Ekki Soekarno Alami Flek di Paru, Waspada Penyebabnya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Januari 2020
Ekki Soekarno Alami Flek di Paru, Waspada PenyebabnyaEkki Soekarno Alami Flek di Paru, Waspada Penyebabnya

Halodoc, Jakarta - Paru-paru dan jantung adalah dua organ yang fungsinya sangat vital.  Apabila paru-paru mengalami gangguan, maka dapat menyebabkan efek yang negatif pada jantung, bahkan bisa sebabkan serangan jantung.

Kondisi ini terjadi pada Ekki Soekarno, suami dari artis Soraya Haque. Ekki Soekarno dikabarkan tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena ternyata ditemukan flek pada paru-parunya. Soraya Haque menyampaikan pada rekan-rekan media, bahwa flek pada paru-paru suaminya tersebut membuat oksigen yang diterima tubuhnya menjadi tidak baik dan mengarah pada serangan jantung. Mari ketahui lebih dalam mengenai flek paru-paru berikut!

Baca juga: Selain Rokok, Inilah Penyebab Lain Kanker Paru

Apa itu Flek Paru-Paru?

Melansir dari Healthline, bintik atau flek pada paru-paru biasanya mengacu pada nodul paru. Ini adalah pertumbuhan titik bulat yang pada hasil pemindaian akan tampak titik putih. Biasanya, nodul ini berdiameter lebih kecil dari tiga 3 cm.

Sementara flek paru juga merupakan istilah awam yang digunakan untuk menyebut penyakit TBC paru. Ada juga yang menyebutnya sebagai paru-paru kering. TBC paru adalah infeksi pada paru-paru yang disebabkan bakteri tahan asam Mycobacterium tuberculosis. Gejala yang ditimbulkan akibat kondisi ini bisa berupa batuk berdahak lebih dari dua minggu, demam, penurunan berat badan, dan berkeringat terutama pada malam hari. 

Baca juga: Benarkah Menggabungkan 2 Jari bisa Deteksi Kanker Paru?

Hal Apa Saja yang Sebabkan Flek di Paru-Paru?

Flek pada paru-paru non-kanker dapat berkembang dari kondisi yang menyebabkan peradangan atau jaringan parut pada paru-paru. Kemungkinan penyebab dari flek paru-paru pun tidak hanya TBC paru saja, terdapat penyebab lain dari kondisi, yaitu: 

  • Granuloma, yang merupakan gumpalan kecil sel yang tumbuh karena peradangan;

  • Penyakit tidak menular yang menyebabkan nodul non-kanker, seperti sarkoidosis dan rheumatoid arthritis;

  • Neoplasma, yang merupakan pertumbuhan abnormal yang bisa jinak atau kanker;

  • Tumor kanker, seperti kanker paru-paru, limfoma, sarkoma;

  • Tumor metastasis yang menyebar dari bagian lain tubuh.

Risiko kanker pun bisa meningkat ketika:

  • Flek besar atau semakin besar;

  • Flek tampak pada keseluruhan lobus paru;

  • Perokok aktif atau pernah menjadi perokok aktif sebelumnya; 

  • Memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru-paru;

  • Kamu memiliki riwayat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK);

  • Berusia di atas 60 tahun.

Rutinlah memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat jika kamu memiliki beberapa faktor risiko di atas. Kamu bisa melakukan pemeriksaan lab seperti general check-up melalui Halodoc. Dengan aplikasi Halodoc, kamu menjadi lebih mudah dan praktis untuk memeriksakan kondisi kesehatanmu!

Baca juga: Pemeriksaan untuk Mendeteksi Munculnya Kanker Paru

Lantas, Bagaimana Penanganan Flek pada Paru?

Penanganan dibagi atas dua jenis, yaitu:

  • Perawatan untuk Flek Bukan Kanker

Jika flek memiliki karakteristik yang menunjukkan risiko kanker yang rendah, dokter merekomendasikan untuk tetap melakukan pemeriksaan rutin. Cara ini melibatkan pemantauan nodul dengan CT scan reguler dari waktu ke waktu untuk mengidentifikasi setiap perubahan yang berpotensi ganas, seperti peningkatan ukuran. Hal ini bisa dilakukan selama beberapa tahun untuk memastikan flek tidak tumbuh.

Jika nodul paru-paru tidak berubah selama 2 tahun, maka kecil kemungkinan menjadi kanker. Untuk itu, tes pencitraan lebih lanjut mungkin tidak diperlukan. Sementara jika flek pada paru telah berkembang karena infeksi aktif, mengobati penyakit yang mendasarinya adalah cara terbaik untuk mengatasinya. Misalnya jika terjadi akibat tuberkulosis, maka dokter akan memberikan resep pengobatan untuk infeksi tersebut.

  • Perawatan untuk Flek Bersifat Kanker

Kondisi ini umumnya terjadi akibat kanker paru-paru, limfoma, atau kanker yang menyebar ke paru-paru dari organ lain. Jika hasil biopsi menentukan bahwa flek bersifat kanker, pilihan perawatan tergantung pada jenis dan stadium kanker. Pada beberapa kasus, dokter dapat melakukan pengangkatan flek kanker menggunakan torakotomi. Ini adalah prosedur bedah di mana ahli bedah akan membuat luka melalui dinding dada ke paru-paru untuk menghilangkan nodul. Perawatan tambahan dapat termasuk kemoterapi, terapi radiasi, dan intervensi bedah lainnya.

Itulah yang bisa diketahui dari penyebab dan cara penanganan flek di paru. Intinya, jangan sepelekan kesehatan tubuh apabila terjadi gejala aneh pada tubuhmu.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes a Spot on the Lung?
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to Know About Lung Nodules.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan