makanan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Januari 2019
Baik atau Tidaknya Hasil Cek Sperma Bisa Bergantung pada Makanan?Baik atau Tidaknya Hasil Cek Sperma Bisa Bergantung pada Makanan?

Halodoc, Jakarta - Jika kamu pasangan yang mengharapkan anak dan belum membuahkan kehamilan, mungkin kamu harus melakukan cek sperma. Cairan yang dihasilkan oleh pria saat berhubungan intim tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya kehamilan. Sperma yang subur dapat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi apakah bergizi atau tidak.

Hal lain yang dapat dilakukan pria untuk meningkatkan produksi dan mutu dari spermanya adalah dengan melakukan diet seimbang. Hal tersebut dapat meningkatkan sistem hormon pada pria, sehingga sperma yang dihasilkan semakin berkualitas. Pola makan yang baik dapat memaksimalkan produksi testosteron secara alami, sehingga sperma pun akan terlindung dari efek racun yang berdampak besar bagi kesuburan pria.

Baca Juga: Serba-Serbi Kesuburan Pada Pria yang Harus Diketahui

Berikut adalah makanan yang harus dihindari untuk menjaga kesuburan sperma:

  1. Kedelai. Kandungan fitoestrogen pada kedelai dalam jumlah banyak dapat merusak keseimbangan estrogen dan testosteron pada tubuh pria. Hal tersebut menyebabkan penurunan kadar testosteron dan penurunan jumlah sperma yang dihasilkan.

  2. Lemak. Umumnya, mengonsumsi makanan yang terlalu banyak lemak tidak benar-benar memengaruhi hormon, tetapi dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memengaruhi sistem peredaran darah. Dengan begitu, hl tersebut juga dapat memengaruhi fungsi ereksi ketika berhubungan intim.

Selain itu, makanan-makanan yang harus dikonsumsi adalah:

  1. Daging sapi. Walaupun daging merah mengandung kolesterol tinggi, tetapi daging sapi tanpa lemak merupakan sumber Coenzyme Q-10, L-Carnitine, Selenium, dan zinc. Nutrisi tersebut penting untuk produksi sperma.

  2. Buah dan sayuran. Buah dan sayuran mengandung banyak vitamin, mineral, dan zat antioksidan. Kandungan-kandungan tersebut sangat penting untuk perkembangan dan kualitas sperma.

  3. Kacang-kacangan. Kacang memiliki banyak kandungan Omega-3 yang dapat meningkatkan kualitas sperma.

  4. Makanan Laut. Protein tanpa lemak dari makanan laut mengandung Koenzim Q10, selenium, dan Vitamin E. Dengan begitu sperma pun akan terlindungi dan terjaga kesehatannya.

Baca Juga: Khasiat Madu yang Tak Perlu Diragukan Bagi Pria

Cek Sperma

Cek sperma dapat dilakukan dengan cara pengujian genetik. Hal tersebut dapat mengidentifikasi hambatan secara spesifik terkait kesuburan dan masalah sperma kamu. Jumlah spermanya rendah atau oligozoospermia dapat terjadi ketika seseorang memiliki sperma kurang dari 15 juta per milimeter semen. Memiliki jumlah sperma yang rendah akan membuat sang wanita sulit untuk hamil, walaupun kemungkinannya ada.

Beberapa pria mengidap antibodi abnormal yang dapat menyerang sperma saat menuju sel telur, sehingga dapat membuat pasangan kamu kesulitan untuk hamil. Pria yang mengidap kondisi ini memiliki sperma yang normal pada testisnya, tetapi sperma akan menghilang atau hanya berjumlah rendah di air mani.

Baca Juga: Cek Hubungan Berat Badan VS Kesuburan Pria

Ketika dilakukan cek sperma, beberapa faktor akan diukur, antara lain:

  1. Volume. Salah satu hal yang dipastikan ketika melakukan cek sperma adalah volume sperma yang dihasilkan. Pada sampel yang diberikan akan dicatat berapa banyak semen yang dihasilkan. Normalnya paling tidak 1,5 milimeter atau sekitar setengah sendok teh. Apabila kurang dari itu, mungkin prostat kamu tidak menghasilkan cukup cairan atau terdapat sumbatan.

  2. Tingkat pH sperma. Dokter juga akan mengukur tingkat keasaman pada air mani kamu. Jumlah normal pH pada sperma adalah 7,1-8,0. Jika tingkat pH kamu lebih rendah dari itu, berarti sperma yang dihasilkan bersifat asam. Lalu, jika lebih tinggi berarti bersifat basa. PH pada air mani dapat memengaruhi kesehatan sperma seseorang.

  3. Waktu mencair. Air mani yang normal ketika keluar akan kental dan berubah menjadi cair dalam waktu tertentu. Umumnya, air mani akan menjadi cair dalam 20 menit. Apabila butuh waktu yang lebih lama atau tidak mencair sama sekali, berarti terdapat masalah pada sperma kamu.

Itulah hubungan antara makanan dengan sperma yang dihasilkan. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal kehamilan, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa beli obat di Halodoc. Praktis tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan sampai tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan