Ketahui Cara Penularan Virus Zika

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   05 Februari 2020
Ketahui Cara Penularan Virus ZikaKetahui Cara Penularan Virus Zika

Halodoc, Jakarta - Ketika mendengar istilah virus zika, mungkin sebagian besar orang masih asing dengan namanya. Virus zika merupakan sebuah virus yang dengan mudah menyebar melalui gigitan seekor nyamuk yang juga menjadi penyebab dari penyakit dengue, chikungunya, dan demam kuning. Ketika tergigit, pengidap akan menampakkan sejumlah gejala, salah satunya adalah demam tinggi. 

Sekilas penyakit ini memang hampir sama dengan penyakit demam berdarah yang mengakibatkan pengidap mengalami demam tinggi, yang disusul dengan bintik merah pada tubuh. Diketahui virus ini pertama kali muncul pada 1950, yang mewabah di Afrika dan Asia, yang berada di daerah garis khatulistiwa. 

Baca juga: Cari Tahu 7 Cara Mudah Hindari Flu

Cara Penularan Virus Zika

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, virus ini menyebar melalui gigitan nyamuk yang juga menjadi penyebab dengue, chikungunya, dan demam kuning, yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini akan menyebarkan virus dengan menggigit dan menginfeksi orang-orang. Tidak hanya itu, begini kira-kira skema penularan virus zika yang perlu kamu ketahui:

1. Melalui Gigitan Nyamuk Aedes Aegypti

Gigitan nyamuk merupakan cara penularan virus zika yang utama, sama halnya dengan penyakit demam berdarah. Nyamuk ini biasanya akan bertelur di dekat genangan air, seperti ember, atau genangan air lainnya. Berdasarkan sifatnya, nyamuk ini lebih banyak ditemukan hidup di dalam ruangan.

Untuk mencegahnya, menjaga kebersihan ruangan dan juga menutup semua genangan air yang berpotensi berkembang biaknya nyamuk merupakan langkah terbaik. Selain itu, kamu juga dapat melakukan penyemprotan obat anti nyamuk secara rutin, atau mengoles losion antinyamuk sebelum tidur, agar tubuh terhindar dari gigitan nyamuk.

2. Dari Ibu ke Anak

Virus zika juga dapat ditularkan ibu hamil pada janin yang dikandungnya. Ketika hal tersebut terjadi, janin bisa saja mengalami cacat otak. Untuk mencegahnya, deteksi dini virus zika dapat dilakukan dengan menggunakan alat Real Time Polymerase Chain Reaction (RTPCR). Alat tersebut berfungsi untuk membedakan virus dengue atau virus zika, sehingga langkah penanganan dapat dilakukan dengan tepat.

3. Berhubungan Seksual

Cara penularan virus zika selanjutnya adalah melalui hubungan intim. Seseorang akan tertular virus jika mereka melakukan hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi. Untuk mencegahnya, penggunaan alat kontrasepsi diperlukan untuk menekan penyebaran virus berbahaya tersebut.

Baca juga: Jangan Panik, Virus Corona Tak Menular Lewat Barang Impor Cina

Gejala yang Perlu Diketahui

Pada kebanyakan kasus, pengidap virus zika tidak menunjukkan gejala atau tanda, sehingga mereka tidak mengetahui bahwa dirinya telah terinfeksi. Jika gejala muncul, gejala baru akan tampak 3-12 hari setelah tergigit nyamuk. Gejala virus zika dapat berupa:

  • Gatal hampir di seluruh bagian tubuh.

  • Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh.

  • Demam.

  • Pusing.

  • Nyeri otot.

  • Nyeri sendi.

  • Mata memerah.

  • Sakit di bagian punggung dan belakang mata.

Baca juga: Diduga Sebabkan Pneumonia Misterius, Waspada Serangan Virus Korona

Jika gejala tidak terlalu parah, kamu dapat melakukan langkah penanganan di rumah cukup waktu istirahat, banyak konsumsi air putih, konsumsi obat penghilang demam dan nyeri, serta jangan mengonsumsi jenis obat aspirin atau anti peradangan lainnya. Jika cara-cara tersebut tidak berhasil, silahkan temui dokter di rumah sakit terdekat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Referensi:

CDC Diakses pada 2020. Zika Virus.

World Health Organization (WHO). Diakses pada 2020. Zika Virus. 

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Zika Virus.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan