Bisakah Anak-Anak Alami Gangguan Tidur?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Juni 2019
Bisakah Anak-Anak Alami Gangguan Tidur?Bisakah Anak-Anak Alami Gangguan Tidur?

Halodoc, Jakarta - Gangguan tidur enggak cuma bisa dialami oleh dewasa saja, lho. Pasalnya, Si kecil pun juga bisa mengalami gangguan tidur yang dapat memicu berbagai masalah fisik dan psikis bagi dirinya. Untuk fisik, gangguan tidur bisa mengganggu proses pertumbuhannya.

Jangan hanya beranggapan kalau pertumbuhan badan anak hanya dipengaruhi oleh pola makan dan aktivitas fisik saja. Dampak kurang tidur akibat gangguan tidur juga bisa mengganggu pertumbuhan tulang, sehingga anak bisa memiliki postur tinggi di bawah rata-rata. Bagi balita, kondisi ini bisa mengganggu hormon pertumbuhan dan regenerasi sel-sel tubuhnya. Ujung-ujungnya, mereka bisa mudah sakit karena menurunnya kualitas sistem imun. 

Baca juga: Anak Susah Tidur, Ini yang Bisa Orangtua Lakukan 

Selain fisik, tidur anak yang tak berkualitas juga bisa menimbulkan masalah mentalnya. Berdasarkan penelitian di Universitas Houston, Amerika Serikat, anak yang kurang tidur berisiko untuk mengalami depresi dan gangguan tidur di kemudian hari. Menurut peneliti di sana, dampak kurang tidur juga bisa membuat anak jadi rewel karena timbulnya emosi negatif pada anak. 

Terkait Berbagai Kondisi 

Dalam dunia medis, gangguan tidur merupakan kelainan yang bisa menyebabkan masalah pada pola tidur. Masalah di sini bisa disebabkan karena tak bisa tidur, sering terbangun di malam hari, atau ketidakmampuan untuk tidur kembali. Nah, berikut beberapa kondisi yang berkaitan dengan gangguan tidur.

1. Insomnia

Insomnia bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, keadaan kamar yang tak nyaman, gangguan psikologi, gangguan kesehatan, hingga efek samping obat-obatan. 

Insomnia terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk tertidur. Bisa juga tak bisa tidur cukup lama sesuai dengan waktu yang dibutuhkan tubuh, meski memiliki kesempatan melakukannya. Gejala dari kondisi ini umumnya kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari. Tak cuma itu saja, ada juga gejala lainnya seperti sulit berkonsentrasi di siang hari, sering merasa kelelahan, dan suasana hati yang mudah berubah. 

2. Mendengkur

Jangan salah, mendengkur tak cuma dialami oleh orang dewasa saja. Anak-anak pun juga bisa mendengkur ketika tidur di malam hari. Kondisi ini muncul ketika aliran udara melalui hidung dan mulut terganggu. Lalu, apa penyebabnya? Beragam faktor pendorongnya, seperti saluran hidung yang terganggu, langit-langit mulut terlalu lunak, hingga tonus otot yang buruk di bagian tenggorokan dan lidah. 

Baca juga: Si Kecil Susah Tidur saat Malam, Ini Cara Mengatasinya

Mendengkur ini bisa membuat Si Kecil sering terbangun dari tidurnya dan kurang tidur. Awas, andaikan kondisi ni berlangsung terus-menerus, lama-kelamaan bisa mengarah pada masalah kesehatan yang lebih serius. Sebut saja gangguan pernapasan atau peningkatan tekanan darah. 

Tips Mengatasi Gangguan Tidur pada Anak

Setidaknya ada beberapa cara yang bisa ibu coba untuk mengatasi gangguan tidur pada anak. Misalnya: 

  • Mengonsumsi banyak sayuran dan ikan.

  • Mengurangi asupan gula.

  • Mengurangi stres dan kecemasan dengan aktivitas fisik.

  • Mengikuti jadwal tidur yang teratur dan konsisten.

  • Minum air putih lebih sedikit sebelum tidur.

  • Membatasi asupan kafein, terutama pada sore atau malam hari.

  • Mengurangi penggunaan rokok dan alkohol.

  • Matikan semua peralatan elektronik seperti TV, komputer, ponsel, hingga radio.

  • Mengurangi asupan karbohidrat menjelang tidur.

  • Pastikan suhu kamar sejuk.

  • Cegah kebisingan di sekitar rumah. 

Segera hubungi dokter apabila anak mengalami gangguan dan mengganggu aktivitas sehari-harinya. Penanganan yang tepat dapat meminimalkan dampak, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui Halodoc. Mudah, kan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play! Mudah, kan?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan