Halodoc, Jakarta – Setiap bulannya, wanita dewasa pasti akan mengalami kondisi yang dinamakan menstruasi atau dikenal dengan istilah datang bulan. Menstruasi sendiri merupakan proses keluarnya darah dari Miss V yang terjadi akibat siklus bulanan alami pada wanita.

Baca juga: Benarkah Sering Konsumsi Mie Instan Dapat Memicu Miom

Nyatanya, menstruasi yang dialami oleh tiap wanita berbeda. Ada yang memiliki jadwal menstruasi teratur setiap bulannya namun ada juga wanita yang tidak memiliki jadwal menstruasi yang teratur. Siklus menstruasi biasanya terjadi selama 3-7 hari pada kebanyakan wanita. Namun siklus menstruasi bisa datang lebih cepat atau lebih lambat dengan perbedaan yang berkisar selama 21 hingga 35 hari.

Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mendapatkan menstruasi yang tidak teratur seperti perubahan hormon estrogen maupun progesterone, penggunaan pil KB, kondisi kesehatan yang kurang baik karena disebabkan stres serta perubahan berat badan juga bisa menyebabkan jadwal menstruasi seseorang tidak teratur.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Miom & Ketahui Bahayanya

Apa itu Miom?

Miom atau fibroid adalah tumor yang terbentuk dalam rahim wanita. Ukuran miom yang muncul beragam, mulai dari 1 mm hingga 20 cm.

Ada beberapa risiko yang memunculkan kondisi miom pada seorang wanita, salah satunya adalah perubahan hormon pada tubuh wanita. Peningkatan hormon estrogen yang diakibatkan karena siklus menstruasi dapat meningkatkan risiko miom.

Tidak ada gejala yang dirasakan seorang wanita ketika mengalami kondisi miom di awal. Miom terasa mengganggu ketika ukuran diameter miom pada tubuh seorang wanita sudah cukup besar. Namun, sebaiknya melakukan pemeriksaan jika kamu merasa beberapa tanda seperti di bawah ini, yaitu:

1. Mengalami menstruasi dengan waktu yang panjang.

2. Mengalami nyeri di beberapa bagian tubuh seperti bagian belakang kaki serta panggul.

3. Mengalami nyeri ketika berhubungan intim.

4. Lebih sering mengalami buang air kecil karena miom yang memberikan tekanan pada kandung kemih.

5. Terkadang seorang wanita yang memiliki miom merasakan sembelit atau perut yang kembung terus menerus.

6. Seseorang dengan miom terlihat memiliki perut yang lebih besar.

Benarkah Miom Mengakibatkan Datang Bulan Tidak Teratur?

Miom bukan menjadi penyebab datang bulan tidak teratur pada seorang wanita. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang wanita memiliki jadwal datang bulan tidak teratur, yaitu:

1. Stres

Ketika kamu mengalami stres yang berlebihan, kemungkinan kamu mengalami datang bulan yang tidak teratur. Ketika stres terjadi, maka hormon dan bagian otak yang mengatur menstruasi juga akan terganggu.

2. Obesitas

Tidak ada salahnya untuk menjaga berat badan tetap stabil. Banyak dampak dari kelebihan berat badan atau obesitas bagi wanita, salah satunya adalah jadwal menstruasi yang tidak teratur. Sebaiknya, mulai biasakan hidup sehat dengan rutin berolahraga dan konsumsi makanan sehat agar kamu memiliki berat badan yang stabil.

3. Kelebihan Hormon Prolaktin

Terlambatnya datang bulan dapat disebabkan adanya kelebihan hormon prolaktin. Peningkatan hormon prolaktin ini memengaruhi kinerja hormon lain yang berperan dalam proses menstruasi seperti hormon estrogen dan progesteron.

4. Penggunaan Alat Kontrasepsi

Alat kontrasepsi seperti pil KB atau yang hormonal juga dapat menyebabkan menstruasi datang tidak teratur atau terlambat.

Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kesehatan kamu. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga: Bukan Hamil, Ini 5 Penyebab Haid Tidak Teratur!