Bingung Cegah Alergi Dingin Saat Musim Hujan? Begini Tipsnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Maret 2019
Bingung Cegah Alergi Dingin Saat Musim Hujan? Begini TipsnyaBingung Cegah Alergi Dingin Saat Musim Hujan? Begini Tipsnya

Halodoc, Jakarta - Musim hujan tidak hanya identik dengan lembap dan basah hampir setiap waktu. Suhu udara akan menurun, sehingga kamu merasakan udara cukup dingin. Bagi orang yang memiliki riwayat alergi dingin, kondisi ini tentu mengganggu. Pasalnya, kulit tubuh langsung memberikan respons dengan mengeluarkan ruam berwarna kemerahan, bisa di beberapa atau keseluruhan bagian tubuh.

Namun, kamu tidak perlu lagi khawatir jika musim hujan yang erat dengan cuaca dingin datang berikut ini tips cegah alergi dingin yang bisa kamu coba lakukan untuk mengurangi ruam:

  • Jangan Berdekatan dengan Pemicunya

Pemicu utama terjadinya alergi dingin adalah cuaca yang dingin. Tetapi, kamu tidak boleh lupa pemicu lainnya, seperti ruangan dingin karena pengaruh pendingin atau kipas angin. Bahkan, aktivitas seperti berenang bisa menjadi pemicu terjadinya masalah ini.

Solusinya, tentu saja dengan menjauhi segala hal yang bisa memicu terjadinya alergi dingin. Selama cuaca dingin, hindari terlalu banyak aktivitas di luar rumah. Kurangi pemakaian pendingin ruangan atau kipas angin selama kamu berada di dalam rumah atau kamar. Begitu pula dengan aktivitas berenang, sebaiknya tunggu sampai cuaca sedikit lebih hangat.

Baca juga: 3 Jenis Obat untuk Atasi Alergi Dingin

  • Pastikan Tubuh Selalu dalam Keadaan Hangat

Setelah kamu menghindari semua hal yang bisa menyebabkan terjadinya alergi, tips cegah alergi dingin berikutnya adalah memastikan bahwa tubuh kamu tetap dalam keadaan hangat. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan mengenakan pakaian yang cukup tebal, terlebih jika kamu beraktivitas di luar rumah.

Jika memang diperlukan, bawa selalu jaket untuk membuat tubuh terjaga kehangatannya. Kenakan pula kaus kaki dan kaus tangan. Untuk berjaga-jaga, kamu bisa membawa topi dan syal rajut untuk melindungi bagian kepala dan leher. Di dalam rumah, kamu bisa mengenakan selimut untuk melindungi tubuh dari serangan dingin.

Baca juga: Selain karena Makanan, Ibu Perlu Tahu 4 Gejala Alergi Dingin pada Anak

  • Sedia Epinefrin dan Injeksinya

Pada kasus alergi dingin yang akut, penanganan pertama tentu dibutuhkan. Pasalnya, alergi dingin yang parah memicu komplikasi serius yang mengancam nyawa. Terlebih jika kondisi yang kamu alami adalah sering kambuh. Biasanya, dokter menyarankan penggunaan epinefrin sebagai tindakan pertolongan pertama untuk mengurangi reaksinya yang berlebihan.

  • Sedia Antihistamin

Pada dasarnya, belum ada obat yang dikhususkan untuk cegah alergi dingin. Meski begitu, dokter biasanya meresepkan beberapa jenis obat untuk membantu meringankan gejala yang timbul. Salah satunya adalah antihistamin dan steroid oral, yang membantu mengurangi reaksi biduran ketika alergi dingin kembali muncul. Selain itu, dokter meresepkan obat jenis steroid glukokortikoid, bergantung pada seberapa parah reaksi yang terjadi.

Baca juga: Alergi pada Suhu Dingin, Kok Bisa?

Khusus untuk penggunaan antihistamin dan epinefrin yang diinjeksikan dalam tubuh untuk menangkal reaksi alergi dingin parah yang kamu alami, pastikan kamu bertanya dahulu pada dokter sebelum menggunakannya. Kamu perlu tahu setiap obat memiliki efek samping, anjuran dokter untuk penggunaan semua obat ini bisa membantu kamu terhindar dari risiko akibat efek sampingnya.

Supaya lebih mudah, kamu bisa menanyakan dosis atau tips cegah alergi dingin lainnya melalui aplikasi Halodoc. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc dan memilih layanan Tanya Dokter. Selanjutnya, pilih dokternya. Mudah sekali, bukan?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan