Biar Enggak Kelelahan, Ini Tips Olahraga saat Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 April 2019
Biar Enggak Kelelahan, Ini Tips Olahraga saat PuasaBiar Enggak Kelelahan, Ini Tips Olahraga saat Puasa

Halodoc, Jakarta - Meski puasa, bukan berarti menjadi halangan bagi kamu untuk tetap berolahraga. Olahraga saat puasa juga bisa menjadi kesempatan bagi kamu untuk lebih banyak membakar kalori, sehingga kamu pun dapat menurunkan berat badan saat puasa. Namun, sebaiknya jangan sembarangan berolahraga saat puasa. Tetap perhatikan waktu dan intensitas olahraga saat puasa dengan mengikuti tips berikut:

  1. Perhatikan Waktu Olahraga

Hal yang harus diperhatikan adalah waktu melakukan olahraga. Waktu terbaik untuk melakukan olahraga di bulan Ramadan adalah setelah berbuka, karena setelah berbuka tubuh mendapatkan energinya kembali dari makanan dan minuman. Namun, ada juga yang beranggapan bahwa waktu terbaik melakukan olahraga yaitu pada saat menjelang berbuka puasa, yaitu sekitar 30-60 menit menjelang berbuka, karena mendekati waktu makan.

Hal ini sah-sah saja tergantung dari kebugaran setiap individu. Ada orang yang mampu melakukan olahraga saat berpuasa dan ada juga yang tidak, tergantung dari kebiasaan orang tersebut melakukan olahraga. Hal yang terpenting adalah setelah melakukan olahraga, kamu tidak merasa lemas, pusing, atau bahkan pingsan. Kenali tubuh kamu sendiri.

Baca juga: Tumbuh Kembang Jadi Lambat, Ketahui Gejala Sindrom Angelman

  1. Jenis Olahraga

Kamu perlu juga memperhatikan jenis olahraga. Lakukan jenis olahraga yang biasa kamu lakukan seperti biasanya. Namun, sebaiknya lakukan jenis olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang, seperti berjalan, joging, dan bersepeda. Disarankan untuk tidak mencoba intensitas olahraga yang lebih tinggi dari biasa kamu lakukan karena khawatir tubuh tidak mampu melakukannya.

  1. Asupan Makanan yang Diperlukan

Saat puasa, tubuh diberi waktu dua kali untuk makan, yaitu saat sahur dan berbuka puasa (waktu magrib). Waktu makan di bulan Ramadan mungkin agar berubah dibandingkan dengan hari biasanya. Selain itu, porsi makan mungkin juga berubah. Namun, usahakan untuk tetap memakan makanan dalam jumlah sama seperti biasanya, tidak berlebih dan tidak juga kekurangan. Makanlah beragam makanan yang mengandung zat gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.

Karbohidrat merupakan energi yang utama bagi tubuh. Karbohidrat bisa mengembalikan kadar glukosa darah yang menurun saat berpuasa. Makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat (yang memiliki indeks glikemik rendah) diperlukan karena membantu melepaskan energi secara perlahan. Dengan begitu, energi dalam tubuh tidak cepat habis.

Memakan makanan yang mengandung indeks glikemik rendah pada saat berbuka puasa bertujuan untuk meningkatkan cadangan karbohidrat. Sedangkan jika mengonsumsi makanan yang mengandung glikemik tinggi, kadar gula darah akan cepat meningkat tapi akan cepat habis juga.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Virus Penyebab Miokarditis

Selain karbohidrat, protein juga sangat diperlukan tubuh. Makanlah makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, daging, dan telur. Protein merupakan zat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan juga sebagai zat pembangun. Protein membantu memulihkan dan memperbaiki sel-sel otot yang rusak saat berolahraga.

  1. Banyak Minum

Dehidrasi akan terjadi saat olahraga apalagi jika dilakukan pada saat cuaca panas. Untuk mencegah ini terjadi, asupan cairan ke dalam tubuh kamu harus diperhatikan, sebaiknya 1,5-2 liter per hari. Selain itu, kamu juga disarankan untuk membatasi aktivitas fisik pada siang hari untuk mencegah dehidrasi. Melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat di siang hari saat berpuasa dapat menyebabkan dehidrasi karena cairan tubuh hilang melalui keringat.

  1. Perhatikan Durasi Tidur

Agar tubuh kamu tetap prima saat bulan Ramadan, waktu tidur pun harus cukup. Orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari. Waktu tidur yang kurang bisa mempengaruhi kinerja tubuh. Tidur siang mungkin terkadang diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.

Baca juga: Ketahui 5 Gejala Miokarditis Agar Tahu Penanganannya

Demikianlah tips berolahraga saat puasa yang bisa kamu lakukan. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak berolahraga saat puasa kan? Apabila kamu mengalami masalah atau cedera olahraga saat berpuasa, kamu tetap dapat mengkomunikasikannya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan