Bisa Menyebar Lewat Hubungan Intim, Kenali 6 Penyebab HPV

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Mei 2019
Bisa Menyebar Lewat Hubungan Intim, Kenali 6 Penyebab HPVBisa Menyebar Lewat Hubungan Intim, Kenali 6 Penyebab HPV

Halodoc, Jakarta - Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi HPV. Gangguan ini umumnya memang tidak menimbulkan gejala yang jelas, hingga virusnya benar-benar telah berkembang dan menyebar dalam tubuh.  Sebagian besar kasus penyakit kelamin menular ini umumnya mulai menampakkan gejala dalam kurun waktu 3-10 setelah virus pertama kali masuk ke dalam tubuh. Walaupun begitu, rentang waktu ini adalah patokan rata-rata untuk semua jenis penyakit menular seksual.

Lama waktu munculnya gejala HPV tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian besar orang yang mengalami infeksi HPV biasanya baru mulai menyadari kemunculan kutil kelamin sekitar tiga bulan sejak infeksi awal. Kutil kelamin memang menjadi salah satu gejala HPV yang paling mungkin muncul pertama kali dan paling kentara disadari.

Baca juga: Hati-Hati, Ini 4 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Menjadi Pemicu Kutil Kelamin

Kutil terjadi awalnya dari luka kecil yang semakin membesar hingga membentuk benjolan kecil di kulit. Pada wanita, kutil bisa muncul pada vulva, Miss V, area kulit sekitar anus, hingga leher rahim. Sementara pada pria biasa muncul di kulit Mr P, buah zakar (testis), dan sekitar anus merupakan beberapa tempat yang paling sering ditumbuhi kutil kelamin sebagai gejala HPV.

Baik pada pria dan wanita, kutil juga dapat muncul pada tangan, kaki, atau wajah. Namun, munculnya kutil pada kelamin tidak selalu menjadi pertanda pasti dari infeksi HPV. Di samping itu, infeksi HPV sangat mudah menular dan bisa terjadi pada siapa saja.

Terdapat sejumlah penyebab yang berpotensi meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami virus ini. Beberapa penyebab tersebut meliputi:

  1. Sering berganti pasangan. Berhubungan intim dengan lebih dari satu pasangan akan mempertinggi risiko kamu.
  2. Berbagi pemakaian barang pribadi seperti handuk, saputangan, atau kaus kaki.
  3. Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya mengidap HIV/AIDS atau menjalani kemoterapi.
  4. Kulit yang rusak, contohnya pada luka terbuka.
  5. Usia. Kutil biasa umumnya dialami oleh anak-anak, sementara kutil plantar dan kelamin lebih sering terjadi pada remaja dan kalangan dewasa muda.
  6. Tidak menjaga kebersihan, misalnya ke kamar mandi umum tanpa mengenakan alas kaki.

Baca juga: 7 Pengobatan Alami Kutil yang Dapat Dicoba di Rumah

Mungkin selama ini kamu menganggap bahwa infeksi HPV hanya dapat dialami oleh wanita. Virus HPV memang faktor risiko utama dari kanker serviks, kanker yang paling umum dan mematikan pada wanita. Komplikasi infeksi HPV pada wanita juga dapat menyebabkan kanker vagina dan kanker vulva.

Nyatanya, pria dan wanita sama-sama bisa mengalami infeksi HPV beserta kemungkinan risiko komplikasinya, seperti kulit kelamin dan kanker. Baik pria dan wanita sama-sama berisiko mengalami kanker mulut, kanker tenggorokan, dan kanker anus akibat infeksi HPV. Pria pun juga dapat mengalami kanker penis dari infeksi tersebut.  

Saat mengetahui bahwa kamu mengalami infeksi HPV, cara terbaik untuk melawan virus tersebut yaitu dengan vaksin HPV. Khususnya vaksin Cervarix dan Gardasil untuk wanita serta vaksin Gardasil untuk pria. Jika kamu ingin berhubungan intim, sebaiknya gunakan kondom.

Baca juga: Kapan Waktu Paling Tepat untuk Vaksin HPV agar Mencegah Kutil Kelamin?

Kendati demikian, area yang tidak terlindungi oleh kondom masih berisiko terinfeksi HPV. Penggunaan kondom tidak sepenuhnya menghilangkan, tetapi akan mengurangi secara drastis risiko infeksi virus. Di samping itu, tidak melakukan hubungan intim secara bebas akan mengurangi risiko penyakit.

Itulah penyebab munculnya infeksi HPV yang perlu kamu ketahui. Saat kamu mengetahui bahwa kamu mengalami gejala penyakit ini, maka segeralah komunikasikan dan diskusikan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan