Bulu Mata Masuk ke Dalam, Inilah Pertolongan Pertama pada Entropion

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   02 April 2019
Bulu Mata Masuk ke Dalam, Inilah Pertolongan Pertama pada EntropionBulu Mata Masuk ke Dalam, Inilah Pertolongan Pertama pada Entropion

Halodoc, Jakarta - Bulu mata ada bagian tubuh yang penting dan sebenarnya harus dijaga juga kesehatannya. Jika terjadi gangguan pada bulu mata, keindahannya akan hilang. Salah satu gangguan mata yang menyebabkan bulu mata masuk ke dalam disebut entropion. Kondisi entropion menyebabkan mata menjadi iritasi, memerah, hingga mengalami luka.

Umumnya, entropion atau dikenal sebagai retraksi kelopak mata terjadi bertahap dan kemungkinan tidak menimbulkan gejala apa pun pada stadium awal. Seiring berjalannya waktu, setiap pergerakan mata menimbulkan rasa sakit dan luka pada kornea mata.

Kondisi kelainan juga mengganggu ini terjadi akibat melemahnya otot pada kelopak mata, yang umumnya disebabkan oleh penuaan. Namun, melemahnya otot-otot kelopak mata ini disebabkan oleh beberapa hal, misalnya:

  • Cedera akibat zat kimia, kecelakaan lalu lintas, atau bekas operasi.

  • Iritasi akibat mata kering atau peradangan.

  • Kelainan genetik yang membuat perkembangan mata tidak normal, seperti tumbuhnya lipatan berlebih di kelopak mata.

  • Infeksi virus, misalnya herpes zoster.

  • Mengidap ocular cicatricial pemphigoid, yaitu penyakit autoimun pada mata, yang mengakibatkan peradangan pada mata.

Baca Juga: Terdengar Sama, Apa Beda Entropion dan Ektropion?

Pertolongan Awal untuk Entropion

Entropion berpotensi merusak penglihatan, maka penting untuk mengatasi penyakit ini. Air mata buatan dan salep pelumas dapat dipilih untuk membantu mengurangi gejala dari entropion.

Ada beberapa pilihan juga sebagai pengobatan sementara yang digunakan untuk meredakan gejala dan mencegah perburukan penyakit, yakni:

  • Penggunaan Lensa Kontak yang Lunak – Lensa ini digunakan untuk melindungi kornea, mengurangi gejala, dan bisa diperoleh dengan atau tanpa resep dokter.

  • Perekat Khusus Kulit – Perekat berwarna bening bisa dilekatkan pada kelopak mata untuk mencegahnya menekuk ke arah dalam.

  • Botox – Suntikan botulinum toxin (botox) dalam jumlah kecil ke bagian dalam dari kelopak mata bisa membantu kelopak kembali ke kondisi semula. Suntikan dapat dilakukan beberapa kali dalam periode enam bulan guna mencegah kambuh.

  • Jahitan untuk mengembalikan kelopak yang terlipat – Prosedur ini memerlukan bantuan obat bius lokal sebelum dokter membuat jahitan di beberapa lokasi yang berdekatan dengan kelopak mata yang terlipat.

  • Selalu jaga kebersihan mata, dapat menggunakan tetes mata dan obat antiradang sementara.

Perlu diingat, berbagai pilihan terapi di atas tidak mampu mengobati entropion sepenuhnya. Pada sebagian besar kasus, operasi dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi ini dan melindungi mata dari kerusakan. Jenis operasi yang dipilih disesuaikan dengan kondisi jaringan di sekitar mata serta penyebab entropionnya.

Baca Juga: Kutu Bulu Mata Bisa Sebabkan Blefaritis

Pencegahan Entropion

Entropion bisa terjadi karena melemahnya otot kelopak mata akibat penuaan, namun kondisi ini sayangnya bukan hal yang dapat dicegah. Pengidapnya dapat melakukan upaya untuk menghindari hal-hal lain yang menyebabkan entropion, misalnya cedera pada mata. Salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah cedera mata menggunakan pelindung mata, khususnya saat melakukan aktivitas di lingkungan kerja yang berisiko tinggi mencederai mata.

Baca Juga: 4 Manfaat Minyak Zaitun untuk Bulu Mata

Itulah yang perlu kamu ketahui tentang entropion. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor. Mudah saja, kamu bisa diskusi dengan dokter spesialis melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan