Begini Prosedur Diagnosis Infeksi Luka Operasi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 Juli 2019
Begini Prosedur Diagnosis Infeksi Luka OperasiBegini Prosedur Diagnosis Infeksi Luka Operasi

Halodoc, Jakarta - Infeksi luka operasi (ILO) merupakan infeksi yang muncul pada bekas sayatan setelah seseorang melakukan prosedur tindakan operasi. Saat melakukan operasi, dokter akan menyayat kulit yang akan menimbulkan luka operasi. Kemungkinan infeksi pasti akan selalu ada, meski dokter telah melakukan prosedur operasi dengan benar. Biasanya, infeksi ini akan muncul 30 hari setelah dilakukannya operasi.  

Baca juga: Bahayakah Infeksi Bekas Luka Operasi?

Infeksi luka operasi biasanya akan terjadi pada tiga tempat, antara lain:

  • Infeksi luka operasi sayatan dangkal, atau yang bisa disebut juga dengan superficial, yaitu infeksi yang terjadi pada area sayatan kulit.

  • Infeksi luka operasi sayatan dalam, atau yang bisa disebut juga dengan deep, yaitu infeksi yang terjadi pada sayatan otot.

  • Infeksi luka operasi organ atau rongga, yaitu infeksi yang terjadi di organ atau rongga pada daerah sekitar operasi.

Jangan Sampai Terjadi, Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Infeksi 

Pada pengidap infeksi luka operasi, akan muncul gejala berikut pada daerah luka bekas dilakukannya prosedur operasi. Gejala meliputi:

  • Luka akan terasa nyeri ketika disentuh.

  • Bekas luka operasi mengeluarkan nanah.

  • Adanya pembengkakan pada daerah luka sayatan.

  • Luka terasa panas dan perih.

  • Proses penyembuhan luka memakan waktu yang cukup lama.

  • Luka bekas operasi mengeluarkan bau yang tidak enak.

Gejala lain bisa saja muncul dari luka bekas operasi. Jadi, jika luka bekas operasi yang kamu lakukan menimbulkan gejala-gejala aneh setelah 30 hari, segera diskusikan dengan dokter, ya!

Baca juga: Inilah Efek Samping dari Operasi Katup Jantung

Berikut Penyebab Terjadinya Infeksi Luka Operasi

Infeksi luka operasi umumnya disebabkan oleh bakteri yang bernama Staphylococcus, Streptococcus, dan Pseudomonas. Luka yang ditimbulkan merupakan interaksi antara luka operasi dan bakteri yang ada di kulit. Selain bakteri, ada beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya infeksi luka operasi. Beberapa faktor tersebut diantaranya, seseorang yang mengidap diabetes, orang lanjut usia, menjalani prosedur operasi lebih dari dua jam, pengidap obesitas, seorang yang aktif merokok, serta menjalani operasi pada bagian perut.

Begini Prosedur Diagnosis Infeksi Luka Operasi

Ada beberapa cara yang dilakukan dokter guna mendiagnosis infeksi luka operasi. Beberapa di antaranya:

  • Mengamati gejala yang timbul pada pengidap.

  • Memeriksa luka, seperti tampilan sayatan luka operasi.

  • Mengambil sampel cairan dari luka operasi guna menemukan bakteri dari sayatan yang menjadi penyebab dari luka infeksi.

Untuk menghindari terjadinya ILO, beberapa hal yang dapat kamu lakukan, yaitu mandi dengan sabun antiseptik sebelum operasi, lepas seluruh perhiasan, jaga luka agar tetap steril, berhenti merokok sebelum melakukan operasi, serta segera diskusikan dengan dokter jika luka operasi menjadi merah atau terasa sakit. Sebaiknya, tanyakan pada dokter apa yang harus dilakukan guna mengurangi risiko terjadinya ILO, terutama jika kamu adalah pengidap diabetes, atau penyakit kronis lainnya.

Baca juga: Tes Mikrobiologi Dapat Dilakukan untuk Pencegahan Infeksi Sesudah Operasi

Jika kamu menemukan kendala dalam melakukan pencegahan terjadinya ILO setelah melakukan prosedur operasi, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa berdiskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan