Cara Menurunkan Leukosit Tinggi pada Bayi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 November 2018
Cara Menurunkan Leukosit Tinggi pada BayiCara Menurunkan Leukosit Tinggi pada Bayi

Halodoc, Jakarta - Sel darah putih, atau biasa disebut leukosit, adalah jenis sel darah dalam tubuh yang berfungsi untuk melawan masuknya zat asing dan memerangi infeksi dalam tubuh. Pada keadaan normal, jumlah sel darah putih dalam darah bayi berada pada kisaran antara 4.500 hingga 10.000 untuk setiap mikroliter darah. Jumlah ini tentu berbeda setiap bayi.

Jumlah leukosit ini semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia sang buah hati hingga akhirnya ia dewasa. Namun, terkadang terjadi kondisi ketika si kecil memiliki leukosit yang tinggi. Tentu saja, ini mengindikasikan terjadi ketidaknormalan pada tubuhnya yang perlu ibu waspadai. Ditambah lagi sistem imunitas bayi yang memang belum terbentuk dengan sempurna.

Meningkatkan jumlah leukosit pada bayi juga bisa disebabkan karena tubuh sedang berusaha melawan infeksi atau masuknya benda asing. Bisa saja, Si Kecil sedang mengalami gejala campak, alergi atau korioamnionitis, dan alasan lainnya. Namun, ibu tetap perlu waspada, sebaiknya segera periksakan kondisi tubuh anak ketika terasa ada gejala aneh pada tubuhnya.

Cara Menurunkan Leukosit pada Bayi

Cara mengetahui jumlah leukosit pada bayi adalah ibu hanya perlu melakukan pemeriksaan darah secara menyeluruh di laboratorium. Jika ternyata hasil pemeriksaan menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih pada bayi, dokter akan menganjurkan beberapa cara menurunkan leukosit.

Cara menurunkan leukosit yang pertama adalah memberikan antibiotik pada Si Kecil, jika ternyata peningkatan ini disebabkan karena bayi terindikasi mengalami infeksi karena jamur, bakteri, atau indikasi infeksi lainnya. Tentunya, pemberian antibiotik ini disesuaikan dengan penyebab infeksinya.

Pemberian antibiotik ini diikuti dengan pemberian obat-obatan lain sesuai dengan anjuran dokter yang sesuai dengan indikasi infeksi yang diidap sang buah hati. Namun, apabila terjadinya peningkatan ini disebabkan karena adanya kelainan pada sel darah putih bayi, biasanya dianjurkan untuk melakukan kemoterapi atau radiasi yang sesuai dengan hasil diagnosis dokter.

Selama Si Kecil menjalani pengobatan, dokter memonitor kondisi tubuh sang buah hati, terlebih terkait dengan jumlah leukositnya. Biasanya, setelah pengobatan, terjadi penurunan kadar leukosit dalam darah hingga mencapai batas normal. Meskipun telah dilakukan cara menurunkan leukosit, penurunan kadarnya tetap memerlukan waktu yang relatif lama, tidak serta-merta langsung membuahkan hasil instan.

Tingginya angka leukosit pada bayi bukan menjadi satu-satunya indikasi yang menandakan bahwa terjadi kelainan pada tubuh sang buah hati. Dokter akan melihat riwayat keluarga Si Kecil, termasuk penyakit-penyakit yang mungkin pernah dialaminya.

Bayi yang mengalami kondisi ini pada dasarnya tidak menunjukkan gejala spesifik yang bisa dilihat langsung oleh mata. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui jumlahnya adalah melakukan tes darah langsung di laboratorium. Jika ibu ingin mengetahui apakah kadar leukosit pada tubuh Si Kecil normal atau tidak, ibu bisa melakukan tes darah.

Namun, jika tidak sempat ke laboratorium, ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc yang sudah ibu download di App Store maupun Play Store. Aplikasi Halodoc memiliki layanan Cek Lab yang bisa ibu manfaatkan kapan saja di mana saja.

 

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan